Tampilkan postingan dengan label Religi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Religi. Tampilkan semua postingan

Empat Malaikat Ini Mendatangi Orang Ketika Sakit

SEORANG artis di sebuah perhelatan kontes nyanyi mengatakan bahwa “sakit itu tidak profesional.” Well, berlepas dari bahwa kita dilingkupi berbagai pekerjaan dan kegiatan lainnya, sakit adalah sunatullah, ketentuan dari Allah swt yang ditimpakan pada manusia.



Memang betul, tidak ada yang menginginkan jadi sakit. Tapi dalam Islam, seperti kita tahu, ada banyak hal yang tersembunyi di balik kondisi itu.

Kalau kita tahu sebenarnya tak ada alasan untuk sedih dan mengeluh saat kita sakit, karena sebenarnya itu adalah kasih sayang Allah swt pada kita. Kita mengeluh saat sakit karena kita tak tahu rahasianya. Sakit, dalam bentuknya yang lain, itu harus disyukuri karena itu adalah bukti kasih sayang Allah pada kita. Allah mengutus 4 malaikat untuk selalu menjaga kita dalam sakit.

Rasulullah SAW bersabda: “Apabila seorang hamba yang beriman menderita sakit, maka Allah memerintahkan kepada para malaikat agar menulis perbuatan yang terbaik yang dikerjakan hamba mukmin itu pada saat sehat dan pada saat waktu senangnya.”

Ujaran Rasulullah SAW tsb diriwayatkan oleh Abu Imamah al Bahili. Dalam hadist yang lain Rasulullah bersabda :

“Apabila seorang hamba mukmin sakit, maka Allah mengutus 4 malaikat untuk datang padanya.”

Allah memerintahkan :

1. Malaikat pertama untuk mengambil kekuatannya sehingga menjadi lemah.
2. Malaikat kedua untuk mengambil rasa lezatnya makanan dari mulutnya
3. Malaikat ketiga untuk mengambil cahaya terang di wajahnya sehingga berubahlah wajah si sakit menjadi pucat pasi.
4. Malaikat keempat untuk mengambil semua dosanya , maka berubahlah si sakit menjadi suci dari dosa.

Tatkala Allah akan menyembuhkan hamba mukmin itu, Allah memerintahkan kepada malaikat 1, 2 dan 3 untuk mengembalikan kekuatannya, rasa lezat, dan cahaya di wajah sang hamba.

Namun untuk malaikat ke 4 , Allah tidak memerintahkan untuk mengembalikan dosa-dosanya kepada hamba mukmin. Maka bersujudlah para malaikat itu kepada Allah seraya berkata : “Ya Allah mengapa dosa-dosa ini tidak Engkau kembalikan?”

Allah menjawab: “Tidak baik bagi kemuliaan-Ku jika Aku mengembalikan dosa-dosanya setelah Aku menyulitkan keadaan dirinya ketika sakit. Pergilah dan buanglah dosa-dosa tersebut ke dalam laut.”

Dengan ini, maka kelak si sakit itu berangkat ke alam akhirat dan keluar dari dunia dalam keadaan suci dari dosa sebagaimana sabda Rasulullah SAW : “Sakit panas dalam sehari semalam, dapat menghilangkan dosa selama setahun.”

“Tiada seorang mu’min yang ditimpa oleh lelah atau pe­nyakit, atau risau fikiran atau sedih hati, sampaipun jika terkena duri, melainkan semua penderitaan itu akan di­jadikan penebus dosanya oleh Allah,” (HR Bukhari-Muslim).

“Jika sakit seorang hamba hingga tiga hari, maka keluar dari dosa-dosanya sebagaimana keadaannya ketika baru lahir dari kandungan ibunya,” (HR Ath-Thabarani).

“Penyakit panas itu menjaga tiap mu’min dari neraka, dan panas semalam cukup dapat menebus dosa setahun,” (HR Al-Qadha’i)

Dukungan Jaya Suprana Kepada FPI

Bos Jamu Jago Jaya Suprana mengungkapkan kekagumannya terhadap Front Pembela Islam (FPI) setelah bertemu langsung dengan Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab di kediamannya. Hal tersebut dikatakan Jaya Suprana di Markaz Syariah Petamburan Jakarta, Ahad 3 November 2013. “Selama ini saya dihantui oleh pemberitaan media massa tentang FPI. Apa benar ada suatu organisisasi yang begitu jahatnya seperti yang selama ini diberitakan?” ujar pendiri Museum Rekor Indonesia (MURI) ini.


“Saya temui langsung Habib Rizieq untuk memastikan apa benar itu semua kata media. Sebelum bertemu kesannya angker luar biasa. Saya tidak membayangkan sebelumnya ternyata Habib Rizieq sama sekali tidak menakutkan. Beliau orang yang santun dan cerdas luar biasa, masya Allah”, kata Jaya Suprana yang beragama Kristen.

Selain itu, pemilik acara talkshow Jaya Suprana Show di TVRI ini menceritakan pengalamannya berdialog dengan mantan Presiden Abdurrahman Wahid membicarakan tentang FPI.

“Menurut Gus Dur, Habib Rizieq tidak mau diwawancarai karena beritanya selalu dipelintir, berita FPI hukumnya wajib harus jelek. Karena itulah saya mau ketemu makhluk ini (FPI) untuk memastikan apa benar itu semua,” cerita Jaya yang membuat jamaah tertawa.

Tidak disangka, kedatangan Jaya Suprana yang kedua kali ini ternyata bertepatan dengan ta’lim bulanan FPI. Kedatangan Jaya disambut hangat oleh ribuan jamaah. Di akhir acara Habib Rizieq memberikan kesempatan Jaya Suprana untuk bicara. Dengan bangga Jaya Suprana mengatakan tidak akan melupakan pengalamannya hari ini. Kepada FPI, ia pun menyampaikan dukungannya.

“Teruskan perjuangan Anda, jika tidak ada FPI pelan-pelan maksiat akan menguasai negeri ini. Terima kasih, hidup FPI,” ungkap Jaya Suprana yang disambut takbir oleh jamaah.

Tayangan Program Khazanah Trans 7 Episode Idul Ghadir Membuka Mata Umat ISLAM Terhadap Syiah [Video]

Program tayangan Khazanah Trans 7 episode Idul Ghadir mendapat berbagai dukungan dari umat Islam. Video berdurasi 24 menit ini dinilai banyak membantu umat Islam untuk mengetahui hakekat Idul Ghadir yang menyelisihi ajaran Islam. Hingga Jum’at pagi, video ini sudah disaksikan sebanyak 6684. Berikut tayangan video yang diputar di Trans7 pada Kamis (31/10) pukul 05.00-06.00 WIB.



Di internet, tulisan dan pernyataan tentang Syiah bukan Islam sekarang ini sudah banyak. Ini agak berbeda dengan misalnya tujuh tahun yang lalu saja, masih banyak aktivis Islam yang mengagumi sosok Mahmoud Ahmadinejad. Ahmadinejad yang waktu itu masih menjabat sebagai Presiden Iran menyita simpati gerakan Islam karena disebut-sebut sebagai sosok yang sederhana. Namun, ketika banyak terkuak soal ia adalah Syiah dan ditambah dengan bagaimana kaum Syiah membantai kaum Muslimin di beberapa negara seperti Suriah, orang-orang mulai terbuka akan bagaimana sebenarnya Syiah.

Media televisi, yang jangkauannya lebih luas dan umum, bagaimana dan apa Syiah sama sekali hampir tidak tersentuh. Trans7, lewat tayangan Khazanah-nya yang memang seperti oase di tengah tayangan televisi yang jauh dari nilai Islam, menurunkan liputan soal bagaimana kaum Syiah melaksanakan perayaan Idul Ghodir.

Tayangan ini sontak menuai banyak tanggapan dari masyarakat umum. Banyak yang mulai terbuka kembali soal posisi Syiah.

Yang lebih hebat, dalam narasinya, Khazanah menuturkan di awal dengan kalimat “Namun, bagaimanakah jika ada kelompok yang mengaku Muslim memliki hari raya lain yang lebih istimewa dan lebih meriah daripada Idul Fitri dan Idul Adha?”

Sang narator melanjutkan, “Pada hari itu, mereka mengklaim bahwa Allah akan mengampuni dosa yang dilakukan selama 60 tahun, dan akan membebaskannya dari api neraka…”

Yang menarik lagi, Khazanah juga menuturkan bahwa banyak dari peserta yang hadir dalam perayaan Idul Ghodir ini tidak tahu maksud dari acara yang digelar di Jakarta ini.

Tayangan selama hampir setengah jam ini kemudian diunduh ke youtube oleh seorang netter bernama Helmi Fauzii. Di youtube, hanya dalam waktu dua hari saja, video ini sudah dilihat oleh lebih dari 6000 orang, padahal tadi malam baru berkisar di angka 1500.

Tanggapan ‘permirsa’ ini juga beragam. Ada yang menyerapahi Syiah, ada yang baru tahu, namun ada juga yang membelanya.

Foto Pemakaman Khomeini, Allah Hinakan Jenazah Imam Besar Syiah ini

Foto Pemakaman Khomeini, Allah Hinakan Jenazah Imam Besar Syiah ini

Gambar di atas menunjukkan peristiwa penguburan Khomeini tanggal 3 Juni 1989. Tampak di sana bahwa kafan dari mayat khomeini tercabik-cabik oleh para fans beratnya dan peti matinya hampir terjatuh ke tanah.

Ditinjau dari berbagai macam sisi, foto di atas jelas keasliannya, tidak ada rekayasa. Mata orang yang cukup terlatih dengan photo editing tentu bisa melihat keaslian foto tersebut. Tetapi, tetap saja ada golongan tertentu yang sama sekali tidak mempercayai keaslian foto itu. Mereka, dengan berbagai macam dalih, berusaha membantah dan menafikkan peristiwa dan foto di atas. Mereka menuduh ada pihak-pihak tertentu yang sengaja merekayasa foto di atas untuk mendiskreditkan Khomeini.

Benarkah foto di atas palsu ?
Sebetulnya sudah banyak data dan artikel dari berbagai macam sumber yang menceritakan kekacauan peristiwa pemakaman Khomeini. Kekacauan peristiwa itu persis tergambar seperti foto di atas.

1. Dari Wikipedia. sumber yang relatif netral yaitu link http://en.wikipedia.org/wiki/Ruhollah_Khomeini

Pada bagian “Death and Funeral” tertulis : ” 3.5 million people attended his funeral.[154] Iranian officials aborted Khomeini’s first funeral, after a large crowd stormed the funeral procession, nearly destroying Khomeini’s wooden coffin in order to get a last glimpse of his body. At one point, Khomeini’s body almost fell to the ground, as the crowd attempted to grab pieces of the death shroud. The second funeral was held under much tighter security.”

Yang terjemahannya kurang lebih : “3,5 juta orang menghadiri pemakamannya. Pemerintah Iran membatalkan pemakaman pertama Khomeini, setelah segerombol besar orang menyerbu prosesi pemakaman, hampir menghancurkan peti mati kayunya agar bisa mengambil pandangan sekilas pada mayatnya. Pada satu saat, mayat Khomeini hampir terjatuh ke tanah, selagi gerombolan tersebut berusaha merenggut potongan kafannya. Penguburan kedua dilakukan di bawah pengamanan yang lebih ketat”

Seharusnya artikel tadi sudah cukup menggambarkan peristiwa kekacauan pemakaman Khomeini. Artinya, kejadian di foto tersebut adalah benar adanya.

Akan tetapi, untuk lebih “memuaskan” golongan pemuja Khomeini, baiklah kita lihat artikel dari sumber yang lebih “kredibel” di mata orang syiah.

2. Berikut ini web dari Prof Ansarian, http://www.erfan.ir/article/article.php?id=16173. Dia adalah seorang ulama Syiah yang cukup ternama. Artinya, seharusnya umat Syiah akan melihat bahwa artikel-artikel di webnya akan cukup kredibel.

Pada artikel di web tersebut, yang berjudul “Imam Khomeini…The Man who probated the will of Prophets”, di paragraf ke-2 dari terakhir tertulis : ” After eleven days in a hospital for an operation to stop internal bleeding, Imam Khomeini died of cancer on Saturday, June 3, 1989, at the age of 89. Millions of Iranians poured out into the cities and streets to mourn the death of the Ayatollah. Iranian officials aborted Khomeini’s first funeral, after a large crowd stormed the procession, nearly destroying the Imam’s wooden coffin in order to get a last glimpse of his body. At one point, Imam Khomeini’s body actually almost fell to the ground, as the crowd attempted to grab pieces of the death shroud. The second funeral was held under much tighter security. Imam Khomeini’s casket was made of steel, and heavily armed security personnel surrounded it. In accordance with Islamic tradition, the casket was only to carry the body to the burial site. Imam Khomeini’s funeral was the largest in history, with more than 12 million people attending the procession.”

Di paragraf tersebut juga diceritakan peristiwa yang sama dengan artikel wikipedia di mana segerombolan besar orang menyerbu peti mati Khomeini, mencabik-cabik kafannya, dan peti matinya hampir saja terjatuh ke tanah. Diceritakan juga tentang prosesi pemakaman ke-2 di mana kali itu mayat Khomeini di tempatkan di keranda besi yang kuat dan dibawah pengamanan yang lebih ketat.

Agaknya, dua artikel tersebut sudah cukup untuk membuktikan bahwa foto yang kontroversial tersebut adalah asli. Sehingga dapatlah disimpulkan bahwa pada prosesi pemakaman Khomeini yang pertama memang terjadi kekacauan, massa menyerbu mayat Khomeini, mencabik-cabik kafannya, dan hampir membuat peti matinya jatuh ke tanah.

