Tampilkan postingan dengan label Mistis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Mistis. Tampilkan semua postingan

Ada Hantu Merusak Mobil Polisi Terekam Kamera Video


Satu lagi kehebohan terjadi di Amerika, Bagaimana tidak? di siang bolong sudah ada penampakan hantu yang lagi merusak mobil petugas. Seperti dikonfirmasikan lewat WVIT NBC News (08/11/2013).

Seorang polisi mengatakan bahwa mobil yang di parkir di depan departemen dirusak, "pertama kali melihat kejadian ini saya sempat berpikir ini adalah perbuatan anak nakal yang sengaja membuat ulah." Kata polisi ini.

"Namun bertapa terkejutnya saya setelah melihat di Rekaman Video bahwa ada sekelebat bayangan putih berterbangan dan sempat menghempas kaca spion mobil sampai pecah" imbuhnya.

Rekaman itu juga menunjukkan bahwa bayangan tersebut pertama kali terbang, setelah itu mendarat dijalan dan dekati mobil polisi dan seterusnya merusak kaca spion mobil. Beberapa ahli mempelajari video itu, namun masih tidak menemukan jawaban yang pasti.


Seorang paranormal yang bernama Letnan Foley menjelasan kalau hal ini memang sangat tidak biasa, secara sains memang tak dapat dijelaskan, namun jika secara spiritural mungkin masih dapat diterima. Zaman yang memasuki teknologi ini memang sudah ditinggal jauh oleh hal spiritural, Namun harus anda tahu kalau hal spiritural bukannya tidak ada.

Cerita Mistis di Lokasi Rencana Penambangan Semen Padaherang


Rencana pembangunan pabrik semen di Kec. Padaherang, Kab. Pangandaran menimbulkan gejolak penolakan oleh masyarakat di beberapa desa yang berpotensi memiliki bahan baku semen.

Pasalnya, di tempat itu akan dibangun pabrik semen. Namun siapa sangka, masyarakat sekitar memiliki cerita mistis terkait lokasi yang akan dibangun pabrik tersebut.

Cerita itu datang dari warga Desa Karangmulya Padaherang. Kisah tersebut tentang cerita mistik di Goa Biuk dan Goa Pawon, yang selama ini menjadi area penambangan bahan baku fosfat.

Konon ceritanya, satu orang warga Desa Karangmulya meninggal tanpa sebab dan satu orang lagi menghilang secara misterius, ketika keduanya melakukan aktifitas penambangan bahan baku fosfat di goa itu.

Kades Karangmulya, Nartha Sugiarta, ketika ditemui HR, belum lama ini, membenarkan cerita yang beredar di masyarakat tersebut. Bahkan, dia juga menyebutkan kedua nama warganya yang hilang dan meninggal secara misterius itu, yakni Odo dan Yoyo.

Menurut Nartha, dari cerita masyarakat, diketahui, Odo, warga RT 24 RW 11, Dusun Sambong Karangmulya, yang dikenal warga sebagi sesepuh kampung, berusaha mencari penghidupan, dengan menggali dan mencari bahan fosfat di Goa Pawon.

“Sebelum itu, dia (Odo) melakukan ritual doa dan memberikan sesaji di Goa tersebut. Namun, selang tiga hari, Odo dikabarkan meninggal. Padahal, saat itu tidak ada tanda-tanda dia sedang sakit,” ungkapnya.

Kemudian, lanjut Nartha, pada tahun 2009, Yoyo, warga Dusun Karangmula RT 4 RW 2, juga mencoba mencari tambahan pendapatan, dengan menggali bahan baku fosfat di Goa Biuk. Saat beraktifitas di Goa itu, Yoyo dikabarkan menghilang.

“Saat itu juga, warga dan unsur aparat dan pemerintah mencoba mencarinya. Tapi sayang, setelah lama dicari, Yoyo tidak juga ditemukan. Bahkan sampai sekarang,” katanya.

Yoyo sendiri, kata Nartha, dikenal masyarakat, sebagai orang yang taat beribadah. Dia juga merupakan kyai dan sering menjadi imam di masjid yang ada di lingkungan rumahnya. Hilangnya Yoyo di Goa Biuk, sampai sekarang masih menjadi misteri.

Di tempat terpisah, Ihak (59), warga RT 4 RW 2 Dusun Karangmulya, mengatakan, dua kejadian itu dinilainya sebagai sebuah peringatan bagi masyarakat. Bila dikaitkan dengan rencana pembangunan pabrik semen, dia mengaku khawatir, rencana itu justru akan memakan banyak korban.

“Memang di daerah itu terdapat banyak bahan tambang. Pertanyaannya, apakah akan diekploitasi secara besar-besaran? Saya khawatir, banyak orang akan menjadi korban,” ucapnya.

Kisah Jin Wanita yang Tobat Karena Foto Ulama



Kisah ini diceritakan oleh salah satu jamaah Majelis Rasulullah Saw. (MR). Bahwa ada salah seorang jamaah yang saudara wanitanya kemasukan jin pada hari Senin malam. Jin itu bersikuat tidak mau pergi.

Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengusir jin itu dari diri si wanita. Namun tak ada satu pun yang berhasil mengeluarkan jin itu dari diri saudara wanitanya. Salah seorang jamaah Majelis Rasulullah lainnya menawarkan agar saudara wanita itu dibawa ke rumahnya besok pagi untuk dilakukan upaya pengusiran jin dengan melakukan pembacaan ratib, maulid dan dzikir bersama teman-teman Majelis Rasulullah Saw. lainnya.

Keesokan harinya, sekitar pukul 10.00 pagi, setelah jamaah MR dan saudari wanitanya tiba di rumah salah seorang sahabat, wanita itu tidak mau masuk ke dalam karena ternyata di ruangan itu terdapat foto-foto ‘arif billah diantaranya, al-Habib Ali bin Husein Alattas (Habib Ali Bungur ) sertaal-Habib Umar bin Hafidz.

Setelah dipaksa untuk masuk dan menuju lantai atas, tiba-tiba wanita itu berteriak kepanasan ketika melihat foto al-Habib Ali bin Husein Alattas. Wanita itu memalingkan wajahnya dari foto sang Habib.

Salah seorang jamaah segera melantunkan qashidah Syaikh Abubakar bin Salim. Spontan wanita itu mengamuk dan berteriak-teriak: “Panas… panas… panas...” Terlihat wajah wanita itu memerah seperti terbakar dan ia segera berdiri hendak keluar meninggalkan ruangan. Namun di depan pintu keluar terpajang foto guru mulia al-Habib Umar bin Hafidz.

Tiba-tiba si wanita yang telah kesurupan ini melakukan gerakan menendang pintu padahal pintunya masih jauh. Salah seorang jamaah yang bisa melihat jin, melihat kaki si jin jahat tersebut buntung dan wajahnya yang sebelah depan hangus terbakar, semakin tak karu-karuan.

Akhirnya seorang jamaah memaksa si wanita untuk duduk saja. “Kenapa Anda tidak mau keluar dari tubuh si wanita ini?” tanya seorang sahabat.

“Aku takut dibunuh!” kata si wanita.

“Oleh siapa?” tanya sahabat.

“Raja jin jahat yang selalu mengejar-ngejar saya.” kata si wanita.

“Masuklah Islam agar kau selamat. Ucapkanlah Asyhadu an lailaha illallah wa asyhadu anna muhammadan rasulullah.”

Alhamdulillah si jin yang telah merasuki wanita itu mau mengucapkan dua kalimat syahadat. Namun tiba-tiba jin lelaki jahat yang ingin membunuhnya mendekati, lalu sahabat MR berkata: “Ucapkan dan ikuti.”

Lalu sahabat dan teman-teman yang hadir membaca Ayat Kursiy untuk mengusir jin lelaki jahat yang ingin membunuhnya itu.

Rupanya, setelah jin yang merasuki wanita itu masuk Islam, ia kini bisa melihat foto al-Habib Ali Bungur dan al-Habib Umar bin Hafidz. Tanpa merasa kepanasan lagi dan begitupun si wanita itu kini bisa melihat poster-poster yang ada di ruangan tersebut, ia bisa melihatnya dan tidak takut kepanasan dan terbakar lagi.

Namun ketika ia melihat poster foto al-Habib Ali Bungur ia berkata: “Di foto tersebut di belakang al-Habib Ali di luar jendela ada banyak jin-jin Muslim yang ikut berebutan ingin dekat dan melihat al-Habib Ali.”

Subhanallah... hamba memang melihat foto al-Habib Ali Bungur namun di foto tersebut secara kasat mata tidak tampak adanya jin-jin di belakang jendela, hanya jeruji jendela. Namun rupanya jin yang memang sebangsanya bisa melihatnya.

Penasaran dengan ucapan si wanita, maka sahabat MR mengambil foto Habibana Mundzir bin Fuad al-Musawa, lalu ia sodorkan kepada si wanita yang kesurupan jin itu. Setelah melihat foto Habibana Mundzir bin Fuad al-Musawa, wanita yang kesurupan itu berkata: “Nahhh... ini dia orangnya yang menyebabkan saya terpental ke Pasar Minggu. Ini nih pimpinan Majelis Rasulullah di Masjid Almunawar Pancoran.”

Sahabat MR bertanya: “Memang bagaimana ceritanya?”

Lalu si wanita yang masih kesurupan jin yang telah masuk Islam itu bercerita: “Dahulu rumah saya di Pancoran di pohon yang itu. Lalu suatu ketika saya sedang asyik- asyiknya santai tiba-tiba ada seberkas sinar yang terang. Lalu saya terpental jauh. Saya mau pulang tapi tidak tahu jalan. Akhirnya saya tersesat di Pasar Minggu, lalu saya masuk ke dalam tubuh wanita ini.”

Memang benar, rumah wanita yang kesurupan itu di Pasar Minggu. Sahabat MR berkata: “Sekarang engkau telah Islam, jin lelaki jahat yang mengejarmu untuk membunuhmu telah menghilang. Sekarang ini di Mampang, Masjid Almunawar Pancoran dekat dari sini. Sekarang keluarlah dari tubuh wanita ini”, sambil ia menunjukkan arah ke Masjid Almunawar Pancoran.

Maka keluarlah jin yang telah masuk Islam ini dari tubuh si wanita. Salah seorang sahabat MR yang Allah beri kemampuan melihat jin, berkata: “Jin yang tadi merasuki wanita itu adalah sosok jin wanita yang baunya sangat busuk dengan muka yang sudah sangat hangus terbakar, kulit terbakar, kakinya buntung sebelah akibat menendang Guru Mulia al-Habib Umar bin Hafidz.”

Semoga kisah ini bisa memberi hikmah dan manfaat kepada kita, serta dapat meningkatkan rasa hormat dan sayang kita kepada para guru-guru mulia. Aamiin.

Wilayah Angker yang Perlu Diwaspadai

Banyak cerita-cerita mistis yang harus kamu ketahui loh! Salah satunya adalah banyaknya tempat-tempat angker yang kerapkali identik dengan kemunculan makhluk-makhluk halus.

