George Clarke, nama sutradara itu, menemukan rekaman itu dari DVD film Charlie Chaplin yang berjudul The Circus. Adegan itu sendiri bukan bagian dari film The Circus, melainkan adegan extra yang terdapat dalam DVD itu yang memperlihatkan sekumpulan orang-orang yang sedang menghadiri pemutaran perdana film tersebut.
Time Traveler yang sedang menelepon
Dalam cuplikan tersebut, kita bisa melihat seorang perempuan berjalan dengan posisi tangan seperti sedang memegang sebuah ponsel. Pada saat wanita itu berhenti sesaat, dalam rekaman terlihat kalau mulutnya bergerak seperti sedang berbicara. Lalu, gambar rekaman itu berpindah ke adegan lain (transisi).
Clarke mengatakan:
"Satu-satunya kesimpulan yang bisa saya ambil - yang akan terdengar mengada-ngada bagi sebagian orang - wanita itu seorang Time Traveler."
Menurut Clarke ia telah memperlihatkan rekaman itu kepada lebih dari 100 orang dan tidak ada satu orang pun yang bisa memberikan penjelasan yang memuaskan.
Memang benar. Saya rasa memang tidak ada yang bisa memberikan teori yang bisa menjelaskan misteri ini dengan memuaskan (termasuk teori time travel). Tetapi saya akan mengajak kalian untuk melihat kisah ini dari sudut pandang yang berbeda-beda supaya kalian bisa memutuskan apa yang ingin kalian percayai.
Baiklah, kalau begitu mari kita mulai meneliti rekaman ini.
Hoax dan Viral Marketing
Pertama, ada anggapan kalau rekaman ini sebenarnya sebuah hoax atau bagian dari Viral Marketing yang dilancarkan oleh Clarke. Kecurigaan ini cukup beralasan karena dalam video yang diupload Clarke, ia menyebutkan kalau dalam tahun-tahun mendatang, film-film yang dibuatnya akan segera tayang. Lalu ia juga mempromosikan situs-situs miliknya.
Namun, saya kira anggapan ini cukup tidak beralasan karena Clarke memperlihatkan DVD yang berisi adegan itu. Tentu saja, semua orang bisa membeli DVD tersebut dan memeriksanya sendiri. Jadi, kecil kemungkinan rekaman ini sebuah hoax yang dibuat untuk Viral Marketing.
Kalau rekaman ini bukan hoax, apa yang sesungguhnya terlihat disitu? benarkah wanita itu sedang menggunakan ponsel?
Wanita misterius dan ponsel
Argumen utama mengapa banyak yang mengatakan kalau wanita itu seorang Time Traveler adalah karena perilaku wanita tersebut terlihat seperti sedang menelepon dengan sebuah ponsel yang jelas belum ada pada tahun 1928.
Namun masalahnya adalah saya tidak bisa melihat adanya ponsel di dalam genggamannya.
Dengan kata lain, orang yang beranggapan kalau wanita ini sedang menelepon bisa jadi hanya berpersepsi.
Beberapa orang beranggapan kalau bayangan hitam di dekat telapak tangannya adalah sebuah benda padat. Namun saya yakin kalau bayangan hitam itu benar-benar bayangan telapak tangan wanita itu. Soal ini akan saya jelaskan sebentar lagi.
Kemudian, lihat foto-foto di bawah ini, dan temukan persamaan pada cara memegang ponsel.
Jawabannya ada dua:
Pertama, Jari tengah, jari manis dan kelingking akan tersusun dengan rapi.
Kedua, kelingking yang memegang ponsel selalu berada di bawah ujung hidung.
Kedua posisi itu bertujuan supaya ponsel yang dipegang membentuk sudut 45 derajat. Jika kalian memegang ponsel saat ini, kalian bisa mencobanya sendiri.
Sekarang lihat screen shot dari rekaman itu. Saya tambahkan sebuah ponsel imajiner berdasarkan posisi jari-jari wanita itu.