Perlu ditambahkan, sewaktu hidupnya Khomeini pernah berfatwa: “Barangsiapa yang meninggal lalu jenazahnya jatuh dari keranda jenazah, maka dia termasuk dari penduduk neraka.”

Dan dalam fatwanya yang lain Khomeini mengatakan; “Salah satu dari tanda-tanda su’ul khatimah adalah jatuh dari keranda jenazah saat akan dikuburkan.”

Dan ketika Khomeini mati, saat dia akan dikuburkan, ia tiga kali jatuh dari keranda dan auratnya terbuka.

Peti matinya pun terbuka, serta kafan yang menutupi auratnya ikut terbuka hingga ia terlihat telanjang, seperti terlihat dalam foto.

Allah Ta’ala hinakan jenazah Khomeini di dunia. Allah hinakan jenazah orang yang menghina umahatul mukminin Aisyah radhiyallohu anha, mulut kotor Khomeini pernah menyebut Aisyah lebih najis dari anjing dan babi. Na’udzubillah min dzalik.

(azmuttaqin/dbbs/arrahmah.com)

Pesan yang Tak Pernah Hilang dari Film Disney


ADA pesan dari semua film kartun produk Disney yang tidak pernah hilang yaitu tentang keharusan untuk memerangi penjahat dan musuh-musuh dunia agar tercipta dunia dengan kebahagian.

Hanya masalahnya kerap kali Disney membuat simbol kejahatan dan para penjahat dengan sosok Islam. Dan pembuatan karakter jahat dengan tokoh yang bernampilan Islam bukan hanya sekali namun berulang-kali karakter ini dibuat. Kebetulan?

Di antaranya adalah sekitar tahun 1982 Disney pernah memproduksi sebuah film kartun yang mengisahkan tentang kucing terbang. Cerita-nya adalah ada sebuah planet yang seluruhnya adalah orang-orang kuat dan hebat. Di hadapan mereka penduduk bumi sangat terbelakang dan lemah.

Singkat cerita sang kucing terbang ternyata bisa berhubungan dengan seorang ilmuwan Amerika dalam ceritanya. Lalu keduanya bersepakat untuk menghadapi satu kelompok penjahat yang berusaha untuk mendapatkan gelang-gelang kucing agar dapat menguasai dunia.

Sekelompok penjahat yang dimaksud dalam kisah ini adalah orang-orang Arab, yang menyandang nama-nama Arab seperti: Ahmad, Muhammad, Zakariya dan Ali. Dan anehnya untuk peran dari karakter jahat di film ini, Disney dengan sengaja langsung mendatang-kan orang arab asli yang berbicara dengan dialek badui.

Pada tahun 1991, Disney mengeluarkan film kartun dengan judul “Aladdin” yang menjelekkan bangsa Arab dan kaum muslimin. Dikisahkan tentang adanya kekuatan jahat yang di dalamnya ber-satu potensi sihir dan jin yang masuk ke dalam dunianya. Kekuatan jahat ini me-iliki keinginan untuk membelah atom agar menjadi kekuatan peng-hancur.

Pekerjaan ini dilakukan oleh laki-laki Arab yang sangat jahat yang bernama Ja’far dengan gambaran fisik memiliki hidung yang mancung seperti orang-orang Arab pada umum-nya. Selain itu karakter jahat ini digambarkan memakai pakaian khas Timur Tengah (seperti jubah, gamis) dan berjanggut lebat. Gambaran penjahat seperti ini bukan hanya sekali namun sudah berulang karakter ini dimunculkan.

Inilah Negara-Negara Syiah


IRAN merupakan negara Syiah terbesar. Selain Iran, negara manakah lagi yang bersekongkol dengan Yahudi atau Zionis dengan menunjukkan diri mereka sebagai pejuang Islam sedangkan mereka sebenarnya bekerjasama dengan Yahudi atau Zionis?

Lebanon

Lebanon adalahnegara syiah ketiga. Hasan Nasrullah yang digambarkan sebagai pejuang Islam disokong habis-habisan. Mereka mengaitkan Hizbullah dengan hizbullah yang disebut di dalam Al-Quran.

Saluran teve Lebanon Al-Manar sering memperlihatkan rekaman dimana mereka mengangkat bendera-bendera Khomeini. Apa kaitan Khomeini dengan Lebanon? Nampak jelas mereka berusaha menjadikan Lebanon negara syiah yang ketiga, setelah Iran dan Iraq.

Bahrain

Bahrain hari ini hampir 60% rakyatnya pro-Syiah. Bahrain berseberangan dengan Saudi. Di Bahrain, keluarga Al-Khalifa telah memerintah sejak 1783. Sekarang monarki konstitusional dengan majelis legislatif terpilih; Syiah yang mayoritas menuntut kekuatan lebih besar daripada penguasa Sunni. Dan, ini menunjukkan betapa pengaruh Syiah di Bahrain semakin kuat, dan akan menjadi ancaman stabilitas khususnya di negara-negara Teluk.

Suriah

Siapa pemerintah Suriah? Basyar al-Assad. Basyar al-Assad ini akidahnya Syiah Nushairiah. Dahulu kita tidak pernah mendengar istilah Nushairiah, tetapi pada hari ini kita dengar. Ulama terdahulu telah membahas Nushairiah ini secara detil. Mereka ini akidah Syiah yang lebih ekstr3m, dipanggil kategori Bathiniyyah, agama bagi mereka lebih kepada simbolik, antaranya bagi mereka Ali itu Tuhan. Bahkan mereka sanggup mempertuhankan imam mereka, menabikan, dan merasulkan pemimpin-pemimpin mereka. Sehingga mendakwa malaikat Jibril telah bersalah menyampaikan wahyu kepada Muhammad, sepatutnya Jibril menurunkan wahyu kepada Ali.

Semua orang bisa melihat di youtube bagaimana orang yang taksub kepada Basyar Al-Assad menyembah gambarnya. Di Suriah, Syiah lebih kurang 30% saja. 70% adalah ahlus sunnah. Dalam waktu tiga tahun belakangan ini, sekitar 100.000 muslim Sunni dibunuh sudah oleh rezim al-Assad. Jumlah ini jauh melebihi pembantaian Israel terhadap rakyat Palestina dalam kurun waktu 64 tahun yang “menghabisi” nyawa orang Palestina sebanyak kira-kira 60.000.

Libya

Seterusnya Libya. Libya juga pengaruh Syiah, tokohnya Muammar Ghaddafi cenderung kepada Syiah Fathimiyyah. Sebab itu di dalam ucapannya beberapa tahun lalu (sudah diterjemahkan) secara tegas ia mengatakan “kita Daulah Fathimiyyah, Mesir tidak boleh lari, mereka juga adalah Daulah Fathimiyyah. Kita akan bangkitkan Daulah Fathimiyyah.” Fathimiyyah ini Syiah, dan ulama-ulama Timur Tengah telah memfatwakan akidah mereka menyeleweng dari akidah ahlus sunnah wal jamaah. Kebangkitan masyarakat Libya adalah atas dasar korupsi. Jadi unsur-unsur (Syiah) itu ada.

Bagaimana dengan Indonesia? Untuk saat ini, jumlah Syiah di Indonesia masih sedikit, namun mereka bukan hanya menggeliat. Tapi melakukan manuver besar ke segala lini. Di Indonesia, Syiah dapat menyebarkan ajarannya dengan bebas. Satu yang dianggap bermasalah ketika Syiah menyebarkan agamanya adalah ia selalu mengatasnamakan Islam. Padahal, sudah jelas dan nyata, Syiah dan Islam berbeda secara aqidah. Wallahua’lam.

Kisah Jin Wanita yang Tobat Karena Foto Ulama



Kisah ini diceritakan oleh salah satu jamaah Majelis Rasulullah Saw. (MR). Bahwa ada salah seorang jamaah yang saudara wanitanya kemasukan jin pada hari Senin malam. Jin itu bersikuat tidak mau pergi.

Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengusir jin itu dari diri si wanita. Namun tak ada satu pun yang berhasil mengeluarkan jin itu dari diri saudara wanitanya. Salah seorang jamaah Majelis Rasulullah lainnya menawarkan agar saudara wanita itu dibawa ke rumahnya besok pagi untuk dilakukan upaya pengusiran jin dengan melakukan pembacaan ratib, maulid dan dzikir bersama teman-teman Majelis Rasulullah Saw. lainnya.

Keesokan harinya, sekitar pukul 10.00 pagi, setelah jamaah MR dan saudari wanitanya tiba di rumah salah seorang sahabat, wanita itu tidak mau masuk ke dalam karena ternyata di ruangan itu terdapat foto-foto ‘arif billah diantaranya, al-Habib Ali bin Husein Alattas (Habib Ali Bungur ) sertaal-Habib Umar bin Hafidz.

Setelah dipaksa untuk masuk dan menuju lantai atas, tiba-tiba wanita itu berteriak kepanasan ketika melihat foto al-Habib Ali bin Husein Alattas. Wanita itu memalingkan wajahnya dari foto sang Habib.

Salah seorang jamaah segera melantunkan qashidah Syaikh Abubakar bin Salim. Spontan wanita itu mengamuk dan berteriak-teriak: “Panas… panas… panas...” Terlihat wajah wanita itu memerah seperti terbakar dan ia segera berdiri hendak keluar meninggalkan ruangan. Namun di depan pintu keluar terpajang foto guru mulia al-Habib Umar bin Hafidz.

Tiba-tiba si wanita yang telah kesurupan ini melakukan gerakan menendang pintu padahal pintunya masih jauh. Salah seorang jamaah yang bisa melihat jin, melihat kaki si jin jahat tersebut buntung dan wajahnya yang sebelah depan hangus terbakar, semakin tak karu-karuan.

Akhirnya seorang jamaah memaksa si wanita untuk duduk saja. “Kenapa Anda tidak mau keluar dari tubuh si wanita ini?” tanya seorang sahabat.

“Aku takut dibunuh!” kata si wanita.

“Oleh siapa?” tanya sahabat.

“Raja jin jahat yang selalu mengejar-ngejar saya.” kata si wanita.

“Masuklah Islam agar kau selamat. Ucapkanlah Asyhadu an lailaha illallah wa asyhadu anna muhammadan rasulullah.”

Alhamdulillah si jin yang telah merasuki wanita itu mau mengucapkan dua kalimat syahadat. Namun tiba-tiba jin lelaki jahat yang ingin membunuhnya mendekati, lalu sahabat MR berkata: “Ucapkan dan ikuti.”

Lalu sahabat dan teman-teman yang hadir membaca Ayat Kursiy untuk mengusir jin lelaki jahat yang ingin membunuhnya itu.

Rupanya, setelah jin yang merasuki wanita itu masuk Islam, ia kini bisa melihat foto al-Habib Ali Bungur dan al-Habib Umar bin Hafidz. Tanpa merasa kepanasan lagi dan begitupun si wanita itu kini bisa melihat poster-poster yang ada di ruangan tersebut, ia bisa melihatnya dan tidak takut kepanasan dan terbakar lagi.

Namun ketika ia melihat poster foto al-Habib Ali Bungur ia berkata: “Di foto tersebut di belakang al-Habib Ali di luar jendela ada banyak jin-jin Muslim yang ikut berebutan ingin dekat dan melihat al-Habib Ali.”

Subhanallah... hamba memang melihat foto al-Habib Ali Bungur namun di foto tersebut secara kasat mata tidak tampak adanya jin-jin di belakang jendela, hanya jeruji jendela. Namun rupanya jin yang memang sebangsanya bisa melihatnya.

Penasaran dengan ucapan si wanita, maka sahabat MR mengambil foto Habibana Mundzir bin Fuad al-Musawa, lalu ia sodorkan kepada si wanita yang kesurupan jin itu. Setelah melihat foto Habibana Mundzir bin Fuad al-Musawa, wanita yang kesurupan itu berkata: “Nahhh... ini dia orangnya yang menyebabkan saya terpental ke Pasar Minggu. Ini nih pimpinan Majelis Rasulullah di Masjid Almunawar Pancoran.”

Sahabat MR bertanya: “Memang bagaimana ceritanya?”

Lalu si wanita yang masih kesurupan jin yang telah masuk Islam itu bercerita: “Dahulu rumah saya di Pancoran di pohon yang itu. Lalu suatu ketika saya sedang asyik- asyiknya santai tiba-tiba ada seberkas sinar yang terang. Lalu saya terpental jauh. Saya mau pulang tapi tidak tahu jalan. Akhirnya saya tersesat di Pasar Minggu, lalu saya masuk ke dalam tubuh wanita ini.”

Memang benar, rumah wanita yang kesurupan itu di Pasar Minggu. Sahabat MR berkata: “Sekarang engkau telah Islam, jin lelaki jahat yang mengejarmu untuk membunuhmu telah menghilang. Sekarang ini di Mampang, Masjid Almunawar Pancoran dekat dari sini. Sekarang keluarlah dari tubuh wanita ini”, sambil ia menunjukkan arah ke Masjid Almunawar Pancoran.

Maka keluarlah jin yang telah masuk Islam ini dari tubuh si wanita. Salah seorang sahabat MR yang Allah beri kemampuan melihat jin, berkata: “Jin yang tadi merasuki wanita itu adalah sosok jin wanita yang baunya sangat busuk dengan muka yang sudah sangat hangus terbakar, kulit terbakar, kakinya buntung sebelah akibat menendang Guru Mulia al-Habib Umar bin Hafidz.”

Semoga kisah ini bisa memberi hikmah dan manfaat kepada kita, serta dapat meningkatkan rasa hormat dan sayang kita kepada para guru-guru mulia. Aamiin.

