Tampilkan postingan dengan label Psikologi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Psikologi. Tampilkan semua postingan

Ciri Orang yang Mempunyai Indera Ke 6



Indera ke 6 atau yang lazim di sebut dengan mata batin adalah salah satu kemampuan unik manusia yang tidak dimiliki oleh setiap orang, kemampuan ini dipercaya dapat melihat sesuatu hal diluar mata biasa, kesempatan kali ini kami akan membahas tentang beberapa ciri orang yang mempunyai indera ke 6. Yuk langsung kita simak saja:

1. Pernah mengalami mimpi yang kemudian menjadi kenyataan,mimpi tersebut sebenarnya adalah pndangan kita tentang masa yang belum terjadi,indera keenam kita yang mungkin kalah dengan nafsu duniawi,hanya bisa memperingatkan kita melalui otak dan mewujudkan peringatan tersebut lewat mimpi.

2. Merasakan ada sesuatu di dekat kita padahal waktu itu kita sendiri,saya berani bertaruh,waktu itu anda memang tidak sendiri,sebenarnya ada makhluk lain yang mungkin lebih dari satu, berada di dekat anda.....saya sangat yakin,bila mereka sebenarnya ingin bertutur sapa dengan anda,namun kebanyakan dari mereka justru mempermainkan perasaan anda hingga anda jadi merinding,nah merindih itu sebenarnya adalah wujud dari proteksi alamiah anda melalui aura yang mengusir tamu tak di undang tadi,semakin besar keberanian anda,maka semakin kuat aura anda untuk mengusir mereka,dan rasa merinding tadi pun semakin hilang.

3. Pada keadaan tertentu kita merasa ada seseorang/sesuatu yang memperhatikan kita,namun setelah di tengok...tidak ada siapapun.untuk kedua kalinya saya juga yakin bahwa sebenarnya anda memang di perhatikan sesuatu,mungkin sanak keluarga yang telah tiada,tetangga kita dari alam lain,ataupun para pengelana yang sedang singgah di dekat anda.bisa juga sihir jahat yang memang di kirim untuk anda dan lain sebagainya.

4. D'Javu / seolah-olah pernah mengalami suatu moment padahal moment tersebut baru terjadi sekali itu.yang satu ini sebenarnya adalah bakat istimewa yang pantas di banggakan, saya sering mengalami dejafu,pada awalnya saya tidak percaya,namun setelah saya mengalmi hal luar biasa yang maaf, cukuplah saya yang mengetahuinya, akhirnya saya menjadi luluh dan yakin,bahwa dejavu adalah indera keenam.

Para ahli neurologi,mengatakan bahwa dejavu adalah kelainan otak yang berpotensi sebagai tanda-tanda kangker,namun,ilmu pengetahuan tidak bisa di sejajarkan dengan ilmu jiwa,karena bila iptek mengatakan dejafu adalah kelainan pada otak yang berpotensi sebagai gejala kangker...bla...bla...bla.. dan sebagainya.

ilmu jiwa mengatakan dejafu adalah bagian dari visi supranatural yang bocor,yang seharusnya tidak keluar...namun terpaksa keluar oleh kekuatan bawaan seseorang,dan membentuk sebuah perasaan yang tidak asing lagi bagi kita,padahal kita baru mengalami sekali itu,perasaan tersebut berasal dari pandangan kita sendiri,sebenarnya peringatan akan tibanya hari itu(saat dejafu kita rasakan)telah tertangkap oleh indera keenam ,indera tersebut sebenarnya mencoba untuk menginformasikan pada kita,namun gagal,sehingga di saat kita benar-benar mengalami hal tersebut,persaan akan visi tadi meluap-luap hingga kita merasa mengalami satu kejadian dua kali.kesimpulanya,dejafu berarti kehendak bebas sang indera keenam untuk menentukan pilihanya,ia tidak mau di kontrol oleh hukum alam,dan ia menunggu sang pemilik untuk melatih dan membebaskanya dari tabir belenggu.