Kalian mau tahu dimana aja itu tempatnya? Berikut ini adalah beberapa tempat yang dipercaya oleh masyarakat sangat berhantu. Check this out.

Lawang Sewu



Kalau kamu orang Indonesia pasti tahu kisah bangunan ini. Ini adalah bangunan kolonial yang dibuat pada zaman Belanda. Selain jadi tempat wisata, bangunan ini juga sangat horor loh! Konon jika kamu mau melihat para hantu penghuni Lawang Sewu, kamu harus datang diatas jam 11 malam.

Rumah Kentang Prapanca



Menurut cerita rakyat, di rumah ini ada seorang anak kecil yang terjatuh ke dalam kuali yang sedang digunakan untuk merebus kentang. Ia pun meninggal dunia. Alhasil, rumah ini pun menjadi angker, bahkan jika kamu secara kebetulan melintasinya, kamu akan mencium aroma kentang rebus dan mendengar suara anak menangis.

Lintasan Rel Kereta Api Bintaro



Meskipun kejadiannya sudah lama, tetapi tragedi kecelakaan kereta pada 19 Oktober 1987 ini cukup banyak memakan korban jiwa. Akibatnya, sampai sekarang pun lintasan ini sangatlah angker karena seringkali terdengar suara orang menangis dan menjerit.

Merekalah Hantu-Hantu di Universitas Indonesia



Selain terkenal sebagai salah satu Universitas Negeri terbesar , Universitas Indonesia juga dikenal dengan cerita-cerita horornya loh!

Ini bukanlah gosip dan rumor belaka guys. Banyak sekali para mahasiswa-mahasiswi yang menceritakan pengalaman gaibnya di Universitas yang dipenuhi dengan pohon-pohon besar ini. Mereka pun menceritakan hantu-hantu apa saja yang ada di Kampus ini dan dimana saja lokasi yang menyeramkan.

Daripada semakin penasaran, sebaiknya simak beberapa tempat angker di UI di bawah ini :

Hantu Mahasiswi Gerbatama



Ada seorang mahasiswi yang meninggal karena ditabrak lari di sekitar gerbang utama atau yang lebih dikenal oleh anak-anak UI Gerbatama. Korban pun kini disinyalir menjadi hantu gentayangan dan seringkali menggoda para sopir-sopir taksi.

Biasanya nih guys! Hantu gerbatama ini akan naik taksi yang kosong dan memintanya untuk diantarkan pulang di rumahnya di kawasan Bintaro. Setelah sampai di rumahnya, hantu wanita ini pun turun dan meminta waktu untuk mengambil uang dan tak kembali lagi.

Hantu Rektorat



Namanya juga kampus, terkadang aktivitas yang dilakukan oleh para mahasiswa dan mahasiswi pun sampai larut malam. Nah, saat malam tiba gak ada satupun mahasiwa-mahasiswi dan dosen yang berani lewat rektorat.

Maklum saja, banyak sekali saksi mata yang pernah melihat penampakan gadis berjalan tertatih-tatih dengan kepala terkulai. Saat ditegur malah diam, saat saat itulah ia akan memperlihatkan wajah pucat, mata melotot dan bibir biru dengan lidah terjulur. Menurut cerita, ia adalah seorang gadis yang gantung diri di sekitar rektorat.

Hantu Bis Kuning



Buat kalian yang pernah berkunjung ke Universitas Indonesia pasti tahu jika ada fasilitas kampus bernama Bis Kuning. Konon, ada seorang wanita pada malam hari menyetop bis kuning (bikun) kemudia ia naik ternyata tak penumpang lain selain dia. Tak lama bis kuning melaju, ada motor dengan pengendara boncengan di belakangnya.

Setelah melihat ke arah si wanita, pengendara motor itu sontak terjatuh. Menurut kesaksiannya, mereka melihat wanita itu bukan naik bis kuning tetapi sedang digendong oleh kuntilanak.

Hantu Berkebaya di Fakultas Teknik



Setiap tahun saat acara wisuda di Fakultas Teknik (FT) UI selalu aja ada penampakan mahasiswi lengkap dengan kebaya dan sanggulnya berdiri di salah satu balkon gedung kuliah menghadap ke arah lapangan. Menurut kisah, ia adalah seorang mahasiswi yang kecelakaan saat akan berangkat wisuda ke kampus.

Penampakan Jin Saat Wawancara Ahok Dengan TvOne

Video Yang kami dapatkan dari youtube menampilkan wawancara ekslusif dengan wakil gubernur Jakarta yaitu Ahok . Video yang berdurasi satu setengah menit ini memiliki keganjilan disaat Ahok sedang diwawancarai oleh reporter dari TvOne. 


Keganjilan dari video tersebut adalah adanya penampakan wujud aneh yang sedang berdiri di sisi belakan dari kiri tubuhnya Ahok . Penampakan ini hanya terjadi dalam waktu yang sangat singkat . Jika kita tidak terlalu memperhatikan , video tersebut hanya menggambarkan adanya asap kecil di belakang ahok . Tetapi , saat kami mencoba untuk menghentikan video disaat penampakan itu terjadi , sungguh membuat kita memutar otak . Asap tersebut berwujud seperti manusia yang sedang melihat kearah kamera .

Allahualam.

Misteri Keranda Mayat di Blitar

Ada cerita misteri di Kota Blitar yaitu keranda mayat yang suka bergerak sendiri menemui orang yang akan meninggal. Berikut ini cerita selengkapnya:

Saat kelas 5 SD Rizha (nama samaran) waktu itu lagi kelaparan. Karena di rumah tidak ada makanan yang membuat dia selera. Akhirnya dia rela keluar malam-malam untuk beli bakso. Dia keluar pakai sepeda. Karena di sana lagi ramai banget baksonya, dia milih minta baksonya dibungkus saja.

Ilustrasi (IST)

Nah, di tengah jalan, tiba-tiba dia mendengar suara roda yang menggelinding beberapa meter dari belakangnya. Rizha pun menghentikan sepedanya. Dia familiar sekali dengan suara itu. Suara tersebut suara keranda mayat.

"Ada yang meninggal ya?" pikirnya. Sesuai ajaran dari ibunya, dia harus membiarkan keranda lewat duluan. Dia juga nggak heran kalau jam segitu ada orang mau ngubur mayat, sebab di daerahnya memang sudah kebiasaan langsung memakamkan mayat langsung pada hari kematiannya.

Suara iring-iringan keranda mayat itu semakin terdengar jelas beserta suara rodanya yang terus berdecit setiap rotasinya. Rizha mulai melihat keranda beroda yang putih itu.

Namun, ada yang aneh!

Rizha tidak bisa ngomong apa-apa. Yang bisa dia lakukan hanya terpaku saat keranda beroda tanpa mayat di dalamnya itu melintas di hadapannya dan dengan cepat menuju ke arah Selatan. Ia yakin kalau keranda itu berjalan sendiri karena jalan menuju arah Selatan tempat dia sekarang adalah jalanan yang menanjak.

Seketika itu, Rizha segera berlarian ke rumahnya yang sudah cukup dekat itu. Sesampai di rumah dia menangis sejadi-jadinya karena takut dan menyesal karena baksonya tadi langsung dia tinggal bareng sepedanya. Padahal sedang lapar berat.

Keesokan harinya Rizha panas tinggi dan dia mendengar kabar bahwa seseorang telah meninggal di daerah Selatan desanya. Ortunya menceritakan bahwa memang sudah rahasia umum bahwa keranda beroda itu akan mendatangi rumah-rumah yang penghuninya ada yang akan meninggal.

Nah, masih berhubungan dengan yang tadi, Rizha ini mempunyai adik yang sejak kecil sakit-sakitan. Makanya, Rizha sudah tidak kaget kalau harus di rumah sendiri. Sebab, dia tahu kalau ortunya pasti sedang di rumah sakit.

Entah mengapa, suatu hari (Rizha punya firasat nggak enak. Dia sendirian lagi di rumah karena lagi-lagi sakit adiknya kambuh. Karena terus merasa nggak enak, dia pun nekad mengeluarkan sepedanya untuk ke rumah sakit. Ternyata adiknya dirujuk ke rumah sakit di Malang. Karena tetep ngerasa nggak enak, dia langsung mendatangi salah satu tantenya dan minta menginap di sana.

Benar saja! Keesokan harinya sepulang sekolah, rumahnya sudah ramai. Ternyata adiknya meninggal dalam perjalanan ke rumah rakit rujukannya! Rizha menangis sejadi-jadinya. Ternyata ini firasat nggak enak itu.

Tapi, dia lihat banyak tetangganya yang berbisik-bisik. Rizha yang sudah tenang, menanyakan ada apa. Tetangga yang tinggal tepat disampingnya mengangkat alisnya.

"Lho? Rizha kemarin masa nggak lihat yang di depan rumahmu?"

Rizha bingung. "Aku kemarin di rumah tante. Memang kemarin ada apa didepan rumah?"

"Syukurlah kamu kemarin nggak di rumah sendirian seperti biasa! Tadi malam, keranda berodanya ada tepat di teras rumahmu! Lama banget! Kami semua lihat."

Seketika Rizha pingsan.

Dan sampai sekarang. Keranda itu selalu mengunjungi rumah yang salah satu penghuninya akan meninggal di daerah itu.

Jimatnya Orang Indonesia

Negeri ini menyimpan begitu banyak kekayaan, patut kita syukuri. Sayangnya, banyak kekayaan berupa jimat-jimat tradisional yang justru malah menyesatkan pemiliknya. Maklum, masyarakat kita masih banyak yang mencampuradukkan antara klenik dan keyakinan (aqidah,-red)

Foto-foto jimat berikut ini diambil ketika seorang ustadz hendak me-ruqyah (mendoakan orang yang hendak dibersihkan dirinya dari gangguan jin). Mencengangkan! Banyak pasien yang rata-rata memiliki satu senjata/alat sebagai jimat/perisainya. Padahal, syarat utama untuk di-ruqyah adalah harus melepaskan diri dari segala macam kemusyrikan termasuk jimat.

Penasaran dengan bentuk jimatnya? Here they are....


Keris mandraguna yang telah diisi oleh jin


Tulang dan Rambut sebagai jimat penangkal


Sekilas seperti tasbih biasa, namun sudah diisi dengan jampi-jampi


Tongkat jimat dengan ujung berbentuk kepala ular


Jimat Kepala Harimau (serem guys!)


Jimat Rompi Rajah (kayak anti peluru ya?)


Jimat berupa keris kecil, batu dan paku



Pesan : Semoga ketika terhindar dari pemakaian jimat-jimat diatas. Yakinlah kepada Alloh, Tuhan Yang Maha Melindungi, sehingga kita terhindar dari kemusyrikan yang mengikis aqidah.

