1. Suku Sambia
Suku dengan kebudayaan kedewasaan unik yang pertama berasal dari pedalaman Papua New Guinea bernama Suku Sambia. Suku Sambia ini memiliki suatu ritual menyambut kedewasaan yang sangat unik dan ekstrim. Ritual kedewasaan ini akan dimulai pada anak laki-laki yang sudah mencapai umur 7 tahun. Sang anak akan dipisahkan dari ibunya dan akan tinggal di pondok bersama dengan anak-anak lain yang seumuran. Setelah itu ritual menyambut kedewasaan yang ekstrim pun di mulai. Hidung sang anak akan ditusuk dengan jarum untuk dikeluarkan darahnya setelah itu sang anak pun harus menerima pukulan dari beberapa laki-laki dewasa di sukunya. Dan yang terakhir, sang anak yang beranjak dewasa itu diharuskan untuk meminum air sperma dari tetua-tetua adat suku Sambia. Ritual kedewasaan ini ditujukan untuk menguatkan para anak-anak yang beranjak dewasa untuk menjadi prajurit yang tangguh.
2. Suku Satere Mawe
Suku dengan kebudayaan manyambut kedewasaan yang aneh selanjutnya bernama suku Satere Mawe. Suku Satere Mawe bertempat tinggal di pedalaman hutan Amazon. Untuk beranjak dewasa, para anak suku Satere Mawe diharuskan untuk melakukan ritual yang menyakitkan. Ritual menyakitkan itu adalah memasukkan tangan sang anak yang beranjak dewasa tersebut kedalam suatu “sarung tangan” yang terbuat dari anyaman tumbuhan yang penuh dengan semut peluru atau bullet ant. Semut peluru sendiri adalah sejenis semut yang memiliki sengat paling menyakitkan di seluruh dunia. Sengatan semut peluru dapat memberikan efek nyeri dan panas bagaikan di bakar yang akan dirasakan korbannya selama 24 jam. Dan para anak suku Satere Mawe yang beranjak dewasa diharuskan untuk memasukkan tangannya dalam sarung tangan penuh semut peluru tersebut selama 10 menit tanpa diperbolehkan untuk berteriak sedikitpun.
3. Suku Mandan
Suku Mandan adalah salah satu kerabat dari suku Indian dan sama-sama menjadi suku asli penghuni benua Amerika. Suku Mandan memiliki suatu ritual penyambutan kedewasaan yang sangat eksrim dan menyakitkan. Ritual penyambutan tersebut dimulai dengan berpuasa selama 3 hari berturut-turut dengan alasan untuk membersihkan tubuh dari kotoran. Ritual selanjutnya lah yang paling menyakitkan yang pernah dialami lelaki di suku Mandan. Betapa tidak, setelah melakukan puasa 3 hari, ketua suku Mandan akan mengaitkan dada sang anak dengan 2 buah stik kayu yang diikat oleh tali dan digantung di langit-langit tenda. Tidak cukup disini saja penderitaan yang dirasakan ABG suku Mandan, karena dalam ritual ini sang anak tidak diperbolehkan berteriak apalagi menangis. Ritual ini akan berakhir ketika sang anak sudah tidak sadarkan diri ataupun pingsan.
4. Suku Mardudjara
Suku Mardudjara mungkin memiliki kebudayaan yang agak normal dari suku-suku lain diatas. Namun tetap saja suku Mardudjara yang berasal dari pedalaman Australia ini termasuk unik dan ekstrim bila menurut pandangan warga modern. Sunat yang diadakan suku Mardudjara terbilang cukup aneh. Seorang pemuda yang sudah berusia 15 – 16 tahun harus melakukan sunat dan menelan potongan kulit kemaluannya seketika itu juga. Barulah setelah melakukan sunat yang menggunakan pisau yang sudah dijampi-jampi tersebut sang anak dinyatakan sebagai seorang lelaki suku yang sudah dewasa.
Advertisement
Ritual-Ritual Aneh Menyambut Kedewasaan
|
Rabu, 03 Juli 2013
0 komentar:
Posting Komentar