5. Saat kita memperhatikan sesuatu tanpa berkedip,kita akan menangkap cahaya yang menyelimuti benda tersebut,namun setelah di amati kembali,cahaya tadi pun lenyap.ketahuilah bahwa cahaya yang menyelimuti benda padat dalam pandangan anda tersebut adalah aura/prana yang menyelimuti benda itu,anda bisa bertanya pada ahli aura atau ahli meditasi yang berpengalamnan tentang bagian posting saya ini.

6. Ketika pertama kali kita bertemu dengan seseorang kita merasakan ketidak sukaan/kecocokan yang bersahabat,meskipun kita belum mengenal orang itu.

Twin Conection, Hubungan Telepatik Antar Saudara Kembar

Kita sering mendengar adanya hubungan batin yang kuat pada saudara kembar. Jika yang satu sakit, maka yang lain juga akan menjadi sakit. Jika yang satu berada dalam bahaya, maka saudara kembarnya akan merasakan bahaya itu bahkan walaupun ia sedang berada di tempat yang jauh. Karena itu banyak yang percaya kalau pada anak kembar, terdapat hubungan telepatik yang lebih kuat dibanding pada non kembar. Bagaimana sains menjelaskan fenomena ini?

Taiwo dan Kehinde Oyeteju adalah sepasang saudara kembar dari Lagos, Nigeria. Kisah mereka merupakan salah satu contoh keunikan yang terjadi pada saudara kembar.

Taiwo dan Kehinde
Taiwo dan Kehinde lahir dari pasangan Oyeteju. Mereka berdua lahir pada tanggal 26 Maret 1982. Keluarga dan tetangga yang menyaksikan kehidupan mereka sejak kecil menyimpulkan kalau kehidupan Taiwo dan Kehinde unik dan sukar dijelaskan.



Mereka berdua masuk sekolah yang sama, lulus pada tahun yang sama dan mereka juga sama-sama mengambil jurusan Keuangan dan Perbankan di Universitas Olabisi Onabanjo.

Sampai disini, kisah mereka masih belum terlalu unik.

Namun, kehidupan yang unik mulai terlihat ketika mereka menikah.

Mereka menikah pada hari yang sama. Kemudian melahirkan bayi pada hari yang sama di rumah sakit yang sama, yaitu pada tanggal 25 November 2009. Yang berbeda hanyalah jam kelahirannya. Kehinde melahirkan pada jam 2:30 pagi, sedangkan Taiwo melahirkan pada pukul 5:30 pagi.

Keduanya sama-sama melahirkan bayi perempuan.

Ini cukup luar biasa. Karena, bahkan kalaupun mereka mengandung pada hari yang sama, waktu kelahiran bisa berbeda plus atau minus 14 hari.

Keunikan Taiwo dan Kehinde ternyata tidak sampai disitu. Tanpa diketahui dan direncanakan bersama, keduanya menamai anak perempuan masing-masing dengan nama depan Elizabeth.

Kisah Taiwo dan Kehinde adalah salah satu contoh dari peristiwa unik yang menyertai saudara kembar lainnya di dunia. Peristiwa-peristiwa ini membuat banyak orang berkesimpulan kalau diantara saudara kembar, ada hubungan yang lebih dalam dibanding sekedar kesamaan wajah.

Kadang, orang menyebutnya dengan nama Twin Connection atau Twin Telephaty

Apakah benar ada hubungan telepati diantara saudara kembar?

Bagaimana sains menjawab fenomena ini?

Eksperimen Pembuktian Telepati
Fenomena Telepati pada saudara kembar sebenarnya cukup menarik perhatian para peneliti. Sejumlah percobaan telah dilakukan untuk membuktikan kebenaran anggapan ini.

Dalam salah satu eksperimen, sepasang saudara kembar dipisahkan dalam ruangan yang berbeda. Satu orang berfungsi sebagai sender (pengirim pesan) dan satu lagi sebagai receiver (penerima pesan).