Fenomena DejaVu



Pernahkah kalian mengunjungi suatu tempat lalu merasa familiar dengan tempat itu? Mungkin banyak dari kita yang pernah mengalaminya.Fenomena seperti itu disebut dengan De Javu.Kata De Javu berasal dari bahasa perancis yang artinya "telah melihat".Kata itu memiliki beberapa turunan seperti deja vecu (sudah mengalami),deja sentri (sudah memikirkan),dan deja visite (telah mengunjungi).Seorang ilmuwan bernamaEmile Boirac menjadi orang yang pertama kali mempelajari fenomena ini di tahun 1876.De Javu dalam bahasa perancis mempunyai lawan kata dengan Jamais Vu (tidak pernah melihat).Fenomena ini terjadi saat seseorang tidak mampu mengingat peristiwa yang telah terjadi sebelumnya.Sebelum saya bahas lebih lanjut tentang De Javu,kita perlu mengenal lebih dulu apa itu Recognition Memory

Recognition Memory
Recognition Memory adalah jenis memori yang membuat kita menyadari bahwa apa yang kita alami sekarang sebenarnya sudah pernah kita alami sebelumnya.Ada 2 tipe Recognition Memory yang berflukuasi pada otak kita,yaitu Recollection dan Familiarity.Kita bisa menyebut Recollection sebagai ingatan kembali,dimana kita bisa mengingat dengan pasti apa dan kapan peristiwa telah terjadi.Misalnya,ketika kita bertemu seseorang di mall,otak kita menyadari bahwa sebetulnya kita pernah bertemu orang itu di bus.Ingatan seperti itulah yang disebut recollection/pengumpulan kembali.Sedangkan Familiarity adalah kebalikannya,akan muncul ketika otak kita tidak bisa mengingat dengan pasti tentang orang yang kita temui sebelumnya.De Javu termasuk dalam golongan Familiarity.

Pada saat De Javu terjadi, kita merasa mengenali situasi yang sedang kita hadapi, tapi tidak tau kapan dan dimana kita pernah mengalaminya. Sekitar 60-70 orang di dunia ini pernah mengalami De Javu, walaupun cuma sekali baik berupa apa yang dia lihat, suara, rasa atau bau.

Teori De Javu
Meskipun Emile Boirac pernah meneneliti fenomena de javu ini,tapi sayangnya dia tidak pernah memecahkan semua misteri tentang dejavu.Berawal dari situ kemudian banyak peneliti lainnya mencoba mengungkap semua informasi penting tentang de javu yang belum diketahui banyak orang.Dari penelitian mereka dihasilkan banyak teori yang berbeda-beda tentang de javu,kurang lebih sekitar 40 teori yang paling terkenal telah di temukan.Saya tidak akan menjelaskan semuanya,hanya teori yang paling sering digunakan saja yang akan di bahas,dan 2 teori yaang menurut saya lebih utama adalah Teori Sigmund Freud dan teori ponsel (perhatian terpecah)

Sebelum saya jelaskan tentang 2 teori diatas,mari terlebih dulu kita perhatikan gambar dibawah ini :


Foto Gunung Es

Foto diatas akan mengantarkan kita untuk memahami teori yang akan dibahas.Perhatikan foto itu,ada es yang berada di permukaan daratan dan ada yang berada di bawah permukaan air.Foto tersebut menunjukkan bagaimana sebenarnya otak kita.Bagian atas es yang ada di daratan menggambarkan alam sadar di otak,sementara es yang ada di bawah merupakan alam bawah sadar kita.Dari bentuknya sudah terlihat jelas bahwa alam bawah sadar lebih besar dari alam sadar.Informasi yang diterima otak,semuanya disimpan di alam bawah sadar,dan hanya sebagian kecil informasi yang kita terima itu benar-benar bisa di ingat.

Teori Sigmund Fraud
Sigmund Fraud percaya ketika seseorang mengalami de javu secara spontan ia akan teringat memori di alam bawah sadarnya,tapi tidak sepenuhnya terjadi karena terhalang alam sadarnya,meskipun begitu perasaan familiar akan tetap terasa.Perasaan itulah yang menyebabkan de javu bisa terjadi.

Teori Ponsel (Perhatian Terpecah)
Seorang peneliti bernama Dr Alan Brown pernah melakukan sebuat riset untuk menciptakan de javu.Dalam percobaanya dia memberi sugesti subliminal pada subyek penelitiannya.Subliminal berarti beroperasi di bawah kesadaran.Dr Alan menunjukkan beberapa foto dengan lokasi yang berbeda-beda pada sekumpulan pelajar dan mereka tak pernah melihat foto itu sebelumnya.Tapi sebelum uji coba dilakukan,terlebih dulu foto tersebut ditayangkan pada layar dengan kecepatan 10 milidetik.Kecepatan yang cukup bagi otak manusia untuk menyimpan sebuah informasi,tapi tak cukup bagi para pelajar itu untuk menyadari foto yang tayang sangat cepat tadi.

Setelah itu,pelajar tersebut ditanya tentang foto lokasi itu dan mereka mengatakan pernah melihatnya tapi tak bisa menyebutnya dengan pasti kapan dan dimana.Contoh pehatian terpecah ini gampang kita temui di kondisi sekeliling kita,contohnya : ketika kita sedang ngobrol dengan teman kita di rumahnya,perhatian kita tidak akan hanya berfokus pada teman kita.Kadang mata kita melihat bentuk rumah dan benda-benda disekitarnya.Informasi tentang rumah itu,masuk ke otak tapi kita tak menyadarinya karena fokus kita adalah berbicara dengan teman.Informasi tadi akan masuk ke alam bawah sadar,dan bisa terpanggil lagi saat beberapa lama kita tak mengunjungi tempat itu,lalu melihat rumah itu lagi.

Pengalaman De Javu yang saya alami
Dulu waktu kecil saya sangat sering menonton kamen rider black,tiap jam 3 sore di indosiar.Setelah SMP saya tak pernah lagi menontonnya lagi. Tapi waktu kelas 6 SD sempat membeli DVD filmnya, itupun juga tak pernah saya lihat karena secara tidak sengaja CDnya terselip ke dalam rak buku saat merapikan buku.Saya pun melupakannya,dan beberapa bulan lalu saya berniat mencari buku yang saya simpan di rak,dan ketika sedang mencari ada sebuah benda yang saya temukan,sudah agak berdebu karena lama tak digunakan.Benda itulah CD kamen rider black yang saya cari beberapa tahun lalu.Karena pengen nonton lagi,saya putar lewat DVD player.

Entah kebetulan atau tidak,saat itu kondisi cuaca lagi mendung,langit menjadi gelap,dan terlihat mau turun hujan.ketika saya menyalakan DVD player,ku tengok jam di dinding.Jarumnya menunjukkan pukul 3 sore.Film pun diputar dan tiba-tiba seperti De Javu menimpa saya,kondisinya sama persis.Mendung,jam 3 sore,dan di rumah cuma ada saya seorang diri,diluar rumah tak ada suara orang sama sekali.Benar-benar pernah ku rasakan sebelumnya.Apalagi waktu nonton,perasaan bahagia yang dulu saya alami waktu kecil seakan kembali lagi,berasa waktu berputar mundur jauh ke belakang.



Merasa pernah melihat posting ini sebelumnya ? Apakah kalian juga terkena De Javu ?

Pelet Pemikat Wanita Raja Sulaiman

Ilmu Pelet Pemikat Wanita Raja Sulaiman - Ilmu pelet ini adalah ilmu pelet dari jaman ratusan tahun yang lalu, ilmu yang sudah di gunakan oleh para raja raja khususnya di tanah jawa untuk menundukan musuh musuh baik itu dari bangsa manusia maupun dari bangsa jin.



Sangat fenomenal ilmu satu ini, di karenakan pengaruhnya yang sungguh luar biasa. Nenek moyang kita banyak sekali yang mempraktekan ilmu ini, apa lagi ilmu ini tergolong ilmu umum, yang dalam artian bisa menaklukan siapa saja, dan lebih hebatnya lagi jika ilmu ini di khususkan hanya untuk satu orang saja, misalkan di khususkan untuk menaklukan hati orang yang tadinya tidak segan dan meremehkan anda.

Ilmu Pelet Pemikat Wanita Raja Sulaiman ini mengambil karomah muzijatnya Nabi Sulaiman as, yang dalam sejarah Islam beliau dikenal memiliki mujizat bisa menaklukkan seluruh mahluk yang bernyawa tidak terkecuali bangsa jin dan setan.

Pengasihan ini pun menjadikan pemiliknya disegani dan dihormati oleh semua orang dan juga bangsa jin dan setan.

Mantra Ilmu Pelet Pemikat Wanita Raja Sulaiman :

” Bismillaahirrohmaanirrohiim
Jebeleg Raja Sulaiman
Aja maning jalma manusia
Lamon ora sujud sinembah ning ingsun
Lagi jin, setan, dedemit, siluman kabeh
Pada sujud sinembah maring salira ingsun
Kapinayungan para senjata
Nur putih cahaya herang
Raden Kuncung nama Allah
Seh melekah dedel bumi
Sukma masuk idepa wong sabuwana
Pada sujud sinembah maring salira ingsun
Ya ingsun sijanatullah ”

Ritual Ilmu Pelet Pemikat Wanita Raja Sulaiman :

Puasa Mutih selama 21 hari, puasanya dimulai pada hari kelahiran Anda. Kalau tidak tahu hari lahir Anda hari apa, puasanya dimulai pada hari Rabu. Dan sebelumnya mandi keramas terlebih dahulu pada hari pertama puasa.

Selama puasa pada tengah malam Anda shalat Taubat, shalat Hajat Khusus, dilanjutkan silsilah dan membaca manteranya sebanyak 21 x.

Selama puasa setelah selesai shalat lima waktu manteranya dibaca sebanyak 9 x. Dan setelah selesai puasanya setelah selesai shalat lima waktu manteranya dibaca sebanyak 3 x saja secara istiqomah.

Amalan Nabi Yusuf Untuk Memikat Wanita

Kali ini dukunsakti akan membahas mengenai ilmu pelet yang mengambil dari ayat ayat alqur’an, yaitu surat yusuf ayat 31, Dimana ayat ini sudah terbukti mampu membuat siapa saja yang mengamalkanya dengan iklas akan mendapatkan rasa simpati dan daya pesona yang luar biasa.

Doa nabi yusuf memikat wanita ini di riwayatkan dahulu dimana diceritakan para wanita sampai mengiris jari mereka sendiri dengan pisau melihat ketampanan nabi Yusuf AS.



Kalau kita sering diamalkan insyaallah akan memilki aura pengasihan yang dahsyat, mudah dalam menaklukan lawan jenis, disukai dalam pergaulan, perdagangan dll.

Adapun Amalannya sebagai berikut :
Syahadat 3X
Astaghfirullaahal ‘azhiim min kulli dzanbin wa atubu ilaih – 3X
Sholawat 3X
Subhanallah wal hamdulillaah walailaaha illallah wallaahu akbar laa haula wa laa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘adziim 3X

Kemudian kirim surat al fatehah kepada:

1. ilaa hadratin nabi muhammad sholallaahu ‘alaihi wassalam
2. ilaa hadratin Malaikat Jibrail, wa Mikail, wa Isroil wa Izrail
3. ilaa hadratin Abu Bakrin, wa Umar , wa Ustman , wa Ali radiyallahu anhum
4. ilaa hadratis Syaikh Abdul Qodir Jaelani
5. orang yg dituju ( fulanah binti fulanah )…

Amalannya :

” Bismillahirrohmanirrohiim.

