1. Conficker
Virus luar berteknologi canggih ini memang menyebar luar biasa. Bentuknya yang merupakan file DLL (Dynamic Link Library) membedakannya dengan kebanyakan virus lain yang berupa EXE. Kemampuan yang dimilikinya juga bisa disetarakan dengan rootkit. Serta, sifatnya ber-polymorphic membuatnya memiliki tubuh yang berubah-ubah.
Pada komputer terinfeksi, user tidak akan dapat membuka situs yang “berbau” antivirius atau Microsoft update. Virus ini juga aktif menyebar di Indonesia dengan menggunakan media removable disk misalkan flash disk. Pada flash disk terinfeksi, Anda akan menemukan file autorun.inf dan direktori RECYCLER yang di dalamnya terdapat sub-direktori dengan nama misalkan S-5-3-42-2819952290-8240758988-879315005-3665, dan pada direktori inilah terdapat file virus Conficker dengan nama biasanya jwgkvsq.vmx yang sebenarnya adalah file DLL.
Pada komputer terinfeksi, user tidak akan dapat membuka situs yang “berbau” antivirius atau Microsoft update. Virus ini juga aktif menyebar di Indonesia dengan menggunakan media removable disk misalkan flash disk. Pada flash disk terinfeksi, Anda akan menemukan file autorun.inf dan direktori RECYCLER yang di dalamnya terdapat sub-direktori dengan nama misalkan S-5-3-42-2819952290-8240758988-879315005-3665, dan pada direktori inilah terdapat file virus Conficker dengan nama biasanya jwgkvsq.vmx yang sebenarnya adalah file DLL.
2. Recycler
Seperti pendahulunya, yang menjadi ciri khas dari virus ini adalah teknik
bagaimana ia menyebar. Yakni “ngumpet” dalam direktori
Recycler/Recycler/Recycle Bin. Ia juga diketahui menerapkan teknik code
injection agar kode virus bisa “nyangkut” pada explorer.exe. Ini
dilakukannya untuk mempersulit user maupun program antivirus sekalipun
untuk membunuhnya. Pada Build3 kali ini, telah disertakan engine cleaner
khusus yang dapat membasmi varian Recycler tersebut dengan tuntas.
Silakan scan komputer secara menyeluruh, basmi setiap virus yang
ditemukan, dan jangan lupa untuk me-restart komputer Anda.
3. Autoit
Hampir kebanyakan varian dari virus import berbasis script ini menggunakan
icon mirip seperti folder. Virus ini memiliki kemampuan untuk melakukan
auto update ke beberapa situs. Ia juga dapat memanfaatkan Yahoo!
Messenger sebagai media perantara penyebarannya dengan mengirimkan pesan
berisi link ke setiap contact person yang ada di Y!M korban.
4. Smansa
Virus yang dibuat dengan VB ini bila dilihat pada Explorer dengan mode
tampilan Details, ia akan nampak seperti aplikasi standar yang tanpa
icon, namun apablia dilihat dengan mode Icons, ia akan nampak sebagai
sebuah folder. Virus yang di-pack menggunakan UPX ini, saat menginfeksi
akan menciptakan file dengan nama Paket.exe dan Autorun.inf di setiap
root drive yang ia temukan. File tersebut diberi attribut hidden agar
tidak terlihat dengan setingan standar Explorer. Selain itu, pada drive
flash disk terinfeksi juga akan ditemukan sebuah file pesan dengan nama
Kenang-kenangan.html yang berisi pesan dari si pembuat virus.
5. GhostyNet
Virus yang diyakini bukan produk lokal ini pada saat dijalankan akan muncul
pesan palsu atau “fake error” yang bertuliskan “Memory access violation
at 0×000000EF base address 0×000000F0.” yang seolah-olah program
tersebut crash padahal virus telah bersemayam di memory. Ia menciptakan
dua item Run baru di registry dengan nama avpupdt dan ctfmon. File
induk virus ini bersemayam di direktori C:\WINDOWS\system32\1920622684.
Pada root drive sistem operasi berada, akan ada file dengan nama
index.html yang merupakan pesan virus.
6. Viettel
Virus yang satu ini akan menguras resources komputer korban sehingga terasa
sangat lambat. Ia menggunakan icon mirip folder dalam penyebarannya.
Diduga keras ia berasal dari Vietnam. Ia akan menciptakan file induk di
direktori Windows dengan nama userinit.exe dan di System32 dengan nama
system.exe. Pada komputer terinfeksi akan terdapat file dengan nama
kdcoms.dll di direktori Windows.
7. HellSpawn
Virus bericon folder ini dibuat dengan dengan bahasa C++. Nama file induknya
mengikuti nama process/services milik Windows seperti service.exe,
winlogon.exe, lsass.exe, dan smss.exe. Terdapat juga nama lain yang
diduga random. Dalam tubuhnya terdapat database aplikasi yang dilarang
untuk dijalankan. Apabila aplikasi yang masuk dalam daftar blacklist
tersebut dijalankan, maka akan langsung di-kill.
Advertisement
7 Virus Berbahaya Di Dunia
|
Rabu, 05 Desember 2012
0 komentar:
Posting Komentar