Rahasia-Rahasia Besar Iblis yang Di Buka Kepada Nabi Muhammad SAW



Suatu ketika Nabi Muhammad sedang makan-makan bersama-sama para sahabatnya seperti biasanya. Nabi Muhammad melihat kenyataan bahwa salah satu sahabatnya ketika mulai makan tidak membaca "bismillah...", Rasul mendiamkan saja situasi tersebut sambil terus memperhatikan tingkah laku sahabatnya tersebut. Ketika selesai makan, sahabatnya tersebut membaca "Bismillahi bi awwalihi wal akhirihi", maka mendadak Rasulullah Muhammad SAW tersenyum melihat kelakuan dari sahabatnya tersebut. Karena sahabatnya tersebut telah mempermainkan iblis.

Bahwa seseorang melakukan suatu perbuatan tanpa dimulai dengan bismillah..., maka iblis akan ikut serta dalam perbuatannya tersebut, dalam hal ini, iblis ikut makan makanan yang dimakan oleh sahabat tersebut. dengan membaca "Bismillahi bi awwalihi wal akhirihi" maka terpaksa Iblis memuntahkan kembali segala yang telah ikut dia makan bersama sahabat tersebut.*


Allah SWT telah memerintahkan seorang Malaikat menemui Iblis supaya dia menghadap Rasulullah saw untuk memberitahu segala rahasianya, baik yang disukai maupun yang dibencinya. Hikmatnya ialah untuk meninggikan derajat Nabi Muhammad SAW dan juga sebagai peringatan dan perisai kepada umat manusia.


Maka Malaikat itu pun berjumpa Iblis dan berkata, "Hai Iblis! Bahwa Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar memberi perintah untuk menghadap Rasullullah saw. Hendaklah engkau buka segala rahasiamu dan apapun yang ditanya Rasulullah hendaklah engkau jawab dengan sebenar-benarnya. Jikalau engkau berdusta walau satu perkataan pun, niscaya akan terputus semua anggota badanmu, uratmu, serta disiksa dengan azab yang amat keras".

Mendengar ucapan Malaikat yang dahsyat itu, Iblis sangat ketakutan. Maka segeralah dia menghadap Rasulullah SAW dengan menyamar sebagai seorang tua yang buta sebelah matanya dan berjanggut putih 10 helai, panjangnya seperti ekor lembu. Iblis pun memberi salam, sehingga 3 kali tidak juga dijawab oleh Rasulullah saw. Maka Iblis (alaihi laknat) berkata, "Ya Rasulullah! Mengapa engkau tidak mejawab salamku? Bukankah salam itu sangat mulia di sisi Allah?"

Maka jawab Nabi dengan marah, "Hai Aduwullah - seteru Allah!Kepadaku engkau menunjukkan kebaikanmu? Janganlah mencoba menipuku sebagaimana kau tipu Nabi Adam a.s sehingga keluar dari syurga, Habil mati teraniaya dibunuh Qabil dengan sebab hasutanmu, Nabi Ayub engkau tiup dengan asap beracun ketika dia sedang sujud sembahyang hingga dia sengsara beberapa lama, kisah Nabi Daud dengan perempuan Urya, Nabi Sulaiman meninggalkan kerajaannya karena engkau menyamar sebagai isterinya dan begitu juga beberapa Anbiya dan pendeta yang telah menanggung sengsara akibat hasutanmu.Hai Iblis! Sebenarnya salam itu sangat mulia di sisi Allah azza wajalla, cuma salammu saja aku tidak hendak menjawabnya karena diharamkan Allah. Maka aku kenal baik-baik engkaulah Iblis, raja segala iblis, syaitan dan jin yang menyamar diri. Apa kehendakmu datang menemuiku?"

"Ya Nabi Allah! Janganlah engkau marah. Karena engkau adalah Khatamul Anbiya maka dapat mengenaliku. Kedatanganku adalah diperintah Allah untuk memberitahu segala tipu dayaku terhadap umatmu dari zaman Nabi Adam hingga akhir zaman. Ya Nabi Allah! Setiap apa yang engkau tanya, aku bersedia menerangkan satu persatu dengan sebenarnya, tiadalah aku berani menyembunyikannya."Maka Iblis pun bersumpah menyebut nama Allah dan berkata, "Ya Rasulullah! Sekiranya aku berdusta barang sepatah pun niscaya hancur leburlah badanku menjadi abu."Apabila mendengar sumpah Iblis itu, Nabi pun tersenyum dan berkata dalam hatinya, inilah satu peluangku untuk menyiasati segala perbuatannya agar didengar oleh sekalian sahabat yang ada di majlis ini dan menjadi perisai kepada seluruh umatku.

"Hai Iblis! Siapakah sebesar-besar musuhmu dan bagaimana aku terhadapmu?"

"Ya Nabi Allah! Engkaulah musuhku yang paling besar di antara segala musuhku di muka bumi ini."Maka Nabi pun memandang muka Iblis, dan Iblis pun menggeletar karena ketakutan.

"Ya Khatamul Anbiya! Ada pun aku dapat merubah diriku seperti sekalian manusia, binatang dan lain-lain hingga rupa dan suara pun tidak berbeda, kecuali dirimu saja yang tidak dapat aku tiru karena dicegah oleh Allah. Kiranya aku menyerupai dirimu, maka terbakarlah diriku menjadi abu. Aku cabut iktikad/niat anak Adam supaya menjadi kafir karena engkau berusaha memberi nasihat dan pengajaran supaya mereka kuat untuk memeluk agama Islam, begitu jugalah aku berusaha menarik mereka kepada kafir, murtad atau munafik. Aku akan menarik seluruh umat Islam dari jalan benar menuju jalan yang sesat supaya masuk ke dalam neraka dan kekal di dalamnya bersamaku."

"Hai Iblis! Bagaimana perbuatanmu kepada makhluk Allah?" Tanya Nabi berikutnya

"Adalah satu kemajuan bagi perempuan yang merenggangkan kedua pahanya kepada lelaki yang bukan suaminya, setengahnya hingga mengeluarkan benih yang salah sifatnya. Aku goda semua manusia supaya meninggalkan sholat, terbuai dengan makan minum, berbuat durhaka, aku lalaikan dengan harta benda daripada emas, perak dan permata, rumahnya, tanahnya, ladangnya supaya hasilnya dibelanjakan ke jalan haram. Demikian juga ketika pesta yang bercampur antara lelaki dan perempuan. Disana aku lepaskan sebesar-besar godaan supaya hilang peraturan dan minum arak. Apabila terminum arak itu maka hilanglah akal, fikiran dan malunya. Lalu aku ulurkan tali cinta dan terbukalah beberapa pintu maksiat yang besar, datang perasaan hasad dengki hingga kepada pekerjaan zina. Apabila terjadi kasih antara mereka, terpaksalah mereka mencari uang hingga menjadi penipu, peminjam dan pencuri. Apabila mereka teringat akan salah mereka lalu hendak bertaubat atau berbuat amal ibadat, aku akan rayu mereka supaya mereka menangguhkannya. Bertambah keras aku goda supaya menambahkan maksiat dan mengambil isteri orang. Bila kena goda hatinya, datanglah rasa ria, takabur, megah, sombong dan melengahkan amalnya. Bila pada lidahnya, mereka akan gemar berdusta, mencela dan mengumpat. Demikianlah aku goda mereka setiap saat."

"Hai Iblis! Mengapa engkau bersusah payah melakukan pekerjaan yang tidak mendatangkan faedah bahkan menambahkan laknat yang besar serta siksa yang besar di neraka yang paling bawah? Hai yang dikutuk Allah! Siapa yang menjadikanmu? Siapa yang melanjutkan usiamu? Siapa yang menerangkan matamu? Siapa yang memberi pendengaranmu? Siapa yang memberi kekuatan anggota badanmu?" Tanya Nabi kemudian.

"Semuanya itu adalah anugerah daripada Allah Yang Maha Besar juga. Tetapi hawa nafsu dan takabur membuatku menjadi jahat sebesar-besarnya. Engkau lebih tahu bahwa diriku telah beribu-ribu tahun menjadi ketua seluruh Malaikat dan pangkatku telah dinaikkan dari satu langit ke satu langit yang tinggi. Kemudian Aku tinggal di dunia ini beribadat bersama sekalian Malaikat beberapa waktu lamanya. Tiba-tiba datang firman Allah SWT hendak menjadikan seorang Khalifah di dunia ini, maka akupun membantah. Lalu Allah menciptakan lelaki (Nabi Adam) lalu dititahkan seluruh Malaikat memberi hormat kepada lelaki itu, kecuali aku yang ingkar. Oleh karena itu Allah murka kepadaku dan wajahku yang tampan rupawan dan bercahaya itu bertukar menjadi keji dan kelam. Aku merasa sakit hati. Kemudian Allah menjadikan Adam raja di syurga dan dikurniakan seorang permaisuri (Siti Hawa) yang memerintah seluruh bidadari. Aku bertambah dengki dan dendam kepada mereka.

“ Akhirnya aku berhasil menipu mereka melalui Siti Hawa yang menyuruh Adam memakan buah Khuldi, lalu keduanya diusir dari syurga ke dunia. Keduanya berpisah beberapa tahun dan kemudian dipertemukan Allah (di Padang Arafah), hingga mereka mendapat beberapa orang anak.. Kemudian kami hasut anak lelakinya Qabil supaya membunuh saudaranya Habil. Itu pun aku masih tidak puas hati dan berbagai tipu daya aku lakukan hingga Hari Kiamat. Sebelum Engkau lahir ke dunia, aku beserta bala tentaraku dengan mudah dapat naik ke langit untuk mencuri segala rahasia serta tulisan yang menyuruh manusia berbuat ibadat serta balasan pahala dan syurga mereka. Kemudian aku turun ke dunia, dan memberitahu manusia yang lain daripada apa yang sebenarnya aku dapatkan, dengan berbagai tipu daya hingga tersesat dengan berbagai kitab bid'ah dan carut-marut. Tetapi ketika engkau lahir ke dunia ini, maka aku tidak dibenarkan oleh Allah untuk naik ke langit serta mencuri rahasia, kerana banyak Malaikat yang menjaga di setiap lapisan pintu langit. Jika aku berkeras juga hendak naik, maka Malaikat akan melontarkan anak panah dari api yang menyala. Sudah banyak bala tenteraku yang terkena lontaran Malaikat itu dan semuanya terbakar menjadi abu. Maka besarlah kesusahanku dan bala tentaraku untuk menjalankan tugas menghasut."

"Hai Iblis! Apakah yang pertama engkau tipu dari manusia?" Tanya Nabi lagi

"Pertama sekali aku palingkan iktikad / niatnya, imannya kepada kafir juga ada dari segi perbuatan, perkataan, kelakuan atau hatinya. Jika tidak berhasil juga, aku akan tarik dengan cara mengurangi pahala. Lama-kelamaan mereka akan terjerumus mengikut kemauan jalanku"

"Hai Iblis! Jika umatku sholat karena Allah, bagaimana keadaanmu?" Tanya Nabi.

"Sebesar-besarnya kesusahanku. Gementarlah badanku dan lemah tulang sendiku. Maka aku kerahkan berpuluh-puluh iblis datang menggoda seorang manusia, pada setiap anggota badannya. Setengah-setengahnya datang pada setiap anggota badannya supaya malas sholat, was-was, terlupa bilangan rakaatnya, bimbang pada pekerjaan dunia yang ditinggalkannya, senantiasa hendak cepat habis sholatnya, hilang khusyuknya - matanya sentiasa menjeling ke kiri kanan, telinganya senantiasa mendengar orang bercakap serta bunyi-bunyi yang lain. Setengah Iblis duduk di belakang badan orang yang sembahyang itu supaya dia tidak kuasa sujud berlama-lama, penat atau duduk tahiyat dan dalam hatinya senantiasa hendak cepat habis sholatnya, itu semua membawa kepada kurangnya pahala. Jika para Iblis itu tidak dapat menggoda manusia itu, maka aku sendiri akan menghukum mereka dengan seberat-berat hukuman."

"Jika umatku membaca Al-Quran karena Allah, bagaimana perasaanmu?" Tanya Nabi

"Jika mereka membaca Al-Quran karena Allah, maka rasa terbakarlah tubuhku, putus-putus segala uratku lalu aku lari daripadanya."

"Jika umatku mengerjakan haji karena Allah, bagaimana perasaanmu?" Tanya Nabi

"Binasalah diriku, gugurlah daging dan tulangku karena mereka telah mencukupkan rukun Islamnya."

"Jika umatku berpuasa karena Allah, bagaimana keadaanmu?" Tanya Nabi

"Ya Rasulullah! Inilah bencana yang paling besar bahayanya kepadaku. Apabila masuk awal bulan Ramadhan, maka memancarlah cahaya Arasy dan Kursi, bahkan seluruh Malaikat menyambut dengan suka cita. Bagi orang yang berpuasa, Allah akan mengampunkan segala dosa yang lalu dan digantikan dengan pahala yang amat besar serta tidak dicatatkan dosanya selama dia berpuasa. Yang menghancurkan hatiku ialah segala isi langit dan bumi, yakni Malaikat, bulan, bintang, burung dan ikan-ikan semuanya siang malam mendoakan ampunan bagi orang yang berpuasa. Satu lagi kemuliaan orang berpuasa ialah dimerdekakan pada setiap masa dari azab neraka. Bahkan semua pintu neraka ditutup manakala semua pintu syurga dibuka seluas-luasnya, serta dihembuskan angin dari bawah Arasy yang bernama Angin Syirah yang amat lembut ke dalam syurga. Pada hari umatmu mulai berpuasa, dengan perintah Allah datanglah sekalian Malaikat dengan garangnya menangkapku dan tentaraku, jin, syaitan dan ifrit lalu dipasung kaki dan tangan dengan besi panas dan dirantai serta dimasukkan ke bawah bumi yang amat dalam. Di sana pula beberapa azab yang lain telah menunggu kami. Setelah habis umatmu berpuasa barulah aku dilepaskan dengan perintah agar tidak mengganggu umatmu. Umatmu sendiri telah merasa ketenangan berpuasa sebagaimana mereka bekerja dan bersahur seorang diri di tengah malam tanpa rasa takut dibandingkan bulan biasa."