Falamma roainahuu akbarnahuu wa qoth-tho’na aidiyahnuna wa qulna haasya lil-lahii maa haadzaa basyaroo,in haadzaa illa malakun kariim. ”

Dibaca setelah sholat hajat minimal 313X dan setelah sholat subuh 100X selama 7 hari.

Setelah 7 hari setelah sholat 5 waktu dibaca 7X. Setelah membaca tiupkan ke 2 telapak tangan dan sapukan ke wajah.

Dan kalau di gunakan untuk pengasihan umum setelah mengamalkan mohon pada Allah agar dikasihani orang yang melihat.

Pengalaman Menolak Tawaran Rp500 juta untuk Seekor Burung Gagak

Ini kisah sahabat saya yang kesadaran agamanya luar biasa. Saya menjadikannya sebagai guru. Marilah simak kisahnya untuk jadi renungan bagi kita semua, alangkah indahnya bila Allah menganugrahkan kita kemampuan untuk bisa mencontohnya. Sahabat ini sebutlah namanya Ahmad.



Suatu sore menjelang maghrib, di depan Masjid Agung Ujungberung, Bandung, Ahmad bertemu seorang bapak yang membawa seekor burung gagak hitam. Burung itu dibawa-bawa kesana kemari. Melihatnya seperti tak menentu, Ahmad bertanya:

“Pak, mau dibawa kemana itu burung?”
“Iya mau dijual nih, beli sajalah sama Bapak!”
“Mau dijual berapa?”
“Bayar sajalah Rp. 50.000, saya butuh buat ongkos pulang Pak!”

Melihat hari sudah hampir maghrib dan si bapak sedang butuh uang untuk ongkos pulang, Ahmad tergerak menolongnya. Ia tidak banyak bertanya langsung membelinya. Bahkan entah mengapa, hatinya tergerak memberikan uang yang ada disakunya semuanya.

“Pak, bawa saja uang ini semuanya, buat ongkos dan lumayan buat anak istri di rumah ya!”
Si penjual burung tentu saja kaget: “Lho Pak, saya nawarkannya lima puluh ribu, kok dibayar segini?” Ahmad memberikan Rp. 150.000 dari sakunya tanpa sisa. Burung itu selintas agak istimewa, bulu-bulu dan kakinya semuanya berwarna hitam legam.

Baru beberapa hari, burung itu dipelihara di rumahnya, datanglah hal aneh diluar dugaan. Ada orang mengetahui, entah darimana datangnya, bahwa Ahmad punya seekor burung gagak hitam. Orang itu menawarnya Rp. 2,5 juta. Ahmad kaget tapi tidak tertarik dengan tawaran itu. Ia hanya berfikir: “Masa membelinya hanya Rp. 150.000, mau dibeli 2,5 juta?

Apa tidak aneh? Yang bener aja… itu kan tidak wajar.” Beberapa hari orang itu datang lagi dan menaikkan harganya menjadi 5 juta rupiah. Ahmad makin heran dan tidak juga menjualnya. Beberapa hari kemudian, orang itu datang dan datang lagi. Kedatangannya mulai dirasakan cukup memusingkan karena datang berulang-ulang sedang Ahmad tidak mau melayaninya.

Ia mencari-cari Ahmad, bertanya kesana-kemari, menemui dan menemuinya lagi. Ahmad mulai merasa terganggu oleh urusan aneh ini. Sangat mengherankan, orang itu terus menaikkan harganya menjadi 10 juta, 50 juta hingga 250.000 juta hanya untuk seekor burung gagak. Seekor burung gagak akan dibeli dengan harga Rp. 250 juta?? Wooooww …..

kalau terjadi pada saya atau Anda pasti sudah menerkamnya, jangankan 250 juta, 5 juta sajalah, pasti sudah gembira bukan kepalang, iya kan?? Ahmad semakin heran dan tetap mempertahankan tidak menjualnya. Hatinya berbicara, semakin tinggi tawarannya semakin tidak mau ia menjualnya. Pasti ada sesuatu dengan burung itu, sesuatu yang tidak normal dan tidak wajar.

Akhirnya, karena memaksa terus, dalam suatu dialog dengan pembeli yang terus memaksanya itu, Ahmad bertanya:

“Pak sebenarnya untuk apa burung itu? Bapak menawarnya dengan harga tidak wajar. Terus terang, saya tidak akan menjualnya karena harganya aneh. Saya tidak tertarik dengan uang besar yang didapatkan dengan tidak wajar. Masa bapak membeli seekor burung dengan harga ratusan juta. Apa tidak aneh? Apa bapak tidak berfikir? Bapak ini siapa dan darimana?”

Orang itu pun akhirnya bercerita. Ia diutus oleh bosnya, seorang pengusaha Cina yang sedang membangun sebuah gedung bisnis pertokoan besar berkelas internasional. Ternyata itu adalah gedung yang saat itu sedang dibangun dan belum selesai di perempatan Jl. Soekarno-Hatta dan Kiara Condong. Pada tahun 2008, semua orang Bandung yang melewati perempatan strategis itu bisa menyaksikan pembangunan sebuah gedung pertokoan yang besar milik jaringan bisnis Perancis yang sekarang sudah berjalan. Ahmad menjadi tahu dan semakin kuat untuk tidak menjualnya. Rupanya burung itu akan disembelih sebagai tumbal keselamatan dan kelancaran bisnis perusahaan internasional itu.

Berulang-ulang, ketika menceritakan peristiwa ini semua kepada penulis sebagai sahabat dekatnya, Ahmad berpendirian, ia tidak mau memiliki uang besar dari cara yang tidak wajar walaupun secara hukum agama halal. Menurutnya, dan ia sangat meyakininya, memiliki uang dari cara seperti itu tidak akan berkah buat kehidupannya, tidak akan membawa kebaikan pada dirinya. Ia sering melemparkan pertanyaan kepada saya: “Apakah wajar seekor burung harganya ratusan juta?” Yang saya kagumi, prinsip itu dipegangnya sambil ia sendiri sering tidak punya uang bahkan sedang ditagih terus oleh cicilan motornya yang harus dibayar Rp. 400 ribu/bulan yang lunasnya masih lama. Sebagai orang yang tidak memiliki pekerjaan tetap, beban ekonominya untuk memenuhi kebutuhan lain pun sering kerepotan.

Ia meneruskan kemuliaannya:

“Selain uang itu tidak wajar, membayangkan uang banyak, saya bukannya senang tapi malah takut. Saya takut hidup saya terpengaruh oleh uang itu. Saya takut tidak bisa membawanya, takut tidak amanat. Saya takut hidup saya menjadi tidak wajar.

Ketika memiliki uang sebanyak itu, siapa pun dipikirannya pasti membeli ini membeli itu, belanja ini-itu, segala dibeli, yang tidak perlu pun dipikirkan, foya-foya.. wong uangnya banyak. Iya kan? Nah, itukan hidup yang gak bener. Saya tidak mau seperti itu.

Saya pun pasti akan sama, membeli ini itu yang tidak perlu dan hidup saya akan berubah jadi tidak normal. Saya sangat yakin dengan rizki Allah, tak pernah takut sedikit pun. Saya lebih senang hidup wajar saja seperti ini.

Ketika lapar saya berusaha mencari makan, ketika ada kebutuhan saya bekerja, disuruh orang mengerjakan apa dan imbalannya saya terima. Mendapat uang dari hasil keringat sendiri jauh lebih nikmat saya rasakan.

Allah menganugrahkan saya pikiran dan tenaga untuk digunakan secara maksimal, amanat yang akan dipertanggung jawabkan di akhirat kelak, bukannya menempuh cara-cara tidak normal dan tidak wajar.

Mendapat sesuatu dengan terlalu mudah, apalagi dengan cara tidak baik, menurut hati saya itu tidak benar. Apalagi, ini yang membuat saya semakin tidak mau menjualnya, burung itu akan disembelih sebagai tumbal. Berarti saya memfasilitasi kemusyrikan. Walaupun mereka bukan Muslim, tapi saya kan tidak mau menyediakan fasilitas untuk itu. Saya takut Allah murka pada saya.”

Saya hanya bergumam: “Subhanallah.., ada orang seperti ini di zaman sekarang! Tidak tertarik dengan uang besar hanya karena alasan tidak wajar, tidak berkah, takut tidak amanat, bukan karena haram. Allahu akbar…!” Saya bersyukur kepada Allah didekatkan dengan orang seperti ini. Kesadarannya lebih dari ulama. Saya harus banyak belajar darinya.

Karena namanya juga pengusaha non-Muslim yang mengimani pertumbalan dalam menjalanan bisnis sebagai syarat keberuntungan, utusan itu rupanya tidak menyerah, ia pun datang lagi. Karena sangat heran ada orang zaman sekarang tidak tertarik dengan uang sebanyak itu, halal lagi, orang itu datang dua mobil dengan rombongannya sebanyak delapan orang.

Ternyata, termasuk dukunnya yang memberikan nasehet pada pengusaha Cina untuk menyembelih gagak hitam yang dimiliki Ahmad untuk kelancaran usahanya itu. Setelah mereka datang menemui Ahmad, mereka mematok harga terakhir Rp. 500 juta rupiah untuk burung gagak hitam yang istimewa itu. Mereka berusaha meyakinkan bahwa mereka serius, tidak main-main. Untuk meyakinkan, Ahmad diajak melihat uang itu di dalam mobil.

Masya Allah.., tercengang juga Ahmad menyaksikan sebuah koper berisi uang cash gepokan seratus ribuan yang masih baru dengan jumlah nominal 500 juta rupiah. Sang dukun duduk di mobil dan mengawasinya. Badannya besar dengan cincin-cincin di jari tangannya persis seperti tukang obat dipinggir jalan. Sang dukun, menurut Ahmad, melihat Ahmad bukan sebagai orang biasa, bukan orang sembarangan, orang yang mempunyai “ilmu” (Saya juga tahu Ahmad memang bukan orang sembarangan …)

Karena itulah justru harga burung itu semakin tinggi karena dibeli bukan dari orang biasa-biasa, berarti memang jimat yang istimewa. Mereka mengatakan, kalau Ahmad tidak percaya dengan keaslian uang itu, mereka siap mentransfernya lewat rekening bank.

Reaksi Ahmad bukannya senang. Yang membuat Ahmad semakin tidak suka, sambil memperlihatkan uang itu, diantara mereka ada yang nyeletuk agak menyinggung, agak merendahkan, menganggap bodoh karena menolak uang sebanyak itu. Ahmad pun akhirnya berang dan marah. Merasa sudah dipaksa-paksa selama beberapa minggu dan mengganggu ketenangannya, ia kemudian membentak mereka semua sebagai orang bodoh dan hina, yang hidupnya sudah gelap.