Wanita itu memegang ponsel dengan cara yang sangat tidak biasa karena kelingkingnya berada di tengah hidung, di atas ujung hidung. Posisi jari tengah dan jari telunjuk terbuka lebar, tidak mirip seperti seseorang yang sedang menelepon.
Mungkin kalian akan berkata kepada saya:
"Brother enigma, itu tidak membuktikan apa-apa. Saya bahkan biasa menelepon dengan memegang ponsel hanya dengan dua jari. Penjelasanmu tidak menjawab misteri ini sama sekali."
Saya tahu. Mari kita berbicara posisi tangan pada umumnya saja terlebih dahulu. Biarkan saya melanjutkannya terlebih dahulu.
Karena kejanggalan posisi jari-jari ini, ada kemungkinan kalau wanita itu bukan sedang memegang ponsel.
Lalu apa yang sedang dilakukannya?
Menutupi wajah dengan tangan
Beberapa orang percaya kalau ia sebenarnya sedang menutupi wajahnya dari sinar matahari. Namun saya meragukannya karena umumnya seseorang menutupi wajah dari sinar matahari dengan telapak tangan yang terbuka, bukan dengan jari-jari menekuk (kecuali kalau wanita ini memiliki jari-jari yang cacat).
Aktor pria dengan pakaian wanita
Ada lagi yang percaya kalau wanita itu sesungguhnya seorang aktor pria. Ini bisa terlihat dari sepatunya yang cukup besar dan aneh. Walaupun disebutkan kalau rekaman itu menunjukkan masyarakat umum yang hendak menonton pemutaran perdana film The Circus, selalu ada kemungkinan kalau sang sutradara, yaitu Chaplin sendiri, menggunakan aktor untuk memerankan orang-orang tersebut. Ini hal yang biasa dalam pembuatan film.
Jika ia adalah seorang pria yang diminta mengenakan pakaian wanita, maka ia perlu menutupi wajahnya untuk mengurangi kesan "prianya" dari para penonton. Ketika ia berhenti, kemungkinan ia menjadi ragu dengan suatu hal dan sedang berbicara dengan kru film mengenai instruksi selanjutnya. Karena itu, adegan itu segera berpindah ke adegan lain sehingga kita tidak menyadari kesalahan tersebut.
Penjelasan ini cukup masuk akal walaupun tidak cukup menjelaskan mengenai keanehan posisi jari-jarinya.
Alat bantu dengar
Teori lain yang cukup masuk akal adalah wanita itu sesungguhnya sedang menggunakan alat bantu dengar. Ia berbicara sedikit untuk mengetes pendengarannya.
Penjelasan ini juga cukup masuk akal. Coba lihat poster di bawah ini, dan tebak, apa yang sedang dilakukan oleh pria tua itu?
Mungkin kalian akan berkata "Sudah jelas! Ia sedang menelepon dengan ponsel."
Sebenarnya pria itu adalah raja Portugal yang hidup pada abad ke-19. Gambar di atas adalah ilustrasi yang menggambarkan sang raja sedang menggunakan alat bantu dengar yang disebut king Gowa Chair.
Alat bantu dengar lain yang cukup populer pada tahun 1920an adalah alat bantu dengar berbentuk terompet seperti ini.
Salah satu alat bantu dengar yang mungkin digunakan oleh wanita itu adalah Western Electric Model 34A "Audiphone" yang terlihat di foto di bawah ini.
Alat bantu ini diproduksi oleh Western Electric Company pada tahun 1925. Panjangnya sekitar 16 cm dengan lebar sekitar 8 cm.
Walaupun kita tidak bisa memastikannya, namun yang ingin saya tekankan disini adalah, benda kecil yang bisa dipegang seperti memegang sebuah ponsel bukan hal yang aneh pada tahun 1920an.
Menggaruk wajah atau kebiasaan kecil lainnya
Seperti yang sudah saya jelaskan di atas. Posisi jari wanita itu sangat tidak biasa untuk bisa disebut sedang memegang sebuah ponsel. Saya juga telah mengatakan kalau saya tidak bisa melihat ponsel tersebut. Karena itu saya berpikir kalau wanita itu mungkin sedang menggaruk atau sedang melakukan kebiasaan kecil lainnya (seperti memegang daun telinga).