"Hai Iblis! Bagaimana seluruh sahabatku menurutmu?" Tanya Nabi

"Seluruh sahabatmu juga adalah sebesar - besar seteruku. Tiada upayaku melawannya dan tiada satu tipu daya yang dapat masuk kepada mereka. Karena engkau sendiri telah berkata: "Seluruh sahabatku adalah seperti bintang di langit, jika kamu mengikuti mereka, maka kamu akan mendapat petunjuk." Saidina Abu Bakar al-Siddiq sebelum bersamamu, aku tidak dapat mendekatinya, apalagi setelah berdampingan denganmu. Dia begitu percaya atas kebenaranmu hingga dia menjadi wazirul a'zam. Bahkan engkau sendiri telah mengatakan jika ditimbang seluruh isi dunia ini dengan amal kebajikan Abu Bakar, maka akan lebih berat amal kebajikan Abu Bakar. Tambahan pula dia telah menjadi mertuamu karena engkau menikah dengan anaknya, Saiyidatina Aisyah yang juga banyak menghafadz Hadits-haditsmu.

Saidina Umar Al-Khattab pula tidaklah berani aku pandang wajahnya karena dia sangat keras menjalankan hokum syariat Islam dengan seksama. Jika aku pandang wajahnya, maka gemetarlah segala tulang sendiku karena sangat takut. Hal ini karena imannya sangat kuat apalagi engkau telah mengatakan, "Jikalau adanya Nabi sesudah aku maka Umar boleh menggantikan aku", karena dia adalah orang harapanmu serta pandai membedakan antara kafir dan Islam hingga digelar 'Al-Faruq'.

Saidina Usman Al-Affan lagi, aku tidak bisa bertemu, karena lidahnya senantiasa bergerak membaca Al-Quran. Dia penghulu orang sabar ,penghulu orang mati syahid dan menjadi menantumu sebanyak dua kali. Karena taatnya, banyak Malaikat dating melawat dan memberi hormat kepadanya karena Malaikat itu sangat malu kepadanya hingga engkau mengatakan, "Barang siapa menulis Bismillahir rahmanir rahim pada kitab atau kertas-kertas dengan dakwat merah, nescaya mendapat pahala seperti pahala Usman mati syahid."

Saidina Ali Abi Talib pun itu aku sangat takut karena hebatnya dan gagahnya dia di medan perang,tetapi sangat sopan santun, alim orangnya. Jika iblis, syaitan dan jin memandang beliau, maka terbakarlah kedua mata mereka karena dia sangat kuat beribadat serta beliau adalah golongan orang pertama memeluk agama Islam dan tidak pernah menundukkan kepalanya kepada sembarang berhala. Bergelar 'Ali Karamullahu Wajhahu' - dimuliakan Allah akan wajahnya dan juga 'Harimau Allah' dan engkau sendiri berkata, "Akulah negeri segala ilmu dan Ali itu pintunya." Tambahan pula dia menjadi menantumu, semakin aku ngeri kepadanya."

"Bagaimana tipu daya engkau kepada umatku?" Tanya Nabi

"Umatmu itu ada tiga macam. Yang pertama seperti hujan dari langit yang menghidupkan segala tumbuhan yaitu ulama yang memberi nasihat kepada manusia supaya mengerjakan perintah Allah serta meninggalkan laranganNya seperti kata Jibril a.s, "Ulama itu adalah pelita dunia dan pelita akhirat." Yang kedua umat tuan seperti tanah yaitu orang yang sabar syukur dan ridha dengan karunia Allah. Berbuat amal soleh, tawakal dan kebajikan. Yang ketiga umatmu seperti Firaun; terlampau tamak dengan harta dunia serta dihilangkanamal akhirat. Maka akupun bersukacita lalu masuk ke dalam badannya, aku putarkan hatinya ke lautan durhaka dan aku hela ke mana saja mengikuti kehendakku. Jadi dia senantiasa bimbang kepada dunia dan tidak hendak menuntut ilmu, tiada masa beramal ibadat, tidak hendak mengeluarkan zakat, miskin hendak beribadat. Lalu aku goda agar minta kaya dulu, dan apabila diizinkan Allah dia menjadi kaya, maka dilupakan beramal, tidak berzakat seperti Qarun yang tenggelam dengan istana mahligainya. Bila umatmu terkena penyakit tidak sabar dan tamak, dia senantiasa bimbang akan hartanya dan setengahnya asyik hendak merebut dunia harta, bercakap besar sesama Islam, benci dan menghina kepada yang miskin, membelanjakan hartanya untuk jalan maksiat, tempat judi dan perempuan lacur."

"Siapa yang serupa dengan engkau?" Tanya Nabi

"Orang yang meringankan syariatmu dan membenci orang belajar agama Islam."

"Siapa yang mencahayakan muka engkau?" Tanya Nabi

"Orang yang berdosa, bersumpah bohong, saksi palsu, pemungkir janji."

"Apakah rahasia engkau kepada umatku?" Tanya Nabi

"Jika seorang Islam pergi buang air besar serta tidak membaca doa pelindung syaitan, maka aku gosok-gosokkan najisnya sendiri ke badannya tanpa dia sadari."

"Jika umatku berhubungan badan dengan isterinya, bagaimana hal engkau?" Tanya Nabi

"Jika umatmu hendak bersetubuh dengan isterinya serta membaca doa pelindung syaitan, maka larilah aku dari mereka. Jika tidak, aku akan bersetubuh dahulu dengan isterinya, dan bercampurlah benihku dengan benih isterinya. Jika menjadi anak maka anak itu akan gemar kepada pekerjaan maksiat, malas, pada kebaikan, durhaka. Ini semua karena kealpaan ibu bapaknya sendiri. Begitu juga jika mereka makan tanpa membaca Bismillah, aku yang dahulu makan daripadanya. Walaupun mereka makan, tiadalah merasa kenyang."

"Dengan jalan apa dapat menolak tipu daya engkau?" Tanya Nabi

"Jika dia berbuat dosa, maka dia kembali bertaubat kepada Allah, menangis menyesal akan perbuatannya. Apabila marah segeralah mengambil air wudhu', maka padamlah marahnya."

"Siapakah orang yang paling engkau lebih sukai?" Tanya Nabi

"Lelaki dan perempuan yang tidak mencukur atau mencabut bulu ketiak atau bulu ari-ari (bulu kemaluan) selama 40 hari. Di situlah aku mengecilkan diri, bersarang, bergantung, berbuai seperti pijat pada bulu itu."

"Hai Iblis! Siapakah saudara engkau?" Tanya Nabi

"Orang yang tidur meniarap / telungkup, orang yang matanya terbuka (mendusin) di waktu subuh tetapi menyambung tidur lagi. Lalu aku lenakan dia hingga terbit fajar. Demikian jua pada waktu zuhur, asar, maghrib dan isya', aku beratkan hatinya untuk sholat."

"Apakah jalan yang membinasakan diri engkau?" Tanya Nabi

"Orang yang banyak menyebut nama Allah, bersedekah dengan tidak diketahui orang, banyak bertaubat, banyak tadarus Al-Quran dan sholat tengah malam."

"Hai Iblis! Apakah yang memecahkan mata engkau?" Tanya Nabi

"Orang yang duduk di dalam masjid serta beriktikaf di dalamnya"

"Apa lagi yang memecahkan mata engkau?" Tanya Nabi

"Orang yang taat kepada kedua ibu bapanya, mendengar kata mereka, membantu makan, pakaian, mereka selama mereka hidup, karena engkau telah bersabda, 'Syurga itu di bawah tapak kaki ibu'"

15 Fakta Menarik tentang Nabi Muhammad

Dibawah ini merupakan fakta menarik mengenai baginda Nabi Muhammad SAW yang kebanyakan dari umat belum mengetahuinya. Let's check out !!

1. Nabi SAW tidak melepaskan tangannya saat berjabat sebelum mitranya melepaskan terlebih dahulu.

2. Nabi SAW tidak pernah mengulurkan kaki di hadapan sahabat-sahabatnya.

3. Nabi SAW menoleh dengan seluruh badannya, menunjuk dengan seluruh jarinya.

4. Nabi SAW kalau berbicara sesekali menggigit bibir tanda berpikir, menepuk telapak kiri dengan jari telunjuk.


Sepatu yang dipakai Nabi Muhammad

5. Cetusan yang paling buruk dalam percakapan Nabi SAW; "Apa yang terjadi pada orang itu? Semoga dahinya berlumur lumpur."

6. Harta Nabi SAW yang paling mewah adalah sepasang alas kaki berwarna kuning, hadiah dari Negus, penguasa Abissinia.

7. Nabi SAW tinggal di pondok kecil beratap jerami yang kamar-kamarnya dipisahkan oleh batang-batang pohon yang direkat dengan lumpur bercampur kapur.

8. Nabi SAW sendiri yang menyalakan api, mengepel lantai, memerah susu dan menjahit alas kakinya yang putus.

9.Santapan Nabi SAW yang paling mewah, meski jarang dinikmatinya, adalah madu, susu dan lengan kambing.

10. Nabi SAW gagah berani, namun memiliki senyum yang sangat memikat dan malu mempermalukan orang.

11. Nabi SAW menghimpun dalam dirinya 4 tipe manusia secara sempurna, pekerja, pemikir, pengabdi Allah dan seniman.

12. Nabi SAW selalu memilih yang termudah, selama halal, bila berhadapan dengan pilihan.

13. Senyumnya menyejukkan, dilukiskan sebagai butir salju di oase.

14. Beliau tidak pernah sakit gigi. Beliau bersiwak tak kurang 10 kali sehari.

15. Warna kulit beliau putih kemerah-merahan.

Alam Mitsal itu apa?


"Seandainya bukan karena setan menyelimuti jiwa anak cucu Adam, niscaya mereka menyaksikan malaikat di langit.” (HR Ahmad).

Suatu ketika, Nabi Muhammad SAW bersama Abu Bakar melewati sebuah pemakaman. Tiba-tiba, Nabi tersentak dan berhenti di salah satu makam. Abu Bakar bertanya, mengapa mereka berdua harus berhenti di makam itu.

"Apakah engkau tak mendengar mayat ini merintih kesakitan disiksa lantaran tak bersih saat ia buang air?” tanya Rasul.

Abu Bakar sama sekali tidak mendengar suara itu. Lalu Nabi mengambil setangkai pohon dan ditancapkannya di atas makam serta menjelaskan sepanjang tangkai itu masih segar, selama itu pula siksaan orang di bawah makam tersebut diringankan.

Dalam kesempatan lain, Ibnu Katsir dan beberapa kitab tafsir lainnya menceritakan seorang pemuda pedalaman (A’rabi) berjalan kaki selama tiga hari tiga malam untuk menjumpai Nabi sebab ia merasa telah melakukan dosa besar. Pada Senin, ia meninggalkan desanya dan baru sampai di rumah Rasulullah pada Rabu.

Saat ia sampai di rumah Nabi yang terhubung dengan masjid, pemuda itu menjumpai kenyataan bahwa banyak orang sedang bersedih. Ia heran dan bertanya apa yang sebenarnya terjadi. Salah seorang sahabat menjelaskan, Nabi baru saja dimakamkan setelah ia wafat hari Senin, tiga hari lalu.

Mendengar berita itu, si pemuda menangis histeris dan tidak ada yang berhasil menghentikannya. Si pemuda menjelaskan kalau ia baru saja melakukan dosa besar kemudian datang berjalan kaki dari jauh untuk menemui Rasulullah karena terdorong oleh satu ayat yang memberinya harapan.

"Dan Kami tidak mengutus seorang Rasul, melainkan untuk ditaati dengan izin Allah. Dan sungguh, sekiranya mereka telah menzalimi dirinya sendiri datang kepadamu (Muhammad), lalu memohon ampun kepada Allah dan Rasul pun memohonkan ampunan untuk mereka, niscaya mereka mendapat Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.” (QS. An-Nisa: 60).

Si pemuda berharap Rasulullah mau memintakan maaf kepada Allah atas dosa besarnya sebagaimana isyarat ayat ini. Namun, Rasulullah sudah wafat. Inilah yang membuat pemuda tersebut terus meratap. Menjelang Subuh, penjaga makam Rasulullah didatangi Rasulullah dan bersabda, "Fabasysyirhu annallaha qad gafara lahu (gembirakanlah pemuda itu karena Allah sudah mengampuninya)."

Setelah mendengar penjelasan itu, si pemuda langsung berhenti menangis. Ia yakin apa yang disampaikan penjaga makam benar-benar pernyataan Rasulullah.

Sebab, ia bersandar pada hadits sahih, "Barangsiapa bermimpi melihat aku, akulah yang sesungguhnya dilihat. Satu-satunya wajah yang tak bisa dipalsu iblis hanya wajahku.”

Pertanyaan yang mengemuka di sini adalah bagaimana Rasulullah bisa mendengarkan ratap tangis di sebuah makam, sedangkan orang lain tidak bisa mendengarnya? Bagaimana pula Nabi bisa memahami kalau ada pemuda meratapi dosa besar di dekat makamnya dan menjamin kalau dosa pemuda itu diampuni Allah SWT?

Kekuatan apa yang dimiliki Nabi sehingga bisa mendengarkan dan memahami sesuatu yang menurut orang lain itu wilayah alam gaib? Apakah hanya Nabi yang dapat mengakses alam gaib? Dalam ilmu tasawuf, fenomena-fenomena yang dialami Nabi dapat dijelaskan.

Ketika seseorang mampu membuka tabir yang menghijab dirinya, dia bisa menembus masuk ke dalam suatu alam yang disebut dengan alam mitsal (istilah Ibnu Arabi) atau alam khayal (istilah Al-Gazali), yang diterjemahkan oleh William C Chittick dengan The Imaginal Worlds.