Lalu, sender diminta untuk memilih satu kartu dari antara satu pak kartu. Kemudian, ia diminta untuk berkonsentrasi pada gambarnya dan mengirimkan bayangannya dengan pikiran kepada saudara kembarnya di ruang sebelah.

Lalu, saudara kembarnya yang berfungsi sebagai receiver di ruangan lainnya juga diminta untuk memilih salah satu kartu dari antara satu pak kartu.

Hasilnya menunjukkan kalau sang receiver memilih kartu yang sama dengan yang dipilih sender dengan kemungkinan 50%.

Hasil ini cukup luar biasa mengingat jumlah kartu berbeda yang cukup banyak di dalam satu pak kartu.

Lalu, eksperimen dilanjutkan, namun kali ini dengan sedikit modifikasi.

Kali ini, yang memilih kartu adalah orang lain, bukan sender. Setelah orang itu memilih satu kartu, ia memperlihatkannya kepada sender. Sender diminta untuk mengingat gambar kartu tersebut dan mengirimkannya dengan pikiran kepada receiver di ruang sebelah.

Kali ini, kesamaan kartu yang dipilih receiver turun menjadi hanya 25%.

Hasil eksperimen ini membuat para peneliti menyimpulkan kalau tidak ada hubungan telepati diantara saudara kembar. Yang ada hanyalah kesamaan preferensi.

Kesamaan Preferensi
Yang dimaksud dengan kesamaan preferensi disini adalah, kedua saudara kembar itu memiliki kesamaan hobi, pemikiran, dan kemauan. Ini menyebabkan mereka memiliki pilihan-pilihan yang sama di dalam hidup. Jika kedua hasil eksperimen tersebut menunjukkan persentase hasil yang sama, maka mungkin memang ada hubungan telepati diantaranya. Tapi, ternyata tidak.

Kesamaan preferensi ini bisa dihasilkan karena mereka tumbuh bersama, menjalani kehidupan bersama, bermain bersama sehingga mereka mengembangkan sifat-sifat yang sama.

Karena kesamaan yang unik itu, orang-orang akan menyangka ada hubungan telepati diantara mereka.

Dalam kasus eksperimen itu, wajar kalau kedua saudara kembar tersebut tertarik dengan kartu yang sama. Tetapi, ketika orang lain yang memilih kartunya, hasilnya menjadi berbeda karena preferensi pemilih kartu berbeda dengan mereka.

Eksperimen sejenis juga dilakukan oleh peneliti lainnya dan memang menyimpulkan kalau tidak ada hubungan telepati diantara saudara kembar.

Dalam kasus kembar Oyeteju di atas, Ibu mereka mengatakan kalau Taiwo dan Kehinde saling menyayangi dan suka berbagi. Mereka bahkan suka makan dari piring yang sama dan minum dari gelas yang sama. Ikatan ini telah dibentuk sejak mereka lahir sehingga Taiwo mengenal Kehinde dengan baik, dan sebaliknya.

Ini membuat keduanya memiliki hobi, karakter dan kemauan yang sama, dengan kata lain, kesamaan preferensi.

Fenomena DejaVu



Pernahkah kalian mengunjungi suatu tempat lalu merasa familiar dengan tempat itu? Mungkin banyak dari kita yang pernah mengalaminya.Fenomena seperti itu disebut dengan De Javu.Kata De Javu berasal dari bahasa perancis yang artinya "telah melihat".Kata itu memiliki beberapa turunan seperti deja vecu (sudah mengalami),deja sentri (sudah memikirkan),dan deja visite (telah mengunjungi).Seorang ilmuwan bernamaEmile Boirac menjadi orang yang pertama kali mempelajari fenomena ini di tahun 1876.De Javu dalam bahasa perancis mempunyai lawan kata dengan Jamais Vu (tidak pernah melihat).Fenomena ini terjadi saat seseorang tidak mampu mengingat peristiwa yang telah terjadi sebelumnya.Sebelum saya bahas lebih lanjut tentang De Javu,kita perlu mengenal lebih dulu apa itu Recognition Memory