Coba lihat video di atas pada menit 5:00.
Dalam slow motion, sebelum adegan berpindah, kita bisa melihat wanita itu mengubah posisi jarinya.
Lalu lihat posisi jarinya. Apakah itu terlihat seperti seseorang yang sedang menelepon?
Sekarang lihat bayangan hitam pada telapak tangannya.
Bayangan itu berlekuk mengikuti telapak tangan. Ini menunjukkan kalau tidak ada objek padat di dalam genggamannya. Persepsi kalau wanita ini sedang menelepon lenyap begitu saya melihat screenshot ini. Bagi saya, sekarang ia terlihat seperti sedang menggaruk (tentu saja ini pun persepsi saya sendiri).
Lalu kalian mungkin akan kembali bertanya: "Brother, tidak ada orang yang menggaruk kepala sambil berbicara."
Baiklah, kita akan kesampingkan teori orang gila yang mungkin saja menggaruk sambil berbicara. Tetapi, jika kita perhatikan rekaman itu, sesungguhnya tidak ada satupun bukti yang menunjukkan kalau wanita itu sedang berbicara!
Yang terlihat pada rekaman itu adalah: Wanita itu membuka mulut dan menutupnya kembali pada saat ia berhenti sejenak. Gerakan mulut ini bisa saja hanya berupa ekspresi kagum, kaget atau heran. Ini juga menjelaskan mengapa ia berhenti sejenak. Mungkin ia melihat sesuatu yang membuatnya heran.
Lagipula, kalau mulut seseorang terlihat komat-kamit, itu tidak selalu berarti ia sedang berbicara. Bisa saja ia sedang berdoa atau bernyanyi. Kita sering melakukannya bukan?
Namun, disinilah hebatnya rekaman ini. Ketika jawaban atas perilaku wanita ini akan segera muncul, adegan berpindah. Jadi, kita tidak mengetahui dengan pasti apa yang sebenarnya sedang dilakukan olehnya.
Perjalanan lintas waktu ke masa lampau
Jika wanita ini memang time traveler dan sedang berbicara di ponsel, pertanyaannya adalah: Mengapa ia begitu bodoh berjalan dengan santai sambil berbicara di ponsel di tengah keramaian yang penuh dengan kamera?
Jika ia memang sedang berbicara di ponsel, mengapa orang sekitarnya tidak bereaksi ketika melihat keganjilan itu?
Lalu, dengan siapa ia berbicara? dengan orang lain di tahun 1928? Jika iya, dengan apa sinyalnya dikirimkan? dengan satelitkah? satelit belum ada pada tahun itu.
Ataukah ia sedang berbicara dengan seseorang dari masa kini? Jika demikian, apakah sinyal telepon juga bisa melakukan perjalanan lintas waktu?
Mungkin kita berpikir, jika mereka bisa melakukan perjalanan lintas waktu, maka tentu saja mereka juga mampu menciptakan teknologi canggih untuk komunikasi antar waktu. Namun persoalannya perjalanan lintas waktu mundur ke masa lampau memiliki persoalannya sendiri. Karena itu fisikawan teoritis seperti Stephen Hawking tidak percaya kalau manusia bisa melakukan perjalanan lintas waktu ke masa lampau (Ia percaya manusia bisa ke masa depan, tetapi tidak ke masa lampau).
Bayangkan, jika wanita di adegan itu memang benar time traveler yang datang dari tahun 2010 atau 2011 misalnya. Ketika ia kembali ke masa kini, ia menemukan foto wajahnya terpampang di internet dan sedang dibahas dimana-mana. Menyadari telah melakukan keteledoran, ia segera kembali ke tahun 1928 untuk memperbaiki kesalahannya.