Ketika mereka mau melawan, bentakkan Ahmad semakin keras dan menantang mereka semua berkelahi termasuk dukunnya. Dukun itu diteriaki, disuruh turun dan dibentak habis-habisan sambil ditantang untuk membuktikan kehebatannya kalau ia memang hebat. Melihat “bukan orang sembarangan” itu marah-marah dan berteriak-teriak, dan takut terjadi keributan yang lebih besar, mereka tidak berani memenuhi tantangan Ahmad. Mereka ketakutan dan buru-buru naik mobilnya, diusir dan kemudian kabur alias ngaciirr…… dan jenis burung cerdas yang pertama kali mengilhami manusia bagaimana menguburkan orang mati pada zaman Nabi Adam itu, selamat dari kematian buruknya, disembelih sebagai tumbal.

Beberapa hari kemudian, ketika kami bertandang silaturahmi ke sebuah pesantren di Garut, kami menceritakan pengalaman itu kepada kiayinya. Sang kiayi memintanya agar burung itu dipelihara saja di pesantrennya. Ahmad yang cukup pusing dan tidak sedikit pun menganggap burung itu istimewa, menyetujuinya. Sang The Black Crowitu pun dihijrahkan ke pesantren tersebut.

Mungkin, karena burung itu memang bukan burung sembarangan, esoknya, sungguh aneh, di tempat yang penuh ketenangan dan kedamaian itu, sang gagak wafat dengan terhormat. Ia berpulang ke rahmatullah disitu entah apa sebabnya. Sang Kiayi pun heran. Sang Gagak telah memilih kematiannya di tempat yang mulia!! Saya dan Ahmad yang mengantarkan burung itu, hanya tersenyum saja. Syukurlah burung itu khusnul khatimah!!

Cerita belum selesai. Beberapa hari setelah itu, ternyata datang lagi dua orang utusan yang mencari-cari Ahmad dan datang ke rumahnya. Utusan itu bukan dari pengusaha sebelumnya tapi dari pengusaha Cina yang lain, Ahmad harus membayar cicilan motor Honda Supra Fit-nya yang sudah nunggak dua bulan. Ahmad tersenyum karena tidak punya uang. Ia berjanji akan berusaha membayarnya tapi akan mencarinya dulu. Ahmad meminta keduanya untuk bersabar.

Hari itu disakunya hanya ada uang Rp. 15.000. Wajah Ahmad tampak jauh dari keruwetan menghadapi masalah. Ia selalu tenang, riang, optimis dan sumringah!! Wajahnya cerah membersitkan cahaya keimanan dan keterpeliharaan hidupnya.
Subhanallah. Wallahu ‘alam!!

Rumah Hantu Darmo Legendaris di Surabaya

Rumah Hantu Darmo Legendaris di Surabaya

Di Surabaya ada rumah hantu Darmo yang terkenal menyeramkan. Traveler yang punya nyali, biasanya menguji nyalinya di sini. Menurut masyarakat setempat, rumah kosong ini dihuni banyak mahluk gaib. Ini penampakan rumahnya!

Rumah Hantu Darmo terletak di Jalan Puncak Permai II nomor 26, Sukomanunggal, Surabaya. detikTravel mengunjungi dan menelusuri tiap sudut-sudut di rumah ini pada Rabu, (12/6/2013). Dari luar saja, Rumah hantu Darmo sudah terlihat menyeramkan.

Rumah yang sangat luas itu kondisinya sekarang sudah tidak terawat. Atap rumahnya yang sudah tidak ada, dan menyisakan pilar-pilar serta tembok. Semak belukar pun tumbuh tak hanya di bagian halaman rumah, tapi juga bagian dalam rumah yang berda di lantai 1, lantai 2, maupun lantai bawah.

Pagarnya pun juga tidak ada, dan temboknya saja yang kondisinya sebagian miring. Tulisan berbagai warna warni cata, tersebar hampir di seluruh pilang dan tembok.

"Memang di sini dikenal dengan sebutan rumah Hantu," ujar warga warga Sukomanunggal, Minto.

Ia menceritakan, banyak kejadian aneh yang membuatnya ketakutan. Ketika masih duduk di bangku SMP kelas 2, Minto bekerja loper koran dan hendak mengirim koran tersebut ke pelanggan di kawasan Darmo Harapan.

"Waktu saya loper koran waktunya sekitar mendekati subuh, saya melihat ada penampakan seorang wanita mengenakan pakaian warna putih tapi agak layu berjalan di sini (persimpangan jalan Puncak Permai-Darmo Harapan, depan rumah hantu)," tuturnya.

Kondisi menyeramkan pun juga terasa di dalam rumah hantu tersebut pada malam hari. Seperti yang disampaikan Ira (16) warga Lidah Kulon, Surabaya. Ia menceritakan, pernah datang pada malam hari, bersama teman-temannya serta saudara laki-lakinya, yang mempunyai kemampuan indra keenam.

"Katanya, dia melihat ada sosok bertubuh besar dan ada harimau," ujar sambil menunjuk bagian utara dalam rumah tersebut.

Rumah Hantu Darmo pun punya sejarah panjang. Kabarnya, keluarga penghuni rumah tersebut tenggelam dalam kecelakaan boat dan semuanya meninggal. detikTravel pun mencari kebenaran tersebut.

"Satu keluarga tenggelam semua saat rekreasi di Bali," ujar satpam Perumahan Darmo Harapan (yang lokasinya berada di sisi utara Puncak Permai), Rouf.

Hingga saat ini, baik satpam atau masyarakat setempat benar-benar tidak mengetahui persis siapa pemilik dan pewaris rumah hantu tersebut. Tak heran, bangunannya pun mulai hancur dan berlumut. Meski demikian, Rumah hantu Darmo dulunya adalah rumah yang megah. Namun kini, tempat itu menjadi destinasi wisata horor secara tidak sengaja. Pelancong yang datang adalah warga sekitar Surabaya.

Ajang uji nyali pun jadi tantangan tersendiri bagi wisatawan lokal saat melancong ke Rumah hantu Darmo. Tak hanya itu, rumah hantu yang penuh mistis ini juga jadi tempat pacaran muda-mudi. Walah! detikTravel memergoki beberapa ABG yang sedang bermesraan. Ketika detiktravel menanyakan, apakah tidak khawatir berpacaran di tempat sepi dan dikenal ber-hantu, keduanya serempak menjawab tidak terpengaruh.

"Nggak takut mas," ujarnya.

Menurut Rouf, sampai saat ini ada sekitar 7 kejadian pengunjung yang mengalami kesurupan saat melancong ke rumah hantu tersebut. Menurutnya, mayoritas yang kesurupan adalah kebanyakan perempuan.

"Mungkin selain pikirannya kosong, juga anak perempuan yang clutak (banyak omong dan tidak tahu aturan)," ujarnya.

Nah, rupanya kehadiran rumah hantu ini meresahkan warga sekitar. Bahkan polisi pun sampai turun tangan. "Kita bersama muspika dan Pak RW berpikir bersama, agar rumah tersebut tidak dikunjungi," kata Kapolsek Sukomanunggal Kompol M Baderi.

Aneka pagar kayu dan bilik yang dipasang warga, selalu dijebol bocah-bocah ABG ini. Razia pun sering dilakukan polisi dan hasilnya, mereka menemukan banyak pengunjung yang kebanyakan masih pelajar sedang berpacaran, maupun yang menggelar pesta miras.

"Kalau ada yang pacaran atau minum minuman keras, kita panggil guru sekolahnya dan orang tuanya. Kita serahkan ke orang tuanya untuk dilakukan pembinaan. Kalau pesta miras, yang dewasa kita serahkan ke pengadilan negeri untuk dikenakan tipiring (tindak pidana ringan)," tuturnya.

nih koleksi foto rumahnya:





Rahasia Pesugihan Gunung Kawi

Nama Eyang Jugo sangat erat kaitannya dengan Pesugihan Gunung Kawi di Malang, Jawa Timur. Dapat dikatakan, Gunung Kawi termasuk lokasi pesugihan paling populer di Indonesia dan Asia Tenggara. Meskipun belum ada data valid seputar orang yang berhasil kaya setelah melakukan ritual pesugihan di sana ataupun orang yang gagal menjadi kaya setelah ritual.

Persoalan lainnya adalah ada orang-orang yang bertindak seolah-olah membantu melancarkan urusan Anda di Gunung Kawi, tetapi malah berakibat menguras uang Anda. Khususnya terkait biaya selametan, ubo rampe dan sebagainya.

Dalam hal ini, dibutuhkan kehati-hatian untuk mereka yang datang dengan tujuan ritual. Jika Anda berkunjung sebagai seorang wisatawan yang hendak menikmati keindahan panorama Gunung Kawi, tentu tidak menjadi masalah.

Di sisi lain, daun dewandaru yang menjadi harapan diri ingin kaya, juga sering menjadi permainan orang tertentu. Daun itu sengaja dilemparkan orang hingga menjadi rebutan. Jadi bukan daun yang jatuh dari pohon. Informasi ini saya dapatkan dari orang yang pernah berziarah ke Gunung Kawi.



Sesuatu yang mungkin sudah difahami bagi orang yang berziarah ke Gunung Kawi adalah adanya sebuah Padepokan yang menjadi rumah tinggal Eyang Jugo semasa hidupnya. Padepokan itu terletak di desa Jugo, Kesamben, Blitar.

Ada banyak orang yang mengetahui Padepokan Eyang Jugo ini, namun tidak banyak peziarah yang mengunjunginya.

Dengan kata lain, para peziarah Gunung Kawi, khususnya yang bertujuan mencari pesugihan, tidak serta merta mengunjungi padepokan ini di Blitar. Melainkan langsung menuju makam keramat Eyang Jugo di Gunung Kawi, Malang.

Inilah yang kemudian menjadi problematika tersendiri bagi peziarah yang datang langsung ke Gunung Kawi tanpa menyempatkan diri mengunjungi Padepokan Eyang Jugo.

Sementara itu, bagi para peziarah yang pernah datang ke Padepokan Eyang Jugo justru mengaku merasa lebih mantap saat berziarah ke Gunung Kawi. Terutama menyangkut tata cara dan prasyarat ritual yang harus dipenuhi.

Betapa tidak, ada banyak cerita seputar peziarah yang kehabisan bekal hingga tidak dapat pulang ke daerahnya masing-masing. Hal ini tentu sangat menyedihkan. Semua itu terjadi disebabkan orang tersebut tidak mengetahui banyaknya calo yang menjerat dirinya dengan biaya selametan yang besar dan tidak masuk akal.

Bahkan yang lebih menyedihkan adalah upaya orang-orang tertentu yang dengan sengaja mengambil keuntungan dengan cara yang tidak wajar.

Tumbal Kambing Kendit (hitam)

Ambil contoh, adanya prasyarat hewan kambing kendit (hitam) yang di tumbalkan secara hidup-hidup. Maksudnya, seorang peziarah Gunung Kawi yang ingin mengikuti ritual pesugihan diharuskan membeli seekor kambing kendit untuk kemudian dilepas dalam keadaan hidup ke arah hutan.