Recognition Memory
Recognition Memory adalah jenis memori yang membuat kita menyadari bahwa apa yang kita alami sekarang sebenarnya sudah pernah kita alami sebelumnya.Ada 2 tipe Recognition Memory yang berflukuasi pada otak kita,yaitu Recollection dan Familiarity.Kita bisa menyebut Recollection sebagai ingatan kembali,dimana kita bisa mengingat dengan pasti apa dan kapan peristiwa telah terjadi.Misalnya,ketika kita bertemu seseorang di mall,otak kita menyadari bahwa sebetulnya kita pernah bertemu orang itu di bus.Ingatan seperti itulah yang disebut recollection/pengumpulan kembali.Sedangkan Familiarity adalah kebalikannya,akan muncul ketika otak kita tidak bisa mengingat dengan pasti tentang orang yang kita temui sebelumnya.De Javu termasuk dalam golongan Familiarity.

Pada saat De Javu terjadi, kita merasa mengenali situasi yang sedang kita hadapi, tapi tidak tau kapan dan dimana kita pernah mengalaminya. Sekitar 60-70 orang di dunia ini pernah mengalami De Javu, walaupun cuma sekali baik berupa apa yang dia lihat, suara, rasa atau bau.

Teori De Javu
Meskipun Emile Boirac pernah meneneliti fenomena de javu ini,tapi sayangnya dia tidak pernah memecahkan semua misteri tentang dejavu.Berawal dari situ kemudian banyak peneliti lainnya mencoba mengungkap semua informasi penting tentang de javu yang belum diketahui banyak orang.Dari penelitian mereka dihasilkan banyak teori yang berbeda-beda tentang de javu,kurang lebih sekitar 40 teori yang paling terkenal telah di temukan.Saya tidak akan menjelaskan semuanya,hanya teori yang paling sering digunakan saja yang akan di bahas,dan 2 teori yaang menurut saya lebih utama adalah Teori Sigmund Freud dan teori ponsel (perhatian terpecah)

Sebelum saya jelaskan tentang 2 teori diatas,mari terlebih dulu kita perhatikan gambar dibawah ini :


Foto Gunung Es

Foto diatas akan mengantarkan kita untuk memahami teori yang akan dibahas.Perhatikan foto itu,ada es yang berada di permukaan daratan dan ada yang berada di bawah permukaan air.Foto tersebut menunjukkan bagaimana sebenarnya otak kita.Bagian atas es yang ada di daratan menggambarkan alam sadar di otak,sementara es yang ada di bawah merupakan alam bawah sadar kita.Dari bentuknya sudah terlihat jelas bahwa alam bawah sadar lebih besar dari alam sadar.Informasi yang diterima otak,semuanya disimpan di alam bawah sadar,dan hanya sebagian kecil informasi yang kita terima itu benar-benar bisa di ingat.

Teori Sigmund Fraud
Sigmund Fraud percaya ketika seseorang mengalami de javu secara spontan ia akan teringat memori di alam bawah sadarnya,tapi tidak sepenuhnya terjadi karena terhalang alam sadarnya,meskipun begitu perasaan familiar akan tetap terasa.Perasaan itulah yang menyebabkan de javu bisa terjadi.

Teori Ponsel (Perhatian Terpecah)
Seorang peneliti bernama Dr Alan Brown pernah melakukan sebuat riset untuk menciptakan de javu.Dalam percobaanya dia memberi sugesti subliminal pada subyek penelitiannya.Subliminal berarti beroperasi di bawah kesadaran.Dr Alan menunjukkan beberapa foto dengan lokasi yang berbeda-beda pada sekumpulan pelajar dan mereka tak pernah melihat foto itu sebelumnya.Tapi sebelum uji coba dilakukan,terlebih dulu foto tersebut ditayangkan pada layar dengan kecepatan 10 milidetik.Kecepatan yang cukup bagi otak manusia untuk menyimpan sebuah informasi,tapi tak cukup bagi para pelajar itu untuk menyadari foto yang tayang sangat cepat tadi.