Di tahun 1928, persis saat pemutaran perdana film The Circus, ia melihat dirinya yang lain sedang berjalan sambil menelepon. Persis sebelum dirinya yang lain itu masuk ke dalam jangkauan kamera, ia segera menyetopnya dan berkata: "Jangan lewat situ, apakah kamu tidak menyadari kalau kamu masuk ke dalam rekaman film Chaplin yang kemudian ditemukan oleh seorang sutradara pada tahun 2010. Kamu membahayakan rahasia kita."
Menyadari hal itu, dia segera berbelok. Selamatlah rahasia mereka. Rekaman itu tidak pernah ada dan tiba-tiba postingan mengenai Time Traveler di film Chaplin lenyap dari seluruh website dan blog.
Tetapi masalahnya sekarang ada dua wanita time traveler dengan identitas yang sama.
Jika mereka berdua sama-sama kembali ke masa kini, bukankah sekarang ada dua wanita dengan identitas yang sama di masa kini?
Jika dua wanita ini kembali lagi ke tahun 1928, mereka berdua bisa bertemu dengan mereka yang lain di tahun 1928. Jadi jumlah mereka bertambah menjadi empat.
Siapakah yang berhak pulang dan tinggal dengan suaminya (yang cuma satu)?
Karena masalah-masalah seperti ini dan masalah lain seperti Grand Father Paradox, perjalanan lintas waktu ke masa lampau tidak mungkin bisa terjadi. Paling tidak, begitulah kata Hawking.
Pada saat saya mau mengakhiri tulisan ini, mungkin kalian kembali menginterupsi saya.
"Penjelasan ini tidak menjawab misteri ini. Wanita itu tidak terlihat seperti sedang menggaruk. Bagi saya ia terlihat seperti sedang menelepon walaupun posisi jarinya tidak wajar."
Nah, pertanyaan saya adalah:
"Jika kalian bisa percaya kalau wanita itu sedang menelepon dengan posisi jari yang tidak wajar, mengapa kalian tidak bisa percaya kalau wanita itu sedang menggaruk dengan posisi jari yang tidak wajar?"
Tetapi sekali lagi, kita bebas menentukan apa yang ingin kita percayai.
Lalu lihat posisi jarinya. Apakah itu terlihat seperti seseorang yang sedang menelepon?
Sekarang lihat bayangan hitam pada telapak tangannya.
Bayangan itu berlekuk mengikuti telapak tangan. Ini menunjukkan kalau tidak ada objek padat di dalam genggamannya. Persepsi kalau wanita ini sedang menelepon lenyap begitu saya melihat screenshot ini. Bagi saya, sekarang ia terlihat seperti sedang menggaruk (tentu saja ini pun persepsi saya sendiri).
Lalu kalian mungkin akan kembali bertanya: "Brother, tidak ada orang yang menggaruk kepala sambil berbicara."
Baiklah, kita akan kesampingkan teori orang gila yang mungkin saja menggaruk sambil berbicara. Tetapi, jika kita perhatikan rekaman itu, sesungguhnya tidak ada satupun bukti yang menunjukkan kalau wanita itu sedang berbicara!
Yang terlihat pada rekaman itu adalah: Wanita itu membuka mulut dan menutupnya kembali pada saat ia berhenti sejenak. Gerakan mulut ini bisa saja hanya berupa ekspresi kagum, kaget atau heran. Ini juga menjelaskan mengapa ia berhenti sejenak. Mungkin ia melihat sesuatu yang membuatnya heran.
Lagipula, kalau mulut seseorang terlihat komat-kamit, itu tidak selalu berarti ia sedang berbicara. Bisa saja ia sedang berdoa atau bernyanyi. Kita sering melakukannya bukan?
Namun, disinilah hebatnya rekaman ini. Ketika jawaban atas perilaku wanita ini akan segera muncul, adegan berpindah. Jadi, kita tidak mengetahui dengan pasti apa yang sebenarnya sedang dilakukan olehnya.