Pada kenyataannya, kambing kendit tersebut disemir cat warna hitam lalu dilepas ke hutan. Jadi bukan asli kambing berwarna hitam. Ketika kambing itu dilepas ke hutan, tentu tidak berapa lama kemudian akan kembali ke kandangnya atau diambil kembali oleh pemilik kambing tersebut.

Harga hewan tersebut ada yang mencapai puluhan juta rupiah per ekornya. Di atas harga pasaran yang umum berlaku.

Mitos Daun Dewandaru

Menjadi kaya berarti harus kejatuhan daun dewandaru. Jika tidak kejatuhan daun dewandaru, maka Anda tidak akan pernah menjadi kaya. Inilah salah satu mitos penting di Gunung Kawi.

Daun dewandaru berasal dari pohon dewandaru. Di Gunung Kawi, daun ini menjadi harapan seseorang yang ingin kaya. Dikisahkan, apabila seseorang tirakat di bawah pohon dewandaru dan kejatuhan daun dewandaru, maka dapat dipastikan dirinya akan kaya raya. Inilah mitos yang sudah berurat akar bagi para peziarah dengan tujuan pesugihan.

Akan tetapi, tidak semua orang kejatuhan daun dewandaru tersebut. Padahal mereka sudah berharap penuh kejatuhan daun tersebut. Uniknya, ada orang-orang tertentu yang dengan sengaja melemparkan daun tersebut hingga menjadi rebutan. Seolah-olah daun itu jatuh dengan sendirinya.

Kisah Singkat Daun Dewandaru

Meskipun demikian, saya pun mendapat cerita menarik seputar daun dewandaru ini. Seorang kerabat saya bercerita seputar keunikan kisah daun dewandaru ini.

“Saya mendapat cerita ini dari ayah saya. Kisah tentang daun dewandaru yang membuat seorang perempuan menjadi kaya raya,” kata Dipo.

Dipo menceritakan bahwa saat Ayahnya berusia remaja (sekitar akhir tahun 1960-an), memiliki seorang teman sekolah yang ekonominya tergolong kaya. Keakraban Sang Ayah dengan temannya itu (sebut saja: Sugih) membuatnya sering bermain ke rumah Sugih.

Orang tua Sugih terbilang kaya pada masanya. Selain memiliki areal persawahan yang luas, penggilingan padi dan kendaraan lebih dari satu. Padahal, pada masa itu masyarakat sedang berada dalam tingkat ekonomi yang memprihatinkan.

Suatu ketika, Sang Ayah berkunjung ke rumah Sugih dan bermain seperti biasanya. Ketika itu, orangtua Sugih berada di rumah dan sedang berbincang dengan kerabat-kerabatnya.

“Saat itu, ayah saya mendengar ibunda Sugih berbicara tentang daun dewandaru. Inilah yang membuat ayah saya tertarik dan ikut mendengarkan semua cerita ibunda Sugih,” kata Dipo.

Dikisahkan, ibunda Sugih hidup dalam kondisi ekonomi yang pas-pasan. Suaminya hanya petani biasa, sama seperti masyarakat lain di desanya. Karena itulah, perempuan ini pun pergi ke Gunung Kawi untuk mengadu peruntungan. Dia ingin mengikuti ritual pesugihan semata-mata demi meningkatkan ekonomi keluarganya.

Tentu saja niat mengubah nasib patut dipuji dan dihargai. Sebagaimana terjadi pada masa sekarang, ada banyak isteri yang mengadu nasib ke negeri orang menjadi Buruh Migran Indonesia (BMI).

Ibunda Sugih pun pergi ke Malang dan melakukan ritual di Gunung Kawi. Bagian penting dari ritual itu adalah tirakat di bawah pohon dewandaru. Ibunda Sugih tidak sendirian berada di bawah pohon itu. Ada banyak peziarah yang juga melakukan hal yang sama. Mereka bersama-sama duduk di bawah pohon sambil menunggu jatuhnya daun dewandaru.

Entah doa apa yang dibaca Ibunda Sugih di bawah pohon keramat itu. Tiba-tiba saja, dia merasa ada selembar daun dewandaru yang jatuh ke pundaknya. Tetapi, pada saat yang bersamaan, sejumlah orang yang berada di dekatnya pun melihat daun dewandaru itu jatuh di pundak Ibunda Sugih.

Mereka pun berteriak,” Daun dewandaru jatuh, daun dewandaru jatuh!”

Tentu saja mereka mendekati Ibunda Sugih dan berupaya merebut daun dewandaru itu. Beberapa orang, kebanyakan kaum pria, menggeledah pakaian Ibunda Sugih untuk mendapatkannya.

Ibunda Sugih hanya bisa menangis pilu saat pria-pria rakus itu meraba tubuhnya, membuka BH secara kasar, mengangkat gaun pakaiannya. Bahkan membuka celana dalamnya hingga nyaris telanjang bulat, seolah hendak diperkosa. Memeriksa dengan teliti dimana daun dewandaru itu berada.

Tetapi upaya pria-pria rakus itu gagal mendapatkan daun dewandaru di tubuh Ibunda Sugih. Mereka pun mencari-cari di tanah di tempat Ibunda Sugih duduk tirakat.

Selanjutnya, Ibunda Sugih pulang ke rumahnya di Blitar sambil menangis tersedu-sedu sepanjang jalan. Dia tidak menyangka dirinya akan mendapat perlakuan tidak senonoh dari para peziarah lain yang juga sama-sama ingin menjadi kaya. Betapa beratnya dirinya menerima perlakuan semacam ini.

Lantas dimana daun dewandaru itu?

Inilah yang tidak diketahui para pria rakus itu. Setiba di rumah, Ibunda Sugih masuk ke dalam kamar dan membuka celana dalamnya. Lalu dia mengambil daun dewandaru itu dari dalam v*g*n*nya.

Rupanya, sesaat setelah daun dewandaru itu jatuh menimpa pundaknya, seketika Ibunda Sugih mengambil daun dewandaru itu dan memasukkannya ke dalam liang v*g*n*nya.

Itulah sebabnya tidak seorang pun para pria rakus itu menyadarinya. Padahal, para pria jahanam itu sudah berhasil menelanjanginya.

Karma Buruk Kekayaan Gunung Kawi

Dipo melanjutkan cerita bahwa Ayahnya yang masih remaja itu mendengar langsung cerita Ibunda Sugih seputar daun dewandaru yang membuatnya menjadi orang kaya raya pada masanya.

Ketika itu, Sang Ayah pun mulai tertarik dengan kisah hidup keluarga kaya itu. Sang Ayah tidak tertarik dengan cerita pesugihannya, melainkan dampak yang terjadi setelah kaya raya.

“Ayah saya mengatakan bahwa keluarga Ibunda Sugih sering mendapat musibah,” kata Dipo.

“Ada diantara anaknya yang meninggal kecelakaan, ada juga yang gila. Bahkan yang menyedihkan, ekonomi keluarga kaya itu pun hancur lebur,” lanjut Dipo.

Dipo mengungkapkan, keluarga Ibunda Sugih memang hidup dalam kekayaan. Tetapi jika dihitung hanya sekitar 10 hingga 15 tahun saja hidup dalam kekayaan. Setelah itu yang terjadi hanya cerita duka yang berujung hidup dalam kemiskinan.

Dua diantara anak Ibunda Sugih meninggal dalam kecelakaan. Bahkan sahabat Ayahnya yang biasa mengajaknya bermain ke rumahnya itu menjadi gila.

“Mungkin ini yang disebut karma buruk kekayaan Gunung Kawi,” kilah Dipo.

Kaya tapi tidak berkah

Kisah yang diceritakan Dipo Ningrat ini sangat menarik bagi saya. Betapa tidak, nama Gunung Kawi yang sangat populer itu juga diakui oleh salah satu konglomerat di negeri ini.

Sebagaimana tertulis dalam sebuah situs, pengusaha Ong Hok Liong mencatat keberhasilannya dalam arsip di Museum Sejarah Bentoel di Malang, Jawa Timur.

Singkat cerita, usaha rokok Ong Hok Liong sedang terpuruk. Beliau pun melakukan tirakat di Gunung Kawi. Pada suatu malam, dirinya bermimpi melihat bentul (talas).

Dia lalu bertanya kepada juru kunci makam yang lalu menganjurkan agar merek rokoknya diberi nama Bentoel (ejaan lama).Sejak itulah, usaha Ong meningkat drastis hingga menempatkannya menjadi konglomerat negeri ini.

Ini adalah cerita umum yang mungkin masyarakat sudah mengetahuinya. Cerita ini pula yang semakin menjadi daya tarik Pesugihan Gunung Kawi. Apalagi tercatat nama konglomerat lain yang juga ritual di gunung ini, seperti Lim Sioe Liong (Sudono Salim) pemilik Bank BCA.

Namun demikian, jika kita mau jujur. Sesungguhnya kekayaan mereka tidak lama. Kini kita tahu bahwa saham Bentoel tidak lagi dimiliki keluarga Ong. Begitupula saham BCA tidak dimiliki keluarga Lim.

Dengan kata lain, mereka tidak lagi memiliki perusahaan yang dibangunnya dari hasil pesugihan itu. Bisnis Ong Hok Liong dan Lim Sioe Liong sudah hancur. Meskipun generasi berikutnya dari keluarga itu tidak miskin dalam arti yang riil, tetapi tetaplah bahwa nama besar kedua orang itu telah jatuh pada titik terendah.

Sebagaimana Lim Sioe Liong yang jatuh bisnisnya disaat mereka masih hidup. Bahkan Lim Sioe Liong menetap di Singapura sekadar menghindari hutang trilyunan rupiah. (Ingat resesi ekonomi pada akhir 1997 yang membuat banyak konglomerat negeri ini berguguran dan terlibat hutang. Justru Negara yang harus menanggung hutang itu).

Ini adalah bukti nyata, bahwa pesugihan, apapun bentuknya, tetap tidak berkah dan membawa karma buruk.

Kisah Eyang Jugo

Kembali ke awal tulisan. Kunjungan saya bersama Dipo Ningrat dan Uda ke Padepokan Eyang Jugo disambut hangat juru kunci bernama Suharto. Beliau adalah pewaris penerus juru kunci makam sebelumnya.

Secara halus, Suharto menolak berbicara tentang pesugihan yang dikaitkan dengan nama Eyang Jugo. Dalam pandangan Suharto, sosok Eyang Jugo adalah seorang ksatria, relijius dan bertakwa kepada Tuhan.

Hal itu bukan sesuatu yang aneh. Sebab Eyang Jugo adalah salah satu diantara para panglima perang pasukan Pangeran Diponegoro. Tentunya kita sudah mengetahui tingkat spiritualitas Pangeran Diponegoro.

Ketika Pangeran Diponegoro terdesak hingga akhirnya ditangkap, beberapa panglimanya ini melarikan diri ke berbagai daerah, termasuk Eyang Jugo.

Eyang Jugo menetap di Kesamben Blitar dengan menyamarkan identitasnya agar tidak terlacak intelijen Belanda.