Setelah itu,pelajar tersebut ditanya tentang foto lokasi itu dan mereka mengatakan pernah melihatnya tapi tak bisa menyebutnya dengan pasti kapan dan dimana.Contoh pehatian terpecah ini gampang kita temui di kondisi sekeliling kita,contohnya : ketika kita sedang ngobrol dengan teman kita di rumahnya,perhatian kita tidak akan hanya berfokus pada teman kita.Kadang mata kita melihat bentuk rumah dan benda-benda disekitarnya.Informasi tentang rumah itu,masuk ke otak tapi kita tak menyadarinya karena fokus kita adalah berbicara dengan teman.Informasi tadi akan masuk ke alam bawah sadar,dan bisa terpanggil lagi saat beberapa lama kita tak mengunjungi tempat itu,lalu melihat rumah itu lagi.

Pengalaman De Javu yang saya alami
Dulu waktu kecil saya sangat sering menonton kamen rider black,tiap jam 3 sore di indosiar.Setelah SMP saya tak pernah lagi menontonnya lagi. Tapi waktu kelas 6 SD sempat membeli DVD filmnya, itupun juga tak pernah saya lihat karena secara tidak sengaja CDnya terselip ke dalam rak buku saat merapikan buku.Saya pun melupakannya,dan beberapa bulan lalu saya berniat mencari buku yang saya simpan di rak,dan ketika sedang mencari ada sebuah benda yang saya temukan,sudah agak berdebu karena lama tak digunakan.Benda itulah CD kamen rider black yang saya cari beberapa tahun lalu.Karena pengen nonton lagi,saya putar lewat DVD player.

Entah kebetulan atau tidak,saat itu kondisi cuaca lagi mendung,langit menjadi gelap,dan terlihat mau turun hujan.ketika saya menyalakan DVD player,ku tengok jam di dinding.Jarumnya menunjukkan pukul 3 sore.Film pun diputar dan tiba-tiba seperti De Javu menimpa saya,kondisinya sama persis.Mendung,jam 3 sore,dan di rumah cuma ada saya seorang diri,diluar rumah tak ada suara orang sama sekali.Benar-benar pernah ku rasakan sebelumnya.Apalagi waktu nonton,perasaan bahagia yang dulu saya alami waktu kecil seakan kembali lagi,berasa waktu berputar mundur jauh ke belakang.



Merasa pernah melihat posting ini sebelumnya ? Apakah kalian juga terkena De Javu ?

Karakter Orang Dibaca dari Wajahnya


Membaca Karakter Seseorang dari Wajahnya atau Fisiognomi, Mungkin terdengar sedikit lucu bagi sebagian orang yang belum mengetahui ternyata sobat blitari bisa membaca karakter seseorang dari wajah mereka. Membaca atau menafsirkan karakter seseorang dari bentuk wajah mungkin akan sangat bermanfaat bagi sobat-sobat ketika bertemu atau baru mengenal seseorang.

Dengan mengetahui atau menebak karakternya tersebut kemungkinan sahabat akan menjadi cepat akrab dengan teman sobat yang baru kenal tersebut. Dan tentunya masih banyak lagi manfaatnya jika sobat dapat membaca karakter dari seseorang.

Oke langsung saja berikut referensi membaca karakter seseorang dari wajahnya :

WAJAH
Wajah Bulat ⇨ Pandai, praktis, dinamis, sensitif dan emosional.
Wajah Segi Tiga ⇨ Kreatif dan suka menasihati.
Wajah Oval ⇨ Disiplin, kerja keras dan cerdas.
Wajah Kotak ⇨ Gak mudah dipengaruhi dan keras kepala.
Wajah Segi Tiga Terbalik ⇨ Murah hati, Inspiratif dan suka belajar hal baru.