Alam mitsal biasa juga disebut dengan alam antara (barzakh) karena berada di antara alam syahadah mutlak dan alam gaib. Ini menunjukkan bahwa alam barzakh bukan hanya alamnya orang yang sudah wafat, melainkan juga dapat diakses orang-orang yang masih hidup, tetapi diberi kekhususan oleh Allah.

Dengan kata lain, tidak mesti harus menunggu kematian untuk mengakses alam barzakh. Alam mitsal adalah alam spiritual murni, tetapi masih bisa bertransformasi ke alam syahadah.

Orang-orang yang diberi kemampuan memasuki alam ini memiliki kekhususan untuk mengaktifkan indra-indra spiritualnya, sehingga mereka mampu berkomunikasi secara spiritual dengan alam-alam lain, termasuk dunia lain.

Mereka bisa berkomunikasi interaktif dengan arwah yang meninggal jauh sebelumnya. Mereka pun dapat berkomunikasi dengan malaikat dan jin, termasuk dengan benda-benda alam, tumbuh-tumbuhan, dan hewan.

Ingat, tidak ada ‘benda mati’ dalam kamus Tuhan. Semua bisa bertasbih, Tetapi, kita yang tidak mampu memahami tasbih mereka. "Wa lakin la ta’lamuna tasbihahum. Kalian tidak mengetahui tasbih mereka,” demikian penegasan Allah.

Pengalaman ini banyak ditunjukkan di dalam Alquran dan hadits seperti peristiwa Khidir yang diberi ilmu ladunni (min ladunni ‘ilman) dalam surah al-Kahfi. Dengan ilmunya itu, ia memahami masa depan anak kecil yang dibunuhnya. Nabi Sulaiman bisa berkomunikasi dengan malaikat, jin, burung-burung, ikan, dan angin.

Nabi Muhammad dalam beberapa hadits dijelaskan berdialog dengan binatang (unta dan kijang), berdialog dengan mimbar tua, dan berkomunikasi dengan nabi-nabi yang hidup jauh sebelumnya. Nabi secara intensif berkomunikasi dengan Jibril dan malaikat-malaikat lainnya.

Dalam literatur tasawuf, ternyata bukan hanya para nabi yang dapat mengakses alam barzakh dengan alam mitsalnya. Para wali (auliya) dan orang-orang pilihan Tuhan pun melakukannya. Kitab Jami’ Karamat al-Auliya’ karya Syekh Yusuf bin Isma’il An-Nabhani (2 jilid) mengungkap sekitar 695 nama berkemampuan mengakses alam mitsal.

Hal itu ditandai dengan kemampuan mereka melakukan sesuatu yang bisa disebut dengan ‘perbuatan luar biasa’ (khariq li al-‘adah) atau karamah. Ternyata, banyak sekali di antara mereka yang dapat berkomunikasi aktif dengan Rasulullah, antara lain Imam Al-Ghazali dan Ibnu Arabi.

Jika Allah menghendaki, Dia memberi kemampuan kepada kekasih-Nya mengakses alam terjauh sekalipun, seperti dijelaskan dalam firman-Nya, "(Dialah) yang Maha Tinggi derajat-Nya, yang memilki ‘Arasy, yang menurunkan wahyu dengan perintah-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya agar memperingatkan (manusia) tentang hari pertemuan (hari kiamat)." (QS. Al-Mu’min: 15).

Alam mitsal merupakan dambaan para pencari Tuhan (salik/murid). Namun, di sini perlu ditegaskan, jangan ada yang menjadikan alam mitsal sebagai tujuan. Mujahadah dan riyadhah semata-mata dilakukan untuk memohon ridha Allah, bukan untuk mencapai karamah atau untuk mengakses alam mitsal.

Empat Nabi Yang Masih Hidup Hingga Sekarang


1. Kisah Nabi Isa Alaihissalam
Al-Qur’an menerangkan dalam surat AnNisaa’:157 bahwa Nabi Isa AS tidaklah dibunuh maupun disalib oleh orang-orang Kafir. Adapun yang mereka salib adalah orang yang bentuk dan rupanya diserupakan oleh Allah SWT seperti Nabi Isa AS (sebagian ulama berpendapat orang yang diserupakan adalah muridnya yang berkhianat yang bernama Yudas Iskariot) dan karena ucapan mereka:

“Sesungguhnya kami telah membunuh AlMasih, Isa putra Maryam, Rasul Allah”, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. (An Nisaa’ : 157)


Nabi Isa AS diselamatkan oleh Allah SWT dengan jalan diangkat ke langit dan ditempatkan disuatu tempat yang hanya Allah SWT yang tahu tentang hal ini. AlQur’an menjelaskan tentang peristiwa penyelamatan ini. ”Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (An Nisaa’ :158)

2. Kisah Nabi Khidir Alaihissalam



Pada saat Raja Iskandar Dzul Qarnain pada tahun 322 S. M. berjalan di atas bumi menuju ke tepi bumi, Allah SWT mewakilkan seorang malaikat yang bernama Rofa’il untuk mendampingi Raja Iskandar Dzul Qarnain. Di tengah perjalanan mereka berbincang-bincang, Raja Iskandar Dzul Qarnain berkata kepada malaikat Rofa’il: “Wahai malaikat Rofa’il ceritakan kepadaku tentang ibadah para malaikat di langit ”, malaikat Rofa’il berkata, “Ibadah para mailaikat di langit di antaranya ada yang berdiri tidak mengangkat kepalanya selama-lamanya, dan ada pula yang rukuk tidak mengangkat kepala selama-lamanya ”.
Kemudian raja berkata, “Alangkah senangnya seandainya aku hidup bertahun-tahun dalam beribadah kepada Allah ”.

Lalu malaikat Rofa’il berkata, “Sesungguhnya Allah telah menciptakan sumber air bumi, namanya ‘Ainul Hayat’ yang berarti, sumber air hidup. Maka barang siapa yang meminumnya seteguk, maka tidak akan mati sampai hari kiamat atau sehingga ia mohon kepada Allah agar supaya dimatikan ”.
Kemudianya raja bertanya kepada malaikat Rofa’il, “Apakah kau tahu tempat “Ainun Hayat itu?”.
mailaikat Rofa’il menjawab, “Bahwa sesungguhnya Ainun Hayat itu berada di bumi yang gelap ”.

Setelah raja mendengar keterangan dari malaikat Rofa’il tentang Ainul hayat, maka raja segera mengumpulkan ‘Alim Ulama’ pada zaman itu, dan raja bertanya kepada mereka tentang Ainul Hayat itu, tetapi mereka menjawab, “Kita tidak tahu khabarnya, namun seoarng yang alim di antara mereka menjawab, “Sesungguhnya aku pernah membaca di dalam wasiat nabi Adam AS, beliau berkata bahwa sesungguhnya Allah meletakkan Ainul Hayat di bumi yang gelap”.
“Di manakah tempat bumi gelap itu?” tanya raja.
Seorang yang alim menjawab, “Di tempat keluarnya matahari”.

Kemudian raja bersiap-siap untuk mendatangi tempat itu, lalu raja bertanya kepada sahabatnya. “Kuda apa yang sangat tajam penglihatannya di waktu gelap ?”.
Para sahabat menjawab, “Kuda betina yang perawan”.

Kemudian raja mengumpulkan 1000 ekor kuda betina yang perawan-perawan, lalu raja memilih-milih di antara tentaranya, sebanyak 6000 orang dipilih yang cendikiawan dan yang ahli mencambuk.

Di antara mereka adalah Nabi Khidir AS, bahkan beliau menjabat sebagai Perdana Menteri. Kemudian berjalanlah mereka dan Nabi Khidir AS berjalan di depan pasukannya dan mereka jumpai dalam perjalanan, bahwa tempat keluarnya matahari itu tepat pada arah kiblat.

Kemudian mereka tidak berhenti-henti menempuh perjalanan dalam waktu 12 tahun, sehingga sampai ditepi bumi yang gelap itu, ternyata gelapnya itu memancar seperti asap, bukan seperti gelapnya waktu malam. Kemudian seorang yang sangat cendikiawan mencegah Raja masuk ke tempat gelap itu dan tentara-tentaranya, berkata ia kepada raja. ”Wahai Raja, sesungguhnya raja-raja yang terdahulu tidak ada yang masuk tempat yang gelap ini karena tempat yang gelap ini berbahaya. ”
Lalu Raja berkata: ” Kita harus memasukinya, tidak boleh tidak.”

Kemudian ketika Raja hendak masuk, maka meraka semua membiarkannya. Kemudian Raja berkata kepada pasukannya: ”Diamlah, tunggulah kalian ditempat ini selama 12 tahun, jika aku bisa datang pada kalian dalam masa 12 tahun itu, maka kedatanganku dan menunggu kalian termasuk baik, dan jika aku tidak datang sampai 12 tahun, maka pulanglah kembali ke negeri kalian”.

Kemudian raja bertanya kepada Malaikat Rofa’il: ” Apabila kita melewati tempat yang gelap ini, apakah kita dapat melihat kawan-kawan kita ?”.

“Tidak bisa kelihatan”,jawab malaikat Rofa’il,” akan tetapi aku memberimu sebuah merjan atau mutiara, jika merjan itu ke atas bumi, maka mutiara tersebut dapat menjerit dengan suara yang keras, dengan demikian maka kawan- kawan kalian yang tersesat jalan dapat kembali kepada kalian.”

Kemudian Raja Iskandar Dzul Qurnain masuk ke tempat yang gelap itu bersama sekelompok pasukannya, mereka berjalan di tempat yang gelap itu selama 18 hari tidak pernah melihat matahari dan bulan, tidak pernah melihat malam dan siang, tidak pernah melihat burung dan binatang liar, sedangkan raja berjalan dengan didampingi oleh Nabi Khidlir AS.

Di saat mereka berjalan, maka Allah SWT memberi wahyu keapda Nabi Khidlir AS, ”Bahwa sesungguhnya Ainul Hayat itu berada di sebelah kanan jurang dan Ainul Hayat ini Aku khususkan untuk kamu ”.

Setelah Nabi Khidlir menerima wahyu tersebut, kemudian beliau berkata kepada sahabat-sahabatnya: “ Berhentilah kalian di tempat kalian masing-masing dan janganlah kalian meninggalkan tempat kalian sehingga aku datang kepada kalian.”

Kemudian beliau berjalan menuju ke sebelah kanan jurang, maka didapatilah oleh beliau sebuah Ainul Hayat yang dicarinya itu. Kemudian Nabi Khidlir AS turun dari kudanya dan beliau langsung melepas pakaiannya dan turun ke “Ainul Hayat” (sumber air kehidupan) tersebut, dan beliau terus mandi dan minum sumber air kehidupan tersebut, maka dirasakan oleh beliau airnya lebih manis daripada madu. Setelah beliau mandi dan minum Ainul hayat tersebut, kemudian beliau keluar dari tempat Ainul Hayat itu terus menemui Raja Iskandar Dzulkarnain, sedangkan raja tidak tahu apa yang sedang terjadi pada Nabi Khidlir AS, tentang melihat Ainul Hayat dan mandi.

(Menurut riwayat yang diceritakan oleh Wahab bin Munabbah), dia berkata, bahwa Nabi Khidlir AS adalah anak dari bibi Raja Iskandar Dzul Qarnain. Dan raja Iskandar Dzulkarnain keliling di dalam tempat yang gelap itu selama 40 hari, tiba-tiba tampak oleh Raja sinar seperti kilat, maka terlihat oleh Raja, bumi yang berpasir merah dan terdengar oleh raja suara gemercik di bawah kaki kuda, kemudian Raja bertanya kepada Malaikat Rofa’il: “Gemercik ini adalah suara benda apabila seseorang mengambilnya, niscaya ia akan menyesal dan apabila tidak mengambilnya, niscaya ia akan menyesal juga. ”

Kemudian di antara pasukan ada yang membawanya namun sedikit, setelah mereka keluar dari tempat yang gelap itu, ternyata bahwa benda tersebut adalah yakut yang berwarna merah dan jambrut yang berwarna hijau, maka menyesallah pasukan yang mengambil itu karena mengambilnya hanya sedikit, demikianlah pula pasukan yang tidak mengambilnya, bahkan lebih menyesal. Diriwayatkan oleh Ats-tsa’Labi dari: Iman Ali Rodliayllohu ‘ anhu.

Cerita ini dikutib dari kitab “ Baidai’iz karangan Syeikh Muhammad bin Ahmad bin Iyas halaman 166 – 168. Penerbit: Usaha Keluarga s Semarang.
Cerita dari Kitab Nuzhatul Majalis Karangan Syeikh Abdul Rohman Ash-Shafuri.
Penerbit Darul Fikri Bairut Halaman 257 – 258.

3. Kisah Nabi Idris Alaihissalam


Lalu keduanya menerusakan perjalanan sampai empat hari lamanya dan selama itu pula Nabi Idris AS menemukan keanehan yang ada pada Malaikat itu dan Nabi Idris AS bertanya: ”Hai tuan, kamu ini sebenarnya siapa?”,
Malaikat itu menjawab: ”Saya adalah malaikat pencabut nyawa”.
Nabi Idris AS bertanya:” Apakah kamu akan mencabut nyawa manusia?”,
Malaikat menjawab:”Ya”,
Nabi Idris AS bertanya: ”Apakah kamu juga mencabut nyawa selama dalam perjalanan bersama saya?”,
Malaikat menjawab: ”Ya, saya telah mencabut beberapa nyawa manusia dan sesungguhnya nyawa manusia itu adalah bagaikan hidangan makanan, sebagai mana kamu menghadapi sesuap makanan saja”.