Masyarakat desa dimana dia tinggal memanggilnya dengan sebutan Kaki Tua. Sosok ini dikenal sebagai seorang yang memiliki kemampuan spiritual tinggi hingga cukup disegani. Beliau dikenal sebagi orang suci, berbudi luhur, sering membantu orang dan welas asih dengan sesamanya.

Hingga suatu ketika, datanglah dua orang pejabat tinggi Kerajaan Mataram ke desa tersebut. Mereka hendak mencari Panembahan Jugo. Tentu saja tidak seorang pun masyarakat yang mengenalnya.

Tetapi anehnya, ketika kedua orang itu hendak pergi meninggalkan desa tersebut, tiba-tiba saja dikejutkan dengan suara beraneka ragam binatang. Hewan peliharaan masyarakat, seperti ayam, kambing, sapi, kerbau, bebek di desa itu mengeluarkan suara membuat bising telinga. Masyarakat desa heran.

Kedua orang pejabat tinggi itu pun menghentikan langkahnya. Keduanya lalu membalikkan tubuhnya menghadap arah desa tadi.

Seketika keduanya bersimpuh di tanah, seolah sedang menghormat seseorang. Saat itulah masyarakat mengetahui bahwa sosok Kaki Tua yang tinggal di desa itu adalah Panembahan Jugo.

“Eyang Jugo itu orang bijak, suka menolong dan membantu sesama,” kata Suharto seraya tersenyum.

“Kebaikannya inilah yang kemudian diasumsikan bahwa dia dapat mendatangkan kekayaan. Padahal itu sesuatu yang tidak mungkin,” lanjutnya.

Suharto mengaku sedih jika nama Eyang Jugo selalu dikaitkan dengan Pesugihan Gunung Kawi. Memang benar, Eyang Jugo dimakamkan di Gunung Kawi. Tetapi itu tidak lantas dirinya memberi kekayaan bagi para peziarah yang datang ke makamnya.

“Jika Anda ingin mengetahui secara lengkap tentang siapa sesungguhnya Eyang Jugo,silahkan datang ke padepokan ini. Saya siap menjelaskannya secara lebih jernih kepada pengunjung,” katanya lagi.

Asal Usul Pesugihan Gunung Kawi

Suharto mengisahkan bahwa pada awalnya makam Eyang Jugo di Gunung Kawi tidak dikenal sebagai tempat pesugihan hingga datangnya sosok pria dari daratan Cina bernama Tamyang.

Suharto mengaku mengenal Tamyang. Tentu saja saat dirinya masih kecil. Tamyang ini biasa datang ke padepokan Eyang Jugo menemui ayahnya yang saat itu menjadi juru kunci.

Dikisahkan, Eyang Jugo pernah melakukan perjalanan ke daratan Cina. Suatu ketika, dia bertemu dengan seorang perempuan hamil yang kehilangan suaminya. Lalu Eyang Jugo membantu ekonomi janda yang hidup dalam kemiskinan ini.

Tentu saja perempuan ini sangat senang dan berterima kasih dengan bantuan Eyang Jugo. Sesuatu yang sudah menjadi tabiat Eyang Jugo dalam membantu sesama.

Ketika Eyang Jugo hendak kembali ke Pulau Jawa, dia berpesan kepada janda itu agar jika anaknya sudah besar kelak disuruh datang ke Gunung Kawi di Pulau Jawa. Anak dari janda miskin inilah yang diberi nama: Tamyang.

Pada era tahun 40-an, datanglah Tamyang ke Gunung Kawi. Tentu saja dia hanya melihat makam Eyang Jugo, sebab Eyang Jugo sudah wafat beberapa tahun sebelumnya.

Tamyang ingin membalas jasa Eyang Jugo yang telah berbuat baik kepada ibunya di daratan Cina. Itulah sebabnya, dia merawat makam itu dengan baik.

Pria Cina yang biasa berpakaian hitam-hitam mirip pendekar silat ini merawat makam Eyang Jugo dan membangun tempat berdoa dengan gaya Cina.

Sejak itulah, peziarah semakin ramai mengunjungi Gunung Kawi. Tetapi anehnya dengan tujuan mencari pesugihan dan bukan belajar bagaimana menjadi orang bijak seperti Eyang Jugo.

Nauzubillah Minzalik.

Sejarah Terciptanya Kuntilanak

Kuntilanak (bahasa Melayu: puntianak, pontianak) adalah hantu yang dipercaya berasal dari perempuan hamil yang meninggal dunia atau wanita yang meninggal karena melahirkan dan anak tersebut belum sempat lahir. Nama "kuntilanak" atau "pontianak" kemungkinan besar berasal dari gabungan kata "bunting" (hamil) dan "anak".

Mitos ini mirip dengan mitos hantu langsuir yang dikenal di Asia Tenggara, terutama di nusantara Indonesia. Mitos hantu kuntilanak sejak dahulu juga telah menjadi mitos yang umum di Malaysiasetelah dibawa oleh imigran-imigran dari nusantara.

Kota Pontianak mendapat namanya karena konon Abdurrahman Alkadrie, pendiri Kesultanan Pontianak, diganggu hantu ini ketika akan menentukan tempat pendirian istana.

Dalam cerita rakyat Melayu, sosok kuntilanak digambarkan dalam bentuk wanita cantik. Kuntilanak digambarkan senang meneror penduduk kampung untuk menuntut balas. Kuntilanak sewaktu muncul selalu diiringi harum bunga kemboja. Konon laki-laki yang tidak berhati-hati bisa dibunuh sesudah kuntilanak berubah wujud menjadi penghisap darah. 

Kuntilanak dikatakan sering menjelma sebagai wanita cantik yang berjalan seorang diri dijalan yang sunyi. Oleh karena itu, cerita ini kemungkinan bertujuan menghindari golongan wanita daripada diganggu oleh pemuda-pemuda yang takut akan Kuntilanak ketika berjalan seorang diri di jalan yang sunyi.

Dalam cerita seram dan film horor di televisi Malaysia, kuntilanak digambarkan membunuh mangsa dengan cara menghisap darah di bagian tengkuk, seperti vampir.



Agak berbeda dengan gambaran menurut tradisi Melayu, kuntilanak menurut tradisi Sunda tidak memiliki lubang di punggung dan hanya mengganggu dengan penampakan saja. Jenis yang memiliki lubang di punggung sebagaimana deskripsi di atas disebut sundel bolong. Kuntilanak konon juga menyukai pohon tertentu sebagai tempat "bersemayam", misalnya waru yang tumbuh condong ke samping (populer disebut "waru doyong").

Inilah Situs Untuk Berkencan Dengan Hantu

Biasanya orang membuat situs kencan dengan sesama manusia. Namun pernahkah Anda membayangkan bagaimana rasanya berkencan di lain dunia dengan para hantu? Mungkinkah cinta tak hanya bisa menembus dunia maya, namun juga dunia mereka yang sudah tiada?

Yang jelas, web kencan yang bernama GhostSingles ini dibuat agar Anda bisa berhubungan dengan para hantu yang sudah meninggal. Di antaranya meninggal sudah sangat lama sekali. Ada beberapa hantu single di dalamnya yang sudah mendaftar sekian lama dan belum juga memiliki pasangan.

Selain bisa berkencan dengan para arwah mereka yang sudah meninggal, Anda juga bisa chatting dengan mereka. Cobalah chatting dengan mereka, dan Anda akan masuk ke dalam sebuah grup chat dengan beberapa arwah di dalamnya. Hati-hati, selalu ada kejutan dari para arwah yang telah tiada ini. Berani coba?



Well, jangan keburu takut dulu, Ladies. Tantangan ini belum apa-apa. Meski dibuat untuk berkencan dengan para arwah, web ini cukup menarik untuk dicoba. Anda akan disambut dengan foto salah seorang arwah wanita yang perlahan muncul dari layar monitor.



Juga sensasi yang tak terlupakan dengan para hantu. Anda akan menemukannya saat melakukan chat di sana. Dan bersiaplah karena keyboard Anda akan berjalan sendiri di luar kontrol Anda. Hiiii....



Belakangan ini memang semakin banyak orang yang mencoba membuat kencan jadi makin seru. Salah satunya dengan situs kencan dan traveling gratis bagi yang berwajah cantik. Pilih mana? Kencan horor dengan si hantu atau dengan kencan dengan pria kaya dan dapat traveling gratis?

Antara Ada dan Tiada "Fenomena Santet"


Santet kerap menjadi kontroversi karena dianggap bertentangan dengan agama. Tapi jika dihadapkan pada fenomena sosial kemasyarakatan, akan berbeda ceritanya. Ia selalu ada, dicaci juga banyak dicari. Secara bernas, Intisari November 2009 pernah menguliti bagaimana fenomena santet ini berkembang di tengah masyarakat. Baik itu di Eropa, Afrika, India, juga Indonesia.

Eropa, negara yang mengklaim dirinya sebagai pusat modernitas, pernah dilanda fenomena santet atau ilmu sihir yang akut. Secara terang-terangan, Paus Innocent (Inosensius) VIII, menyatakan perang terhadap ilmu hitam. Beberapa abad kemudian, tercatat 300 ribu sampai 2 juta orang dieksekusi karena dianggap terlibat praktik sihir.

Pembantaian dukun santet secara membabi buta juga terjadi di Indonesia, tepatnya di Bayuwangi dan daerah-daerah di Jawa Timur lainnya. Kepolisian Daerah Jawa Timur mencatat 169 nama korban usaha pembenuhunan, 95 di antaranya dari Bayuwangi. Catatan lain dari Departemen Pertahanan adalah 235 tewas, 32 cedera berat, dan 35 cedera ringan.

Tak berhenti sampai di situ, Pengadilan Negeri Banyuwangi mengadili lebih dari 100 kasus dan memenjarakan sekira 300 dengan ganjaran 1-7 tahun.

Banyak cara dilakukan orang untuk mempraktikkan santet. Seperti contoh, bagaimana seorang dukun di Blitar dengan tanpa basa-basi mengatakan bersedia mencederai atau membunuh orang. “Anda tunggu saja hasilnya, besok pagi. Target mungkin mengalami kecelakaan, lantas sakit parah dan terbaring dalam jangka waktu yang lama.”

Santet tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia. Di Kalimantan santet dikenal dengan nama "pulling", kadang juga disebut "tuju". Di Karo (Tapanuli) ada "beguganjang", hantu tinggi besar dan jahat yang dipelihara untuk dijadikan suruhan untuk mencederai orang lain. Di Sulawesi Tenggara dikenal makhluk jelmaan manusia (dukun) yang menjadi anjing (parakang) yang berkeliaran di malam hari.

Ada juga voodoo, jenis ilmu sihir yang mashur di Haiti. Jika di Indonesia media yang sering digunakan adalah paku, pecahan kaca, rambut, maka voodoo menggunakan boneka dan jarus sebagai medium santetnya. Bagi yang percaya tentu mengerikan, tapi bagi yang skeptis, ini akan menjadi obrolan yang menggelikan.