Perjalanan lintas waktu ke masa lampau
Jika wanita ini memang time traveler dan sedang berbicara di ponsel, pertanyaannya adalah: Mengapa ia begitu bodoh berjalan dengan santai sambil berbicara di ponsel di tengah keramaian yang penuh dengan kamera?
Jika ia memang sedang berbicara di ponsel, mengapa orang sekitarnya tidak bereaksi ketika melihat keganjilan itu?
Lalu, dengan siapa ia berbicara? dengan orang lain di tahun 1928? Jika iya, dengan apa sinyalnya dikirimkan? dengan satelitkah? satelit belum ada pada tahun itu.
Ataukah ia sedang berbicara dengan seseorang dari masa kini? Jika demikian, apakah sinyal telepon juga bisa melakukan perjalanan lintas waktu?
Mungkin kita berpikir, jika mereka bisa melakukan perjalanan lintas waktu, maka tentu saja mereka juga mampu menciptakan teknologi canggih untuk komunikasi antar waktu. Namun persoalannya perjalanan lintas waktu mundur ke masa lampau memiliki persoalannya sendiri. Karena itu fisikawan teoritis seperti Stephen Hawking tidak percaya kalau manusia bisa melakukan perjalanan lintas waktu ke masa lampau (Ia percaya manusia bisa ke masa depan, tetapi tidak ke masa lampau).
Bayangkan, jika wanita di adegan itu memang benar time traveler yang datang dari tahun 2010 atau 2011 misalnya. Ketika ia kembali ke masa kini, ia menemukan foto wajahnya terpampang di internet dan sedang dibahas dimana-mana. Menyadari telah melakukan keteledoran, ia segera kembali ke tahun 1928 untuk memperbaiki kesalahannya.
Di tahun 1928, persis saat pemutaran perdana film The Circus, ia melihat dirinya yang lain sedang berjalan sambil menelepon. Persis sebelum dirinya yang lain itu masuk ke dalam jangkauan kamera, ia segera menyetopnya dan berkata: "Jangan lewat situ, apakah kamu tidak menyadari kalau kamu masuk ke dalam rekaman film Chaplin yang kemudian ditemukan oleh seorang sutradara pada tahun 2010. Kamu membahayakan rahasia kita."
Menyadari hal itu, dia segera berbelok. Selamatlah rahasia mereka. Rekaman itu tidak pernah ada dan tiba-tiba postingan mengenai Time Traveler di film Chaplin lenyap dari seluruh website dan blog.
Tetapi masalahnya sekarang ada dua wanita time traveler dengan identitas yang sama.
Jika mereka berdua sama-sama kembali ke masa kini, bukankah sekarang ada dua wanita dengan identitas yang sama di masa kini?
Jika dua wanita ini kembali lagi ke tahun 1928, mereka berdua bisa bertemu dengan mereka yang lain di tahun 1928. Jadi jumlah mereka bertambah menjadi empat.
Siapakah yang berhak pulang dan tinggal dengan suaminya (yang cuma satu)?
Karena masalah-masalah seperti ini dan masalah lain seperti Grand Father Paradox, perjalanan lintas waktu ke masa lampau tidak mungkin bisa terjadi. Paling tidak, begitulah kata Hawking.
Pada saat saya mau mengakhiri tulisan ini, mungkin kalian kembali menginterupsi saya.
"Penjelasan ini tidak menjawab misteri ini. Wanita itu tidak terlihat seperti sedang menggaruk. Bagi saya ia terlihat seperti sedang menelepon walaupun posisi jarinya tidak wajar."
Nah, pertanyaan saya adalah:
"Jika kalian bisa percaya kalau wanita itu sedang menelepon dengan posisi jari yang tidak wajar, mengapa kalian tidak bisa percaya kalau wanita itu sedang menggaruk dengan posisi jari yang tidak wajar?"
Tetapi sekali lagi, kita bebas menentukan apa yang ingin kita percayai.
Advertisement
Penjelajah Waktu Yang Terekam Di Film Charlie Chaplin 1928
|
Selasa, 25 Juni 2013
0 komentar:
Posting Komentar