Nabi Idris AS berkata: ”Dan apakah kamu datang ini untuk mencabut nyawa saya atau sekedar berkunjung?”,
Malaikat menjawab: ”Saya datang hanya untuk berkunjung”,
Nabi Idris AS berkata: ”kalau begitu saya punya hajat kepadamu”,
Malaikat menjawab: ”Hajat apa, hai Nabi Idris?”
Nabi Idris AS berkata: ”Saya ingin agar kamu mencabut nyawa saya, lalu memohonlah kepada Allah untuk menghidupkan saya sehingga saya bisa beribadah kepada Allah sesudah merasakan sakitnya mati”.
Malaikat menjawab: ”Sungguh saya tidak bisa mencabut nyawa seseorang tanpa seijin Allah”.
Lalu Allah SWT berfirman kepada Malaikat: ”Cabutlah nyawa Idris!”.

Kemudian malaikat itu mencabut nyawa Nabi Idris AS dan matilah Nabi Idris AS lalu Malaikat menangis sambil merendahkan diri untuk memohon kepada Allah SWT agar menghidupkan Nabi Idris AS kembali, kemudian Allah menghidupkan Nabi Idris AS, lalu malaikat bertanya: ”Hai Nabi Idris bagaimana rasanya mati itu?”.
Nabi Idris AS berkata:”Sungguh rasanya mati itu bagaikan binatang yang dikuliti dalam keadaan masih hidup, sedang rasa mati itu melebihi 100X lipat rasa sakit binatang yang dikuliti dalam keadaan masih hidup”.

Malaikat menjawab:”Hai Nabi Idris, padahal saya mencabut nyawamu itu dengan cara hati-hati dan sangat halus dan ini belum pernah saya lakukan kepada siapapun”.
Nabi Idris AS berkata: ”Saya mempunyai hajat yang lain kepadamu, yaitu ingin melihat neraka jahannam, agar saat melihat itu saya lebih banyak beribadah kepada Allah”.
Malaikat menjawab: ”Sungguh saya tidak bisa masuk neraka jahannam tanpa ada izin dari Allah”, lalu Allah SWT berfirman kepada Malaikat: ”Pergilah kamu bersama Nabi Idris ke neraka jahannam”.

Kemudian malaikat bersama Nabi Idris AS pergi ke neraka jahannam, maka Nabi Idris AS dapat melihat segala yang dipersiapkan untuk menyiksa di neraka jahannam, lalu keduanya kembali dari neraka jahannam. Nabi Idris AS berkata: ”Saya punya hajat lagi kepada kamu, agar kamu mengajakku pergi ke syurga,dan setelah itu saya akan menjadi hamba yang lebih taat dalam beragama”.
Malaikat berkata: ”Saya tidak bisa masuk syurga tanpa ada ijin dari Allah”.
Lalu Allah AS berfirman: ”Hai Malaikat pergilah kamu bersama Idris ke syurga”.


Dan keduanya pergi ke syurga dan berhanti di depan pintu syurga, maka Nabi Idris AS dapat melihat segala kenikmatan yang ada dalam syurga, melihat kerajaan yang banyak, melihat anugerah yang banyak dan melihat pepohonan dan buah-buahan yang beraneka macam ragamnya.

Nabi Idris berkata: ”Wahai Malaikat, saya telah merasakan mati, telah melihat segala macam siksaan dalam neraka, lalu mohonlah kepada Allah, agar ia memberi izin saya masuk ke syurga, sehingga saya dapat minum air syurga dan sakit saya menjadi hilang serta terhindar dari neraka jahannam”.

Lalu Allah Berfirman kepada malaikat: ”Masuklah kamu ke syurga bersama Idris”,
kemudian keduanya masuk syurga dan Nabi Idris AS meletakan sandalnya di bawah salah satu pohon di syurga, dan setelah keluar dari syurga.Nabi Idris berkata kepada Malaikat: ”Sungguh sandal saya tertinggal di syurga, maka kembalikan saya ke syurga”,
dan setelah Nabi Idris AS tiba di syurga, Nabi Idris AS tidak mau di ajak keluar, ia ingin tetap tinggal dalam syurga, hingga Malaikat berteriak:”Hai Nabi Idris, keluarlah”,
dan Nabi Idris AS tetap tidak mau keluar, dan berkata: ” Karena Allah telah berfirman”: “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati…”(Q.Surat Ali’imran ayat 185), Sedang saya telah merasakan mati. Dan Allah Berfirman: “Dan tidak seorangpun darimu, melainkan mendatangi neraka itu….” (Q.Surat Maryam ayat 71). Dan sungguh saya telah memasuki neraka jahannam, dan Allah juga berfirman: “…….. dan sekali-kali mereka tidak akan di keluarkan dari padanya (syurga)”. (Q.Surat AL Hijr ayat 48)”.
Malaikat berkata: ”Lantas siapa yang akan mengeluarkan mu?”.

Lalu Allah berfirman kapada Malaikat: ”Tinggalkanlah Nabi Idris di syurga, sungguh Aku telah menetapkannya, bahwa ia termasuk ahli syurga”,
kemudian Malaikat itu meninggalkan Nabi Idris AS di syurga dan tetaplah Nabi Idris AS berada dalam syurga untuk selama-lamanya.

4. Kisah Nabi Ilyas Alaihissalam


Ketika sedang beristirahat datanglah Malaikat kepada Nabi Ilyas AS, Malaikat itu datang untuk menjemput ruhnya. Mendengar berita itu, Nabi Ilyas AS menjadi sedih dan menangis.
“ Mengapa engkau bersedih?” tanya Malaikat maut.
“ Tidak tahulah.” Jawab Nabi Ilyas AS.
Apakah engkau bersedih karena akan meninggalkan dunia dan takut menghadapi maut ?” tanya Malaikat.
“Tidak. Tiada sesuatu yang aku sesali kecuali karena aku menyesal tidak boleh lagi berzikir kepada Allah, sementara yang masih hidup boleh terus berzikir memuji Allah, ” jawab Nabi Ilyas AS.

Saat itu Allah SWT lantas menurunkan wahyu kepada Malaikat agar menunda pencabutan nyawa itu dan memberi kesempatan kepada Nabi Ilyas AS berzikir sesuai dengan permintaannya. Nabi Ilyas AS ingin terus hidup semata-mata karena ingin berzikir kepada Allah SWT. Maka berzikirlah Nabi Ilyas AS sepanjang hidupnya.
“ Biarlah dia hidup di taman untuk berbisik dan mengadu serta berzikir kepada-Ku sampai akhir nanti. ” Firman Allah SWT.

Videoujinyali.blogspot.comnya Teka-Teki Angka 19 Dalam Al Qur’an



Setiap muslim pasti meyakini kebenaran Quran sebagai kitab suci yang tidak ada keraguan sedikitpun, sebagai petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa. Namun kemukjizatan Quran tidak hanya dibuktikan lewat kesempurnaan kandungan, keindahan bahasa, ataupun kebenaran ilmiah yang sering mengejutkan para ahli.

Suatu kode matematik yang terkandung di dalamnya misalnya, tak videoujinyali.blogspot.com selama berabad-abad lamanya sampai seorang sarjana dari Mesir bernama Rashad Khalifa berhasil menyingkap tabir kerahasiaan tersebut. Hasil penelitiannya yang dilakukan selama bertahun-tahun dengan bantuan komputer ternyata sangat mencengangkan. Betapa tidak, ternyata didapati bukti-bukti surat-surat atau ayat-ayat dalam Quran serba berkelipatan angka 19.

Penemuannya tersebut berkat penafsirannya pada Al Qur’an surat Al Muddatstsir ayat : 30-31, yang artinya:

“Di atasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga). Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat; dan tidaklah Kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk jadi cobaan bagi orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab yakin dan supaya orang yang beriman bertambah imannya dan supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab dan orang-orang mu’min itu tidak ragu-ragu dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir (mengatakan) : “Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai perumpamaan?” Demikianlah Allah menyesatkan orang-orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan tidak ada yang mengetahui tentara Rabbmu melainkan Dia sendiri. Dan Saqar itu tiada lain hanyalah peringatan bagi manusia ”. (Qs. Al Muddatstsir : 30- 31)

Hasil penemuannya yang sangat mengejutkan ini pada tahun 1976 telah didemonstrasikan di depan umum ketika diselenggarakan Pameran Islam Sedunia di London. Berikut cuplikan dari sebagian penemuannya tersebut

1. Setiap surat di dalam Al-Quran dibuka dengan bacaan basmallah yang berbunyi: “Bismillaahirrahmaanirrahiim“. Dalam aksara Arab, jumlah huruf di dalam bacaanbasmallah itu terdiri dari 19 huruf (19 = 1 x 19). Sembilan belas huruf itu adalah ba, sin,mim, alif, lam, lam, hha, alif, lam, ro, ha, mim, nun, alif, lam, ro, ha, ya, mim.



2. Kalimat basmallah terdiri dari empat kelompok kata: ism, Allaah, ar-rahmaan, danar-rahiim. Marilah kita rinci satu per satu:
- Kata ismu yang artinya “Nama” disebutkan 19 kali di dalam seluruh ayat Al-Quran (19 = 1 x 19).
- Kata Allah di dalam Al-Quran disebutkan sebanyak 2698 kali (2698 = 142 x 19).
- Kata ar-rahmaan yang artinya “Maha Pengasih” disebutkan di dalam Al-Quran sebanyak 57 kali (57 = 3 x 19).
- Kata ar-rahiim yang artinya “Maha Penyayang” disebutkan di dalam Al-Quran sebanyak 114 kali (114 = 6 x 19).

3. Kalimat basmallah di dalam Al-Quran disebutkan 114 kali (114 = 6 x 19). Surat ke-9 tidak dimulai dengan basmallah, surat ke-27 memakai basmallah 2 kali (yaitu pada pembuka dan pada ayat 30).

4. Jumlah surat di dalam Al-Quran seluruhnya 114 surat (114 = 6 x 19).

5. Wahyu pertama turun 19 kata (19 = 1 x 19). Wahyu pertama terdapat pada surat nomor 96 (Al-’alaq) ayat 1 sampai 5.

6. Wahyu kedua turun 38 kata (38 = 2 x 19). Wahyu kedua terdapat pada surat ke-68 ayat 1 sampai 9.

7. Wahyu ketiga turun 57 kata (57 = 3 x 19). Wahyu ketiga terdapat pada surat ke-73 ayat 1 sampai 10.

8. Wahyu terakhir turun 19 kata (19 = 1 x 19). Wahyu terakhir terdapat pada surat ke-110 ayat 1 sampai 3.

9. Surat 96 adalah tempat wahyu pertama. Ternyata surat ini hanya terdiri 19 ayat saja.

10. Surat 96 sebagai tempat wahyu pertama berada pada bilangan ke-19 dari 114 surat jika dihitung dari belakang, yaitu 114, 113, 112, …, 98, 97, 96.

11. Wahyu pertama pada surat 96 itu turun sebanyak 5 ayat (ayat 1 sampai 5). Jumlah huruf di dalam 5 ayat itu adalah 76 buah (76 = 4 x 19).

12. Surat 96 itu seluruhnya terdiri dari 285 huruf (285 = 15 x 19).

13. Pertengahan Al-Quran terletak pada ayat 19 dari surat 18, (19 = 1 x 19).

14. Terdapat 29 surat yang dimulai dengan kata yang terdiri dari huruf tunggal sepertiNun, Qof, Shod, maupun kata yang terdiri dari 2, 3, 4, dan 5 huruf seperti “Alif Lam Mim“, “Alif Lam Ro“, “Kaf Ha Ya ‘Ain Shod“. Kata-kata tersebut secara harafiah tidak mempunyai makna, namun Allah lah yang tahu apa maksudnya. Marilah kita rinci sebagai berikut:

a) Surat ke-2 dimulai dengan “Alif Lam Mim“. Jumlah huruf alif + lam + mim di dalam surat ke-2 itu adalah 4502 + 3202 + 2195 = 9899 = 521 x 19.

b) Surat ke-3 juga dimulai dengan “Alif Lam Mim“. Jumlah huruf alim + lam + mim di dalam surat ke-3 adalah 2521 + 1892 + 1249 = 5662 = 289 x 19.

c) Surat ke-7 dimulai dengan “Alim Lam Mim Shod“. Jumlah huruf alim + lam + mim +shod di dalam surat ke-7 itu adalah 2529 + 1530 + 97 = 5320 = 280 x 19.

d) Surat ke-13 dimulai dengan “Alif Lam Mim Ro“. Jumlah huruf alif + lam + mim + ro di dalam surat ke-13 adalah 605 + 480 + 260 + 137 = 1482 = 72 x 19.

e) Surat ke-19 dimulai dengan “Kaf Ha Ya ‘Ain Shod“. Jumlah huruf kaf + ha + ya + ‘ain +shod di dalam surat ke-19 itu adalah 137 + 175 + 343 + 117 + 26 = 798 = 42 x 19.

f) Surat ke-36 (surat Yaasiin) dimulai dengan “Yaa Sin“. Jumlah huruf ya + sin di dalam surat ke-36 itu ada sebanyak 237 + 48 = 285 = 15 x 19.

g) Surat ke-50 dimulai dengan “Qof“. Jumlah huruf qof di dalam surat 50 adalah 57 buah (57 = 3 x 19).

h) Surat ke-68 dimulai dengan “Nun“. Jumlah huruf nun di dalam surat 68 adalah 133 buah. (133 = 7 x 19).