Politikus Cantik Santet KPK Malah Sekarang di Penjara

Videoujinyali.blogspot.com - Pengalaman di bawah ini diceritakan salah seorang komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi periode kedua, 2007-2011, hampir dua tahun lalu. Dari sebuah rekaman penyadapan telepon videoujinyali.blogspot.com, seorang perempuan cantik politikus tengah menghubungi dukun yang berada tidak jauh dari Jakarta. Perintah perempuan politikus ini kepada sang dukun cukup jelas. Santet pimpinan KPK!


Syukur kepada Tuhan. Tidak ada satu pun hal aneh yang menimpa pimpinan KPK jilid kedua tersebut. Perempuan cantik politikus yang meminta bantuan dukun santet tersebut kini justru masih mendekam di penjara. Pengadilan Tindak Pidana Korupsi menyatakan dia terbukti korupsi.

Upaya KPK memberantas korupsi memang menjadikan mereka sasaran serangan para koruptor, dari yang kasatmata sampai tidak. Kriminalisasi terhadap pimpinan KPK dan penyidiknya hanya menjadi salah satu bentuk serangan yang mudah diihat. Serangan kasatmata lain bisa berupa pelemahan KPK melalui upaya revisi sejumlah undang-undang. Lihatlah, misalnya, revisi UU yang mencoba menghapus kewenangan KPK menyadap atau diperhalus dengan meminta izin penyadapan lebih dahulu ke pengadilan.

Kriminalisasi dan pelemahan KPK lewat revisi UU mudah dilihat sebagai jenis serangan yang kasat mata. Serangan seperti ini mudah dilawan karena rakyat selalu berada di belakang KPK. Namun, bagaimana dengan serangan yang tidak jelas, misalnya dengan menggunakan kekuatan supranatural yang tidak bisa dilihat oleh mata telanjang. Bahkan cenderung magis sifatnya. Antara percaya dan tidak percaya, tetapi serangan-serangan seperti itu nyata adanya ke KPK.

Pernah di suatu sidang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, terdakwa sampai menghadirkan dukun dan paranormal di ruang sidang. Entah apa yang dilakukan sang dukun dan paranormal di ruangan sidang. Satu hal yang pasti, saat itu terdakwa adalah salah seorang bupati yang dikenal sangat berkuasa di daerahnya. Penegak hukum lain tidak pernah mampu mengungkap dugaan korupsi yang dilakukan kepala daerah ini. Namun, KPK berhasil menyeret bupati ini hingga dinyatakan bersalah karena korupsi oleh hakim. Belakangan setelah jadi pesakitan, dia malah dikabarkan terkena stroke.

Ada cerita menarik saat penyidik KPK hendak melakukan penyidikan di daerah asal si bupati. Ketika itu si bupati statusnya masih sebagai tersangka. Setelah sampai di hotel, salah seorang penyidik KPK tidak bisa melakukan apa pun. Tubuhnya seperti lumpuh. Penyidik KPK ini baru sembuh seperti sediakala setelah dibawa keluar dari daerah kekuasaan si bupati.

Ada juga kisah lain yang menimpa pegawai KPK ketika menyidik sebuah perkara korupsi. Suatu ketika, pernah hampir satu lantai pegawai KPK mengalami sakit yang sama berbarengan. Seorang pejabat KPK bahkan sempat seperti black out, tidak ingat apa yang harus dilakukan. Namun, serangan-serangan aneh seperti itu akhirnya hilang dengan sendirinya.

Cerita ini belum termasuk anggota satuan pengaman yang sering kali menjumpai ada orang-orang berperilaku aneh di sekitar Gedung KPK. Dari mulai menanam sesuatu di sekitar gedung sampai menaburkan barang-barang aneh.

Namun, seperti kata Ketua KPK Abraham Samad, selama KPK tetap berada pada jalan Tuhan, membersihkan negeri ini dari para pencuri uang rakyat, serangan seperti apa pun akan dapat dipatahkan. Serangan seperti itu tidak akan pernah mengurangi semangat KPK karena kebenaran selalu menang atas kebatilan.

Penyakit Mistis, Ribuan Paku Keluar Dari Tangan dan Kaki


Videoujinyali.blogspot.comlagi - Bantul, Supiyati, 25, warga Arjomulyo, Oku Timur, Palembang, Sumatra Selatan, yang kini dirawat di RS Nur Hidayah, Jetis, Bantul, Yogyakarta, menjadi perhatian masyarakat. Dari tubuh Supiyati keluar paku dan jarum. Paku-paku tersebut keluar dari kaki dan tangannya.



Hari Rabu (26/9/2012) malam Supiyati menjalani operasi di RS tersebut. Yekti Utami, 30, kakak sepupu Supiyati, menuturkan, Supiyati selesai dioperasi sekitar pukul 24.00 WIB. Supiyati melalui dua kali operasi. Adaa71 paku yang berhasil diangkat dari kedua kakinya. Operasi itu akan dilanjutkan kembali jika masih ditemukan paku di tubuh Supiyati.

Selama 25 hari dirawat di rumah, Selasa (25/9) siang, Supiyati akhirnya dibawa ke RS Nur Hidayah. Tergolek di ranjang RS Nur Hidayah, Rabu, Supiyati mengaku tidak tahu penyebab penyakitnya. “Rasanya panas seperti gejala herpes setiap kali ada paku baru yang masuk ke tubuh…”


Tim medis RS Nur Hidayah, Jetis, Bantul, Rabu (26/9/2012), menunjukkan hasil rontgen pada dua telapak kaki Supiyati, 25, korban penyakit aneh asal Palembang. Dalam foto rontgen tersebut, terlihat tumpukan benda asing warna putih (logam) di kedua tumit Supiyati.

Karena paku-paku itu terus keluar dan masuk tubuhnya, selama 1,5 tahun Supiyati tidak dapat beraktivitas layaknya orang sehat. Sekadar berjalan saja, Supiyati merasa kesakitan. Sebab, banyak paku tertanam dan terlihat jelas di kedua tumitnya.

“Selama di sana [Sumatra], saya dan suami tidak punya musuh atau terlibat masalah dengan orang lain,” jelas Supiyati. Namun, paku terus saja menyembul di balik permukaan kulitnya. Setiap keluar, biasanya ada tiga paku sekaligus yang dililit rambut panjang.

Penyakit yang dialami Supiyati, memang sulit dipercaya oleh akal sehat. Tanpa sebab yang jelas, selama sekitar 1,5 tahun, sudah lebih dari 2.000 paku dan jarum keluar dari sekujur kaki dan tangannya.

Ayah Supiyati, Sagiran, 56, menuturkan gejala penyakit aneh yang diderita anak kedua dari empat anaknya itu bermula sejak 22 Juli 2010. Saat itu, Supiyati tengah melangsungkan akad nikah di Arjomulyo, Sumsel.

“Saat akad nikah, Supiyati mendadak pingsan,” kenang pria asli Dusun Seropan, Muntuk, Dlingo, Bantul yang bertransmigrasi ke Palembang sejak 1977 itu.

Empat bulan berselang setelah akad nikah, Supiyati juga sempat tak sadarkan diri selama 31 hari. “Seperti mati suri. Tanpa makan, minum, atau buang kotoran,” tutur Sagiran.

Menurut petani karet itu, karena dukun setempat mengatakan Supiyati bakal sembuh, keluarganya tidak berinisiatif membawanya ke rumah sakit. Tak lama setelah Supiyati siuman, dari kaki kanannya keluar sebatang jarum kecil.

Seiring waktu berjalan, tidak hanya jarum, paku bermacam jenis dan ukuran juga bermunculan dari kedua tangan dan kaki Supiyati. Tidak kuat menahan rasa sakit dan nyeri akibat logam yang tertanam di tubuhnya, Supiyati pernah dibawa berobat di dua rumah sakit di Sumatra.

“Kata dokter di sana hanya karena infeksi,” ujar Sagiran. Karena tidak ada perkembangan berarti, pihak keluarga memutuskan membawa Supiyati kembali ke tanah kelahiran ayah dan ibunya, Poniyem, 47, di Dusun Seropan, Dlingo.

Sagiran mengatakan selama 1,5 tahun, baru kali ini anaknya dioperasi. “Sejak di Sumatra, kami sudah habis biaya sekitar Rp14 juta dan tidak ada perkembangan berarti. Semoga pendampingan spiritual ini mampu menghentikan masuknya paku ke tubuh Supiyati.”

Di RS Nur Hidayah Supiyati menjalani terapi rukiah oleh tim spiritual RS Nur Hidayah.

Kisah Mistis Bertemu Anak TK Misterius

Videoujinyali.blogspot.comlagi - Saya adalah seorang ibu rumah tangga yang berprofesi sebagai seorang guru TK. Saya tinggal di salah satu desa di Sukabumi, Jawa Barat. Saya sudah lama mengajari anak-anak setiap harinya untuk belajar, walaupun memang mengajari anak-anak TK tidaklah mudah.

Kejadian ini saya alami sewaktu saya mendapatkan panggilan dari kepala sekolah TK tempat saya mengajar karena disuruh menggantikan guru TPA pada hari itu. Kebetulan saya tidak ada kegiatan lain saat itu, dikarenakan juga jadwal mengajar TK di petang hari sampai malam hari. Saya menerima perintah dari kepala sekolah dengan senang hati.

Cerita Misteri Bertemu Anak Misterius di Sekolah TK

Keesokan sorenya jam 5 sore saya datang ke TK saya untuk mengajari anak-anak mengaji. Saya baru mengetahui kalau di sore hari, lingkungan tempat saya mengajar suasananya sepi dan jarang ada orang yang lewat depan TK.

Anak-anak pun kala itu sedikit yang datang hanya ada 8 orang yang datang. Saya mengajari sampai jam 8 malam dan saat itu kebetulan saya baru ingat ada tugas anak yang belum saya koreksi dan akan saya bagikan besok pagi.

Saya tidak langsung pulang dan mengkoreksi tugas di TK itu sampai jam 9 malam. Pada saat saya sedang asiknya mengkoreksi tugas-tugas anak didik saya, sayup-sayup dari luar terdengar seperti ada anak yang sedang bermain di taman.

Saya pertama menghiraukannya karena saya pikir itu anak warga sekitar yang mau bermain ayunan, prosotan dan sebagainya. Lalu suara itu semakin lama semakin terdengar jelas dan saya penasaran untuk melihatnya. Saat saya keluar, ternyata di luar tidak ada siapa-siapa yang bermain di taman. Namun ayunan disana sedikit bergoyang dan bulu kuduk mulai berdiri.

Saya buru-buru memutuskan untuk pulang dan membereskan kertas-kertas tugas di dalam. Sewaktu membereskan suara itu datang lagi dan saya langsung keluar untuk mengambil motor dan pulang.

Saat berada di parkiran dan sudah berputar balik, alangkah kagetnya saya melihat sesosok anak kecil di kaca spion yang sedang berdiri di kejauhan menatap saya. Saya langsung tancap gas dan berdoa selama perjalanan supaya anak tersebut tidak ikut dengan saya.
 
Support :