Home » » 7 Metode Pembelajaran Elaborasi

7 Metode Pembelajaran Elaborasi

7 Metode Pembelajaran Elaborasi
Secara umum metode pembelajaran Elaborasi terdiri atas tujuh komponen strategi belajar sebagai berikut:

1. Struktur Konseptual

Struktur konseptual adalah suatu struktur yang menunjukkan hubungan lebih tinggi/lebih rendah diantara konsep-konsep. Struktur konsep memuat konsep-konsep mata pelajaran untuk mencapai kompetensi orientasi konseptual. Tiga tipe penting dari struktur konseptual adalah taksonomi bagian, taksonomi jenis, matriks atau tabel. Berdasarkan uraian diatas, mata pelajaran matematika termasuk bertipe konseptual taksonomi bagian. Taksonomi bagian adalah struktur konseptual yang menunjukkan bahwa konsep-konsepnya merupakan bagian dari suatu konsep yang lebih umum.


2. Prasyarat Pembelajaran

Prasyarat pembelajaran merupakan struktur yang menunjukkan konsep-konsep yang harus dipelajari sebelum konsep yang lain dapat dipahami. Oleh sebab itu, konsep tersebut dapat menampilkan hubungan bersyarat dalam belajar antara suatu konsep dengan konsep yang baru. Pembelajaran dengan prerequesit dapat dianggap sebagai komponen kritis pada suatu masalah/ide. Komponen kritis yang dimaksud pada prinsip tersebut adalah:
  • Mengenal atribut (bagian-bagiannya)

  • Mengenal hubungan atau perubahan hubungan antara satu konsep dengan konsep yang baru

3. Rangkuman (Summarizer)

Rangkuman merupakan tinjauan kembali (review) terhadap materi yang telah dipelajari untuk mempertahankan retensi. Fungsi rangkuman adalah untuk memberikan pernyataan singkat mengenai materi yang telah dipelajari dengan contoh-contoh acuan yang mudah diingat untuk setiap konsep. Rangkuman yang diberikan diakhir suatu pembelajaran dan hanya merangkum materi yang baru dipelajari disebut rangkuman internal (internal summarizer), sedangkan rangkuman dari seluruh materi selama beberapa kali pembelajaran disebut rangkuman eksternal (within set summarizer).


4. Pensitesis (Synthesizer)

Pensintesis adalah komponen metode pembelajaran elaborasi yang berfungsi untuk menunjukkan kaitan-kaitan di antara konsep-konsep. Pensintesis penting karena akan memberikan sejumlah pengetahuan tentang keterkaitan antar konsep, memudahkan pemahaman, meningkatkan kebermaknaan dengan menunjukkan konteks suatu konsep, memberikan pengaruh motivasional, serta meningkatkan retensi.


5. Analogi

Analogi adalah komponen penting dalam pembelajaran karena mempermudah pemahaman dengan cara membandingkan pengetahuan yang baru dengan pengetahuan yang sudah dikenal siswa sebelumnya. Pemakaiannya akan lebih efektif jika disampaikan pada awal pembelajaran.


6. Pengaktifan Strategi Kognitif (Cognitive Strategy Activator)

Pengaktifan strategi kognitif adalah keterampilan-keterampilan belajar yang diperlukan oleh siswa untuk mengatur proses-proses internalnya ketika siswa belajar, mengingat, dan berpikir yang terdiri atas dua cara: pengadaan melalui perancangan pengajaran (tidak langsung) dan menyuruh siswa menggunakannya (langsung). Penggunaan gambar, diagram, rumus, symbol serta pertanyaan-pertanyaan penuntun dapat digunakan untuk tujuan pembelajaran yang efektif.


7. Kontrol Belajar

Kontrol belajar adalah batasan kebebasan belajar siswa yang ditentukan oleh guru didalam ruang kelas. Kebebasan siswa meliputi kebebasan mengurutkan dan menyeleksi:
  • Bahan materi yang telah dipelajari
  • Peringkat atau tingkat kesulitan materi yang akan dipelajari
  • Komponen strategi pembelajaran yang akan digunakan
  • Strategi kognitif khusus siswa yang mengerjakan ketika berhubungan dengan pembelajaran.

Advertisement

7 Metode Pembelajaran Elaborasi | Tukiyooo

Jumat, 19 April 2013
Share this video :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support :