Tempat ini disebut kamp konsentrasi Auschwitz dari Asia, karena kekejaman yang dipraktekan di dalamnya. Berbeda dengan Jerman, maka tempat yang disebut Unit 731 ini merupakan tempat menjadikan manusia (para napi) sebagai kelinci percobaan senjata biologi. Setidaknyaratusan ribu napi menjadi korban, kekejian ini, sebagian besar orang Cina yang diambil dari Manchuria dan Jepang di awal perang dunia ke-2. Sebagian besar dari para korban menemui ajal saat menjadi alat percobaan senjata biologi.
Salah satu kengerian yang luar biasa adalah ketika para tahanan ini dijadilan kelinci percobaan bagi senjata biologi yang diambil dari viruis antrax, kolera dan pes. Sampai sekarang bangunan Unit 731 ini masih tetap ada, tempat di mana para napi menjalani berbagai percobaan ilmiah. Di sinilah tempat di mana harkat dan martabat manusia menjadi berada di titik manusia.
Sejumlah paranormal yang melakukan penelitian atas tempat ini melaporkan bahwa tempat itu merupakan salah sartu sarang hantu paling mengerikan di dunia. Hantu hantu ini sering terlihat berjalan di lorong lorong kamp konsentrasi. Grup BBC membuat dokumentasi seputar tempat itu, Pemerintah Cina memang telah membuka tempat ini untuk bisa dikunjungi wisatawan luar, bahkan para peneliti dari barat pun sudah diperbolehkan ke sana. Mereka bisa datang ke lading lading pembunuhan di Harbin.
Seperti umumnya tempat-tempat pembunuhan, maka di lokasi ini pun dilaporkan banyak hantu berkeliaran sambil mengeluarkan suara suara menyeramkan . Salah satu bukti dari keberadaan hantu hantu ini, adalah, mereka kerap muncul dalam foto-foto wisatawan.
Pengalaman supranatural juga dialami crew film documenter BBC yang mengaku tiba tiba mendapat masalah dengan lampu dan baterainya. Dan konon, itu merupakan salah satu tanda bahwa ada aktivitas hantu di sana. Banyak spekulasi menyebutkan, aktivitas roh orang-orang yang tewas disiksa dan dibunuh secra tragis ini, lebih aktif dan agresif dibanding mereka yang mati wajar.
Advertisement
Mengungkap Misteri Unit 731 Kamp Eksperimen, Harbin, Manchuria, Cina
|
Selasa, 20 Agustus 2013
0 komentar:
Posting Komentar