i) Tujuh surat dibuka dengan “Haa Mim“, yaitu surat 40, 41, 42, 43, 44, 45, 46. Jumlah huruf ha + mim di dalam tujuh buah surat itu adalah 2147 buah. (2147 = 113 x 19), dengan rincian:
- Surat 40, jumlah huruf ha + mim = 64 + 380 = 444
- Surat 41, jumlah huruf ha + mim = 48 + 276 = 324
- Surat 42, jumlah huruf ha + mim = 53 + 300 = 353
- Surat 43, jumlah huruf ha + mim = 44 + 324 = 368
- Surat 44, jumlah huruf ha + mim = 16 + 150 = 166
- Surat 45, jumlah huruf ha + mim = 31 + 200 = 231
- Surat 46, jumlah huruf ha + mim = 36 + 225 = 261
Total = 444 + 324 + 353 + 368 + 166 + 231 + 261 = 2147 = 113 x 19

j) Ada enam buah surat yang dibuka dengan “Alim Lam Mim“. Jumlah huruf alif + lam +mim pada enam buah surat tersebut adalah 19874 buah, (19874 = 1046 x 19), dengan rincian:
- Surat 2, jumlah huruf alif + lam + mim = 4502 + 3202 + 2195 = 9899 = 521 x 19
- Surat 3, jumlah huruf alif + lam + mim = 2521 + 1892 + 1249 = 5662 = 298 x 19
- Surat 29, jumlah huruf alif + lam + mim = 774 + 554 + 344 = 1672 = 88 x 19
- Surat 30, jumlah huruf alif + lam + mim = 554 + 393 + 317 = 1254 = 66 x 19
- Surat 31, jumlah huruf alif + lam + mim = 347 + 297 + 173 = 817 = 43 x 19
- Surat 32, jumlah huruf alif + lam + mim = 257 + 155 + 158 = 570 = 30 x 19
Total = 9899 + 5662 + 1672 + 1254 + 817 + 570 = 19874 = 1046 x 19.

k) Semua surat yang dimulai dengan “Alif Lam Ro“, jumlah huruf alif + lam + ro = 9462 = 498 x 19, dengan rincian sebagai berikut:
- Surat 10, jumlah alif + lam + ro = 1319 + 913 + 257 = 2489 = 131 x 19
- Surat 11, jumlah alif + lam + ro = 1370 + 794 + 325 = 2489 = 131 x 19
- Surat 12, jumlah alif + lam + ro = 1306 + 812 + 257 = 2375 = 125 x 19
- Surat 14, jumlah alif + lam + ro = 585 + 452 + 160 = 1197 = 63 x 19
- Surat 15, jumlah alif + lam + ro = 493 + 323 + 96 = 912 = 48 x 19
Total = 2489 + 2489 + 2375 + 1197 + 912 = 9462 = 498 x 19

Dari paparan angka-angka di atas, dapatkah kita menyatakan bahwa Al-Quran itu diturunkan secara cermat dalam modulo 19 atau kelipatan 19? Semua angka tersebut tampak seperti deretan bilangan acak (random), namun setelah diteliti merupakan kelipatan angka 19.

Subhanallah! Allaahu Akbar! Fenomena angka 19 ini membuktikan bahwa Al-Quran bukanlah buatan manusia, tetapi ia benar-benar berasal dari Allah SWT. Fenomena 19 bukan pula suatu kebetulan atau mengada-ada, tetapi sebagai bukti kebenaran Al-Quran itu sendiri.

Ayat-ayat Al-Quran tidak pernah berubah dari dulu hingga sekarang, huruf demi huruf, karena Allah selalu menjaga keasliannya, seperti yang difirmankan dalam dua ayat berikut:

“Telah sempurnalah kalimat Tuhanmu (Al-Quran) dengan benar dan adil. Tidak ada yang dapat mengubah kalimat-kalimat-Nya dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui“. (Qur’an Surat Al-An’am ayat 115)

“Sesungguhnya Kami yang menurunkan Al Qur’an, dan sesungguhnya Kami memeliharanya“. (Qur’an Surat Al-Hijr ayat 9)

Maha Benar Allah yang Maha Agung.

Bertemu "Malaikat" Berkulit Hitam di Baitullah



Videoujinyali.blogspot.com - Shalat malam di Masjidil Haram dini hari tadi terasa istimewa, saya serasa ditemukan dengan "malaikat".

Biasanya, bertemu dengan orang hitam secara umum membuat saya dan teman-teman merasa kurang nyaman. Meski secara normatif kita tahu bahwa warna kulit tidak menjadi ukuran kebaikan di sisi Allah, tapi tetap saja merasa ada "sesuatu" bila kita ketemu atau berdekatan dengan orang hitam. Di samping warna kulitnya yang berkonotasi kurang menarik juga "sikap-sikap" mereka yg cenderung terasa "keras".

Demikian juga dengan yang saya rasakan jam 03 pagi tadi. Mencari-cari area kosong di tengah ribuan jamaah, saya temukan tempat kosong di samping orang hitam. Saya tepuk pundaknya dan sembari beri tanda untuk beringsut memberi ruang saya untuk shalat.

Setelah shalat iftitah, saya lanjut shalat tahajud dengan suara lirih keluar dari mulut membaca surat-surat "terpanjang" yang saya hafal....

Dan orang hitam itupun berdiri melanjutkan shalat malamnya yang sempat disela istirahat sambil dzikir. Saya telah merampungkan hampir 8 rakaat, tapi lelaki hitam itu belum juga ruku'....

Setelah witir, saya pun memanfaatkan waktu dengan tilawah. Melanjutkan surat Al A'raf bacaan sebelumnya. Sampai ketika saya berhenti sesaat dan menengok ke kanan, lelaki itu kemudian menunjuk pojok bawah mushaf yang saya pegang sambil memberi isyarat untuk mengulang membaca. Dan saya baca dengan seksama dan dia kemudian katakan "right". Saya teringat tadi pas membaca ayat itu ada bacaan yang salah membaca (tidak dibaca panjang).

Subhanallah, lelaki hitam ini pasti hafidz, batin saya merasa bersalah... belum lagi sempat bertanya, adzan subuh berkumandang. Dan kita segera tunaikan sunat fajar. Saya tidak sabar ingin segera menyapa lelaki itu. Waktu yang pendek sebelum iqomah saya manfaatkan untuk banyak bertanya. Saya pun segera mengajak bersalaman dan mengucapkan salam...

Dengan bahasa "salah paham" (meski salah, tapi paham) saya dapatkan beberapa informasi...
Benar, dia hafidz. Berasal dari Nigeria dengan nama Basyir bin Abu Bakar. Dia hafidz sejak usia enam tahun. Usia sekarang 27. Tiap hari menghafal dan mengulang hafalan 3 kali; pagi petang dan malam. Tidak ada waktu untuk bermain, no time to facebook, no handphone.

Dan kata kunci yang juga saya dapatkan ketika bertanya kepada seorang hafidz di Madinah. Guru yang mengajari dia adalah ayah dan kakaknya. Semuanya hafidz...

Sungguh seperti ditampar hati ini, betapa saya selalu menginginkan anak-anak menjadi hafidz/ah, tapi usaha saya sendiri untuk menghafalnya teramat minim (untuk tidak mengatakan tidak sama sekali). Yaa Rabb, nastaghfiruka...

Iqomah pun berkumandang... dan kami berdiri terpisah, karena banyak ruang kosong yang harus kami isi di depan kami...

Terima kasih Basyir Abu Bakar, meski gelap warna kulitmu, pagi ini kau bagai malaikat yang menegurku....

Yaa Rabb, mudahkan kami dan anak-anak keturunan kami untuk menghafal Al Qur'an dan berpegang teguh dengannya...

Sumber: http://pribadimanfaat.blogspot.com/2013/10/malaikat-berkulit-hitam-di-baitullah.html

Alasan Mengapa Dalam Islam Laki-Laki Haram Menggunakan Emas

Videoujinyali.blogspot.com - Tentu kalian pernah mendengar kalo umat islam melarang kaum pria memakai emas. Mungkin diantara kalian bertanya-tanya kenapa islam melarang. Padahal kan bukan barang haram. Kalo haram tentu wanita juga dilarang memakai emas. Ternyata bukan karena takut kaum wanita tersaingi tapi karena ada alasan lain yang baru bisa dibuktikan pada abad ke 20.



Berikut hadisnya:
Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam telah melarang kaum laki-laki memakai cincin emas. Al-Bukhari dan Muslim masing-masing dari Al-Bara' bin Azib Radhiyallahu 'anhu, bahwa ketika Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam melihat seorang laki-laki memakai cincin emas di tangannya, maka beliau memintanya supaya mencopot cincinnya, kemudian melemparkannya ke tanah. Hadits ini diriwayatkan oleh imam Al Bukhori dan imam Muslim.

Ternyata di abad ke 20, para ahli fisika telah menyelidiki hal ini dan kemudian menyimpulkan secara ilmiah bahwa atom pada emas mampu menembus ke dalam kulit dan masuk ke dalam darah manusia. Dan jika kita (pria) mengenakan emas dalam jumlah tertentu dan dalam jangka waktu yang lama, maka dampak yang ditimbulkan yaitu di dalam darah dan urine akan mengandung atom emas dalam kadar yang melebihi batas (dikenal dengan sebutan migrasi emas). Dan apabila ini terjadi dalam jangka waktu yang lama, maka akan mengakibatkan penyakit Alzheimer.

Alzheimer adalah suatu penyakit dimana orang tersebut kehilangan semua kemampuan mental dan fisik serta menyebabkan kembali seperti anak kecil.
Alzheimer bukan penuaan normal, tetapi merupakan penuaan paksaan atau terpaksa.

Dan mengapa Islam membolehkan wanita untuk mengenakan emas? "Wanita tidak menderita masalah ini karena setiap bulan, partikel berbahaya tersebut keluar dari tubuh wanita melalui menstruasi."

Itulah sebabnya islam mengharamkan pria memakai emas dan membolehkan wanita memakai perhiasan emas.

Itulah alasan agama islam melarang pria memakai emas. Ternyata hal ini telah diketahui Rasulullah Muhammad sallallahu alaihi wasallam 1400 tahun yang lalu. Padahal beliau tidak pernah belajar ilmu fisika dan tidak paham tentang fisika.

Ramalan Kedatangan Nabi Muhammad Dalam Kitab Umat Hindu

Videoujinyali.blogspot.com - Nabi Muhammad adalah Nabi yang ditunggu umat Hindu? Kalimat itu pasti mengejutkan bagi kebanyakan umat Islam maupun umat Hindu, bahkan mungkin bagi umat di luar kedua agama itu. Betapa tidak, syariat dari dua agama itu sangat jauh berbeda. Mungkinkah Nabi Muhammad adalah Nabi dari kedua agama itu?

Ramalan Kedatangan Nabi Muhammad Dalam Kitab Umat Hindu

Jika dikatakan bahwa Nabi Muhammad adalah juga nabi dari umat Yahudi & umat Kristen, mungkin banyak dari kalangan umat Islam akan setuju, mengingat dalam Al-Qur’an memang terdapat ayat-ayat yang menyatakan kalau kedatangan Nabi Muhammad sebenarnya sudah diberitakan dalam kitab-kitab suci pendahulunya, seperti Taurat & Injil. Lima kitab awal dari kitab Perjanjian Lama Kristen adalah apa yang oleh umat Yahudi diakui sebagai Torah/Taurat/ Pentatouch, yaitu kitab-kitab Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, dan Ulangan. Sedangkan 4 kitab awal dari kitab Perjanjian Baru Kristen diakui oleh umat Kristen sebagai kitab Injil, yaitu kitab-kitab Matius, Markus, Lukas, dan YohanesSekalipun umat Islam menyatakan bahwa Taurat & Injil yg diturunkan pada nabi Musa & Nabi Isa adalah bukan yg diakui oleh umat Yahudi & Kristen sekarang, atau setidaknya sudah berubah/diubah dari aslinya, banyak para pakar ilmu Kristologi yang menyatakan kalau dalam Taurat & Injil yg diakui umat Yahudi & Kristen sekarang inipun masih terdapat sisa-sisa ramalan kedatangan Nabi Muhammad (sebenarnya sangat menarik untuk menampilkan argumentasi pembuktiannya, tapi hal itu bukan topik utama dari tulisan ini).

Jika umat Islam mempercayai ramalan kedatangan nabi Muhammad dalam kitab Taurat & Injil, bagaimana dengan kitab suci umat Hindu? Mungkinkah Nabi Muhammad Saw adalah seorang Nabi yang kedatangannya sudah diramalkan oleh kitab suci umat Hindu? Itulah yang akan kita bahas di sini.

Sebenarnya dalam Al-Qur’an terdapat ayat-ayat yang dapat dijadikan acuan bahwa Nabi Muhammad mungkin saja adalah juga seorang Nabi yang ramalan kedatangannya terdapat dalam kitab-kitab suci umat agama lain, diantaranya :

1. Dalam surat Asy-Syu’ara(26) ayat 196 : “Dan sesungguhnya Al-Qur’an itu benar-benar (tersebut) dalam kitab-kitab orang yang terdahulu”. Jadi dalam kitab-kitab sebelum Al-Qur’an juga terdapat wahyu Tuhan

2. Dalam surat Fatir(35) ayat 24 dinyatakan bahwa tidak ada suatu kaum di masa lalu tanpa seorang pemberi peringatan

3. Dalam surat Al-Ahzab(33) ayat 40 dinyatakan bahwa Muhammad adalah utusan Tuhan dan merupakan penutup para nabi (utusan terakhir)

4. Dalam surat Al-Anbiya(21) ayat 107 dinyatakan bahwa Nabi Muhammad tidak diutus melainkan untuk seluruh semesta alam.

5. Dalam surat Saba’ (34) ayat 28 dinyatakan bahwa Tuhan mengutus Muhammad untuk seluruh umat manusia, pemberi kabar gembira, dan peringatan akan dosa, tapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya.

Juga dalam hadits Bukhari vol 1. dalam kitab Shalat bab 56 hadits no 429, nabi Muhammad bersabda :

“Semua rasul yg diutus sebelumku hanya berlaku untuk umat/bangsanya saja, tapi aku diutus untuk semua umat manusia”.