DAHI
Dahi Lebar ⇨ Bijaksana, mudah mengambil keputusan dan efisien.
Dahi Sempit dan Menonjol ⇨ Mudah tergesa-gesa, gak suka melihat masa lalu, lebih terfokus pada masa depan dan selalu berambisi mendapatkan hal yang diinginkan.
Dahi Berkerut ⇨ Antusiasmenya sangat tinggi, namun mudah marah.

ALIS
Alis Dengan Pangkal Tebal ⇨ Berbakat dan tanggap dengan pekerjaan.
Alis Dengan Pangkal Tipis ⇨ Pemikirannya sangat detail dan rinci.
Alis Tipis ⇨ Kurang percaya diri.
Alis Lurus ⇨ Humble dan gak neko-neko.
Alis Melengkung ⇨ Humoris dan gampang akrab dengan orang baru.
Alis Menyambung ⇨ Suka berfikir dan tegas. Bahkan cucok untuk jadi pemimpin.

MATA
Mata Sayu ⇨ Tenang, cerdik dan terkadang pesimis.
Mata Sipit ⇨ Tegas, gak suka berdiam diri dan sangat disiplin.
Mata Lebar ⇨ Aktif, gegabah dan sedikit moody.

HIDUNG
Hidung Mancung ⇨ Jujur, peka akan situasi dan kritis saat berpendapat.
Hidung Pesek ⇨ Pragmatis, mudah bergaul dan berani mengungkapkan ketidaknyamananya.
Hidung Lebar ⇨ Punya prinsip yang kuat dan gak mudah terpengaruh.
Hidung Besar dan Lebar ⇨ Ulet, kreatif dan energik.

BIBIR
Bibir Penuh ⇨ Suka berinteraksi dan sedikit Cablak ngomong apa adanya tanpa peduliin orang lain.
Bibir Tipis ⇨ Pintar menyembunyikan rahasia.
Bibir Tebal ⇨ Murah hati, namun terkadang suka membanggakan dirinya.
Bibir Atas Tipis dan Bawah Tebal ⇨ Persuasif dan senang berbicara alias bawel.

Apa sih Mythomania?

Mythomania adalah kecenderungan berbohong yang dimaksudkan bukan untuk menipu/mengelabui orang lain, tetapi justru untuk membantu dirinya sendiri mempercayai/meyakini kebohongannya sendiri. Berbeda dengan seorang pembohong biasa yang sadar bahwa ia tengah berbohong dan mampu membedakan antara kenyataan dan bukan kenyataan, seorang mythomaniac tdk sepenuhnya menyadari bahwa ia sedang berbohong. Ia tidak mampu membedakan antara 'kenyataan' yg berasal dari imaginasinya dan kenyataan yang sebenarnya.


Kebohongan-kebohongan yang dilakukan olehnya cenderung 'di luar' kesadaran, yang artinya adalah dia tidak tahu/tidak sadar bhw orang lain akan merasa terganggu dengan kebohongannya, karena yang terpenting baginya adalah mendapat pengakuan oleh sekelilingnya, pengakuan terhadap 'kenyataan' yang ingin ia wujudkan demi melarikan dirinya dari kenyataan sebenarnya yang tidak mau ia terima, dengan tanpa rasa menderita.

Ciri-ciri atau tanda-tanda pembohong mythomaniac adalah :

1. Suka membesar besarkan sesuatu
2. Selalu menimpali bahwa dirinya lebih baik dari apapun yang kita ceritakan
3. Menciptakan realitas sendiri untuk dirinya
4. Karena mereka tidak menghargai kejujuran, mereka juga tidak menghargai kepercayaan
5. Bisa jadi seorang hypochondriac juga yaitu orang yang selalu merasa sakit (di buat-buat) ingin diperhatikan
6. Sering kontradiktif dengan pernyataan sebelumnya
7. Bisa berbohong hanya untuk suatu hal sepele
8. Selalu membesar besarkan setiap kalimat
9. Bisa merubah rubah cerita setiap saat.
10. Sangat defensif ketika dipertanyakan pernyataanya
11. Sangat percaya apa yang dikatakannya benar padahal jelas tidak benar buat orang lain
12. Berbohong ketika sebenarnya sangat mudah untuk menceritakan kebenaran
13. Berbohong untuk mendapat simpati dan terlihat baik
14. Selalu mendapat nilai baik pada pandangan pertama tapi selanjutnya tidak dapat dipercaya
15. Memiliki gangguan kepribadian
16. Jago memanipulasi
17. Ketahuan bohong berkali kali
18. Tidak pernah mengakui kebohongan
19. Menganggap dirinya legenda

