1. Kota Linfen di China
Lebih dari 30 persen penduduk di Linfen mengalami cacat lahir karena pengaruh udara tercemar. Dan 85 persen dari 4 juta penduduknya mengalami batuk-batuk karena polusi industri batubara. Kondisi di kota ini menghitam.
2. Dzerzhinsk di Rusia
Ini adalah kota industri kimia di Rusia, sejak beberapa tahun silam. Sekitar 300 ribu ton limbah kimia dihasilkan dari industri di kota itu. Termasuk zat berbahaya seperti sarin mematikan, hidrogen sianida dan timah. Perempuan di kota ini hanya memiliki angka rata-rata harapan hidup 47 tahun dan pria hanya 42 tahun. Ini adalah angka terendah di dunia, Indonesia masih 69 tahun dan Jepang tertinggi di dunia yaitu 79 tahun.
3. Datong di China
Kota ini disebut juga ibukota batubara China karena saking hitamnya udara akibat batubara. Bahkan siang hari harus menyalakan lampu mobil karena asap tebal menggelayuti kota industri ini.
4. Shizuishan di China
Saking joroknya, kota ini dianggap sebagai tempat paling cocok untuk membuat film tentang kiamat. Saking parahnya, pemerintah China menutup industri di kota ini tahun 2004.
5. La Oroya di Peru
Sebuah kota berpenduduk 35.000 orang yang sudah tercemari oleh limbah timbal, seng, tembaga dan polusi belerang dioksida dari pertambangan dan pengolahan logam besar di daerah ini. Majalah Time mengklaim bahwa 99 persen anak-anak di kota ini, kadar darahnya telah tercemari bahan kimia tingkat tinggi.
6. Xianyang di China
Lagi lagi kota di China yang sedang tumbuh pesat industrinya tapi tidak dibarengi dengan memperhatikan lingkungan hidup. Kota ini pernah didenda karena mencemari Sungai Kuning dengan mengalirkan limbah indusrinya ke sungai terkenal di dunia ini. Bahkan debu dan asap tebal mengandung logam berat menyelimuti jalanan.
7. Norilsk di Rusia
Kota yang berada di kutub utara ini sepakat disebut rumah bagi logam terbesar di dunia karena hari hari udara dipenuhi asap industri dari industri logam.
Advertisement
7 Tempat Paling Beracun Di Dunia
|
Sabtu, 08 Desember 2012
0 komentar:
Posting Komentar