Sekarang akan kita lihat dalam kitab suci agama Hindu. Ada banyak kitab dalam agama Hindu yang diakui sebagai kitab suci mereka. Dari semuanya yang dianggap paling suci adalah kitab Veda (Weda). Bila diantara kitab-kitab itu ada yang bertentangan, maka yang harus menjadi rujukan utama adalah Weda yg juga masih terbagi lagi menjadi beberapa kitab. Kitab-kitab lain selain Weda adalah : Upanishad, Smriti, Dharma Sastra, Bhagavat Gita, Puranas, dll.

Ayat-ayat ramalan kedatangan Nabi Muhammad

Disebutkan dalam Bhavisa Purana –; dalam Pratisarag Parv III, Khand 3, Adhyay 3, Shalokas 10 to 27 :

“Aryadarma akan tampil di muka bumi ini. ‘Agama kebenaran’ akan memimpin dunia ini. Saya diutus oleh Isyparmatma. Dan pengikut saya adalah orang yang berada di lingkungan itu, yang kepalanya tidak dikuncir, mereka akan memelihara jenggot dan akan mendengarkan wahyu, mereka akan mendengarkan panggilan sholat (adzan), mereka akan memakan apa saja kecuali daging babi, mereka tidak akan disucikan dengan tanaman semak-semak/umbi-umbian tapi mereka akan suci di medan perang. Meraka akan dipanggil “Musalaman” (perantara kedamaian).”

Kalau anda baca tulisan diatas dengan baik, maka anda akan melihat bahwa ciri-ciri dari pengikut agama kebenaran yg disebutkan adalah ciri-ciri yang umum terdapat pada umat Islam.

Dalam Atharvaveda book 20 Hymn 127 Shlokas 1-14 disebutkan tentang Kuntupsuktas yang mengisyaratkan bahwa nabi Muhammad akan videoujinyali.blogspot.com kemudian.

- Mantra 1 mengatakan : ia akan disebut Narasangsa. “Nars” artinya orang, “sangsa” artinya “yang terpuji”. Jadi Narasangsa artinya : orang yang terpuji. Kata “Muhammad” dalam bahasa arab juga berarti : orang yang terpuji. Jadi Narasangsa dalam bahasa Sansekerta adalah identik dg Muhammad dalam bahasa arab. Jadi Narasangsa adalah figur yang sama dengan Nabi Muhammad. Ia akan disebut “Kaurama” yang bisa berarti : pangeran kedamaian, dan bisa berarti : orang yg pindah (hijrah). Nabi Muhammad adalah seorang pangeran kedamaian yang hijrah dari Makkah ke Madinah. Ia akan dilindungi dari musuh yang akan dikalahkannya yang berjumlah 60.090 orang. Jumlah itu adalah sebanyak penduduk Makkah pada masa Muhammad hidup yaitu sekitar 60.000 orang.

- Mantra 2 mengatakan : ia adalah resi yang naik unta. Ini berarti ia bukan seorang bangsawan India, karena dikatakan dalam Mansuriti(11) : 202 mengatakan bahwa Brahma tidak boleh menaiki unta atau keledai. Jadi tokoh ini jelas bukan dari golongan Brahmana (pendeta tinggi Hindu), tapi seorang asing.

- Mantra 3 mengatakan : ia adalah “Mama Rishi” atau resi agung. Ini cocok dengan Nabi agung umat Islam yaitu Nabi Muhammad SAW.

- Mantra 4 mengatakan : ia adalah Washwereda (Rebb) artinya orang yang terpuji. Nabi Muhammad yang juga dipanggil dengan nama Ahmad adalah berarti juga “orang yang terpuji” yang terjemahan bahasa Sansekerta-nya adalah Rebb.

Beberapa ramalan lainnya :

- Dalam Atharvaveda book 20 hymn 21 : 6 dinyatakan bahwa di sana disebutkan dengan istilah : “akkaru” yang artinya : “yang mendapat pujian”. Dia akan mengalahkan 10.000 musuh tanpa pertumpahan darah. Hal ini merujuk pada perang Ahzab yang mana Nabi Muhammad mengalahkan musuh yang berjumlah 10.000 orang tanpa pertumpahan darah.

- Dalam Atharvaveda book 20 hymn 21 : 7 dinyatakan bahwa Abandu akan mengalahkan 20 penguasa. Abandu juga berarti seorang yatim atau seorang yang mendapat pujian. Ini mengarah pada nabi Muhammad yang seorang yatim sejak lahir dan arti kata Muhammad/Ahmad yang berarti yang terpuji, yang akan mengalahkan kepala-suku-suku dari suku-suku di sekitar Makkah yg berjumlah sekitar 20 suku.

- Dalam Rigveda book 1 Hymn 53 : 9 nabi dipanggil dg sebutan “Suslama” yg artinya lagi-lagi adalah : orang yg terpuji yg merupakan arti dari nama Muhammad.

- Dalam Samaveda Agni Mantra 64 dinyatakan bahwa ia tidak disusui oleh ibunya. Hal ini persis dengan Nabi Muhammad yang tidak disusui oleh ibunya tapi oleh seorang wanita bernama Halimah.

- Dalam Samaveda Uttararchika Mantra 1500 dinyatakan bahwa Ahmad akan dianugrahi undang-undang abadi, yang jelas mengacu pada Nabi Muhammad yang akan dianugrahi kitab suci Al-Qur’an. Tapi karena orang India yang berbahasa sansekerta tidak paham kata Ahmad, maka diterjemahkan menjadi “a” dan “mahdi” yaitu “saya sendiri”, jadi diartikan “saya sendiri yang menerima undang-undang abadi”. Padahal seharusnya “Muhammad sendiri yang dianugrahi undang-undang abadi”.

Nabi Muhammad diramalkan dengan nama Ahmad pada banyak bagian dalam kitab-kitab Weda. Juga diramalkan pada tak kurang dari 16 tempat yang berbeda dalam kitab weda dg nama Narasangsa artinya adalah sama dengan arti dari nama Muhammad, yaitu “yang terpuji”.

Kalky Autar

Salah satu ramalan kedatangan nabi Muhammad yg sangat terkenal yang juga telah membuat seorang professor bahasa dari Alahabad University India mengajak kepada umat Hindu untuk segera memeluk agama Islam, adalah terdapatnya sebuah ramalan penting dalam kitab suci Hindu tentang kedatangan yang ditunggu-tunggu dari seorang Kalky Avtar (baca : autar). “av” artinya : turun. “tr” artinya melewati. Jadi arti kata Avtar adalah “diturunkan atau diutus untuk turun”. Kalky Avtar artinya adalah : “utusan terakhir”.

Pundit Vaid Parkash – sang professor (yang menulis buku berjudul “Kalky Avtar”), secara terbuka dan dengan alasan-alasan ilmiah, mengajak para penganut Hindu untuk segera memeluk agama Islam dan sekaligus mengimani risalah yang dibawa oleh Rasulullah SAW, karena menurutnya, sebenarnya Nabi Muhammad adalah sosok yang dinanti-nantikan sebagai sosok pembaharu spiritual dalam agama Hindu.

Disebutkan dalam Nashpropesy, Nabi Muhammad diramalkan dengan nama Kalky Avtar (Autar terakhir) dan Amtim Rishi. Sedangkan dalam kitab Puranas disebutkan tentang Kalky Autar dan kedatangannya. Diantara ayat-ayat yang menyebutkan adalah :

- Dalam Baghavata Purana Khand 12 Adhyay 2 Shloka 18-20 disebutkan dalam rumah Visnuyash akan dilahirkan Kalky Avtar yang diramalkan akan menjadi penguasa dunia, yang terkenal dengan sifat-sifatnya yang baik & menonjol. Dia akan diberi tanda-tanda. Dia akan diberi oleh malaikat sebuah kendaraan yang cepat. Dia akan menaiki kuda putih sambil memegang pedang. Dia akan mengalahkan orang-orang jahat dan dia akan terkenal di dunia.

- Dalam Baghavata Purana Khand 1 Adhyay 3 Shloka 25 disebutkan akan ada juru selamat di rumah Visnuyash

- Dalam Kalki Purana (2) : 4 disebutkan bahwa di rumah Visnuyash pemimpin - kampung Sambala akan lahir Kalki Avtar

- Dalam Kalki Purana (2) : 5 disebutkan bahwa dia akan datang bersama para sahabatnya (4 orang sahabat) mengalahkan orang-orang jahat

- Dalam Kalki Purana (2) : 7 disebutkan bahwa dia akan dijaga oleh malaikat di medan perang

- Dalam Kalki Purana (2) : 11 disebutkan bahwa dalam rumah Visnuyash dan dalam rumah Summati Kalki Autar akan lahir

- Dalam Kalki Purana (2) : 15 disebutkan bahwa dia akan lahir pada tanggal 12 bulan pertama Madhop

- Semua ramalan yg disebut diatas tadi tiada lain merujuk pada Nabi Muhammad SAW. Penjelasannya demikian :

- Dirumah Visnuyash berarti dirumah pengikut Vishnu (pengikut Tuhan) sedangkan ayah dari Nabi Muhammad adalah bernama Abdullah yang artinya adalah pengikut Allah (pengikut Tuhan). Orang Islam menyebut “Allah” sebagai Tuhan, sedang orang Hindu menyebut “Vishnu” sebagai Tuhan. Jadi di rumah Visnuyash adalah di rumah Abdullah.

- Summati dalam bahasa sansekerta artinya adalah orang yang sangat setia. Sedangkan ibunda nabi Muhammad adalah bernama Aminah yang dalam bahasa arab artinya juga orang yg setia.

- Sambala bahasa arabnya adalah tempat yang aman & damai. Nabi Muhammad dilahirkan di Makkah yang terkenal dengan nama “Darul Aman” yaitu tempat yang aman & damai. Akan lahir diantara kepala suku Sambala, artinya bahwa Nabi akan lahir diantara kepala suku di Makkah.

Dilahirkan pada tanggal 12 di bulan pertama Madhop. Nabi Muhammad lahir pada tanggal 12 rabiul awal

Sebagai Amtim Rishi (resi terakhir). Nabi Muhammad adalah juga nabi terakhir dari deretan nabi-nabi yang dikirim Tuhan seperti yang terdapat pada QS. Al- Ahzab : 40.

- Dia akan memperoleh bimbingan di atas gunung dan akan kembali lagi ke arah utara. Nabi Muhammad memperoleh wahyu pertamanya di gua Hira di Jabal Nur. Jabal Nur artinya Gunung Cahaya lalu kembali lagi ke Makkah.

- Dia akan memiliki sifat-sifat yang sangat mulia. Persis seperti nabi Muhammad seperti terdapat pada QS. Al-Qalam : 14 “Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang luhur”.

- Kalki Autar akan diberi 8 kemampuan spiritual, yaitu : bijaksana, punya kendali diri, keturunan yg terhormat, punya pengetahuan wahyu, pemberani, perkataannya bertarget kurikulum, sangat dermawan, dan sangat ramah. Semuanya adalah sifat-sifat yang dimiliki oleh nabi Muhammad

- Dia akan diberi kendaraan yg sangat cepat oleh Shiva. Nabi Muhammad juga diberi bouraq yang sangat cepat oleh Allah yg membawanya ke langit dalam peristiwa Mi’raj.

- Dia akan naik kuda putih dengan tangan kanannya memegang pedang. Nabi Muhammad juga ambil bagian dalam peperangan termasuk dengan menunggang kuda dan bertempur dengan memegang pedang dengan tangan kanannya.

- Dia akan menjadi penyelamat umat manusia. Dalam QS. Faatir(35) ayat 24 dan QS. Saba(34) ayat 28 disebutkan bahwa Nabi Muhammad adalah pembawa berita gembira & peringatan bagi seluruh umat manusia, tapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.

Dia akan menjadi pembimbing ke jalan yang benar. Nabi Muhammad hidup pada jaman jahiliyah yang penuh kegelapan dimana ia membawa umatnya ke jalan yang terang benderang.

- Dia akan dibantu oleh 4 sahabat dalam menyebarkan misi. Kita tahu ada 4 orang khalifah sahabat nabi yaitu : Sayyidina Abubakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib.

- Dia akan ditolong oleh malaikat di medan pertempuran. Dalam perang Badr Nabi Muhammad dibantu oleh para malaikat Allah seperti tersebut dalam QS. Ali Imran (3) ayat 123 & 125 : “Jika kamu bersabar dan bertaqwa dan mereka menyerang kamu dengan seketika itu juga niscaya Allah menolong kamu dengan 5000 malaikat yang memakai tanda”. Juga QS. Al-Anfal(8) ayat 9 yang berbunyi “…. sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan seribu malaikat yg datang berturut-turut.”

Subhanallah..

Ternyata sekian banyak ayat tersebut (yang sebenarnya belum semuanya ditampilkan) yang meramalkan akan datangnya seorang nabi yang ditunggu-tunggu oleh umat Hindu, begitu cocok dengan gambaran Nabi Muhammad, umat Islam, dan sejarahnya. Mungkin saja ini juga merupakan pembuktian yang diberikan Allah bahwa Nabi Muhammad memang diutus Allah untuk seluruh umat manusia.

Hal ini juga dapat membuka diskusi yg menarik tentang agama Hindu, kitab suci umat Hindu, dan syariat-nya. Benarkah agama Hindu memang merupakan agama yang diturunkan oleh Allah jauh sebelum Nabi Muhammad lahir? Kalau ya, apakah berarti umat Hindu bisa disebut “muslim”, atau juga bisa disebut “ahlul kitab”? Bagaimana sesungguhnya ajaran agama Hindu itu, dan sesuaikah dengan ajaran Islam? Bagaimana pendapat anda sendiri?
 
Support :