Maka dari ayat di atas dapat diambil sebuah analisa tentang perkataan fasad yang di tujukan kepada Ya’juj dan Ma’juj sebagai sekelompok manusia yang mengabaikan tuntunan ilahi dalam kehidupannya. Jika manusia masih percaya kepada tuhan tentu ia akan mengikuti aturan ilahi dalam kehidupannya. Maka dari sinilah penulis mengambil sebuah kesimpulan bahwa Ya’juj dan Ma’juj merupakan manusia yang tidak bertuhan atau dalam istilah ilmiah disebut dengan atheisme. Sehingga fitnah Ya’juj dan Ma’juj di akhir zaman digambarkan dalam al-Quran sebagai peringatan kepada umat manusia. Jika Ya’juj dan Ma’juj keluar mereka akan membawa fitnah kepada manusia. Sehingga umat Islam akan berperang melawan Ya’juj dan Ma’juj di akhir zaman.
Fitnah atheime inilah yang dibawa oleh ya’juj dan ma’juj keseluruh penjuru dunia, dengan kekuasaan dan kekuatan Ya’juj dan Ma’juj memaksakan kehendak mereka kepada seluruh umat manusia baik Yahudi, Kristen, Islam dan lain-lain. Sebagaimana dijelaskan dalam al-Quran surah al-Ambiya ayat 96: “Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya’juj dan Ma’juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi.”
Apabila tembok Ya’juj dan Ma’juj telah terbuka maka mereka akan menyebar ke seluruh tempat yang tinggi. Ibnu Katsir menjelaskan maksudnya adalah Ya’juj dan Ma’juj akan membawa kerusakan dengan sangat cepat ke seluruh penduduk bumi. Sehingga hampir seluruh manusia menimpa fitnah Ya’juj dan Ma’juj. Maka tidak ada kerusakan yang paling besar selain fitnah atheisme. Sebuah fitnah yang menjadikan manusia kekal sebagai penghuni neraka. Fitnah atheisme menjadikan manusia tidak mengakui tuhan dalam kehidupan atau lebih mudahnya dikatakan sebagai tatanan dunia tak bertuhan.
Adapun fitnah atheisme yang dibawa oleh ya’juj dan ma’juj adalah sistem sekulerisme yang diterapkan saat ini ke seluruh penjuru dunia tidak ada satu negara pun yang bisa menghindar dari fitnah Ya’juj dan Ma’juj tersebut. Sekulerisme adalah sebuah tatanan dunia yang tidak mengakui tuhan dalam mengatur kehidupan manusia. Sehingga lahirlah anak turunan dari sekulerisme seperti dalam bidang ekonomi disebut dengan kapitalisme dan sosialisme, sedangkan dalam bidang politik disebut dengan demokrasi. Sistem demokrasi adalah sistem yang tidak mengakui tuhan dalam mengatur kehidupan manusia, sehingga dalam sistem demokrasi kedaulatan dan kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat bukan Allah SWT. Rakyat yang berhak menentukan aturan hidup manusia melalui wakil-wakilnya di parlemen. Jika parlemen menetapkan hukum zina suka sama suka adalah halal maka menjadi halal ia sehingga masyarakat yang melanggarnya bebas hukuman. Inilah fitnah Ya’juj dan Ma’juj yang telah tersebar ke seluruh penjuru dunia, sehingga menyebabkan manusia menjadi pengikut ya’juj dan ma’juj tanpa di sadari.
Dari abu said al-Khudri dari Rasulullah beliau bersabda, Allah berfirman wahai Adam lalu Adam menjawab aku sambut panggilan mu ya Allah, dan dengan bahagia aku menerima perintah mu segala kebaikan berada di tangan mu. kemudian Allah berfirman: keluarkanlah pasukan ahli neraka. Adam bertanya apakah pasukan ahli neraka itu? Allah berfirman 1000 ada 999 yang masuk neraka maka ketika itu anak-anak kecil rambutnya mendadak beruban, setiap yang hamil melahirkan kandungannya dan kamu lihat manusia sama mabuknya padahal mereka tidak mabuk melainkan hanya azab Allah itu pedih. Para sahabat bertanya wahai rasulullah bagaimana posisi kita kalau yang bukan pasukan neraka itu hanya satu orang di antara seribu orang? beliau menjawab bergembiralah karena di antara kamu hanya seorang yang masuk surga sedangkan dari ya’juj dan ma’juj seribu orang yang masuk neraka (sahih Bukhari).
Hadis di atas menjelaskan tentang keadaan manusia di saat tembok Ya’juj dan Ma’juj telah hancur kemudian mereka menyebar ke seluruh penjuru dunia dengan membawa fitnah yang sangat besar. Sehingga hampir semua manusia menjadi penghuni neraka kecuali hanya sedikit saja yang terbebas dari fitnah tersebut. Kemudian dalam hadis yang lain Rasulullah menjelaskan tentang fitnah ya’juj dan ma’juj yang akan menimpa bangsa Arab sebagaimana dalam Hadis yang diriwayatkan oleh Zainab Binti Jahsh (isteri Nabi SAW), menjelaskan; “Nabi SAW bangun dari tidurnya dengan wajah memerah, kemudian beliau bersabda; “Tiada Tuhan selain Allah, celakalah bagi Arab dari kejahatan yang telah dekat pada hari kiamat, (yaitu) telah dibukanya penutup Ya`juj dan Ma`juj seperti ini!” beliau melingkarkan jari tangannya. (Dalam riwayat lain tangannya membentuk isyarat 70 atau 90), Aku bertanya; “Ya Rasulullah SAW, apakah kita akan dihancurkan walaupun ada orang-orang shalih ?” Beliau menjawab; “Ya, Jika banyak kejelekan.” (HR. Ahmad, Al-Bukhari dan Muslim).
Pada masa Rasulullah pintu ya’juj dan ma’juj telah terbuka tetapi hanya sedikit, rasulullah membuat lingkaran jarinya. Sekarang kita telah melalui masa dari zaman rasulullah hingga sekarang sudah 1400 tahun, apakah kita masih saja berkeyakinan tembok ya’juj ma’juj masih belum runtuh. Dan apa yang dijelaskan tentang fitnah yang akan menimpa bangsa Arab benar-benar telah terjadi hari ini, lihatlah apa yang terjadi di Mesir, Palestina, dan Suriah, ini merupakan awal dari kehancuran bangsa Arab yang dilakukan oleh ya’juj dan ma’juj. Dan akan datang kehancuran yang lebih besar di masa yang akan datang sebagaimana nubuat Nabi SAW.
Advertisement
Fitnah Ya’juj dan Ma’juj Sesungguhnya Telah Terjadi
|
Kamis, 03 Oktober 2013
0 komentar:
Posting Komentar