Misteri Pulung Gantung, Bunuh Diri Masyarakat Gunung Kidul

Masalah terjadinya kasus bunuh diri yang sering terjadi berurutan di daerah Gunung Kidul, sudah di ketahui sejak beberapa puluh lalu. Menyisakan banyak misteri, banyak pertanyaan untuk kalangan profesi dan ilmiah, dan meninggalkan kesedihan untuk keluarga yang ditinggal. Angka kejadian bunuh diri di kabupaten Gunung Kidul sebesar 9 per 100 000 penduduk per tahun, jauh lebih tinggi dari kejadian di Jakarta yang hanya kurang dari 2 per 100 000 per tahun. Yang lebih menyedihkan, di tahun tahun terakhir peristiwa bunuh diri ini banyak mengenai anak anak sekolah.

Apa sebenarnya yang terjadi ? Jelas bunuh diri merupakan fenomena yang sangat kompleks yang melibatkan banyak faktor penyebab, termasuk faktor psikologis, biologis, sosio kultural.



Diperlukan analisis yang mendalam mengenai faktor faktor yang berperan dan diperlukan pengembangan program yang komprehensif untuk mencegah kejadian bunuh diri. Selama puluhan tahun masalah bunuh diri di Gunung Kidul ini telah menjadi bahan diskusi dan analisis. Seharusnya kejadian ini dapat ditekan serendah rendahnya.

Di masa lalu di kalangan masyarakat Gunung Kidul, terutama yang tinggal di pedesaan, ada mitos pulung gantung. Pulung artinya wahyu. Di waktu malam hari masyarakat sering melihat sinar merah yang bergerak di atas bukit yang kemudian akan turun di salah satu rumah penduduk. Banyak anggota masyarakat yang masih percaya bahwa penghuni rumah yang kejatuhan pulung gantung, dia ditakdirkan untuk meninggal dengan cara menggantung diri. Jika salah satu penghuni rumah tadi percaya akan mitos ini atau jiwanya dalam keadaan tidak stabil, maka dengan serta merta dia akan melakukan bunuh diri oleh karena percaya bahwa ini sudah menjadi takdirnya.

Jika warna sinar tadi kebiruan maka dipercaya bahwa yang kejatuhan akan mendapatkan wahyu, misalnya dapat lotere, kepilih PILKADA, dan sebagainya. Mitos ketiban wahyu (kejatuhan wahyu) yang ditandai dengan jatuhnya sinar dari angkasa di atap rumah memang dikenal dalam kepercayaan Jawa. Tetapi umumnya bersifat positip, tanpa membedakan warna sinarnya. Di Gunung Kidul, mitos ini agak lebih canggih, kalau warna biru kehijauan, wahyu positip. Kalau warna merah, suratan takdir untuk bunuh diri. Ya kalau mau percaya mitos sebenarnya nggak perlu yang canggih2. Terima saja apa adanya, apapun warna sinar yang jatuh, anggap itu wahyu.

Banyak kalangan yang juga menyangsikan fenomena pulung gantung ini sebagai penyebab bunuh diri. Dalam analisisnya seorang peneliti dari UGM menyimpulkan bahwa kasus kasus bunuh diri di Gunung Kidul lebih erat berkaitan dengan kemiskinan, kekeringan dan kesulitan hidup sehari hari. Kasus kasus bunuh diri lebih banyak terjadi di daerah daerah yang sangat kering, miskin dan sulit. Di tahun enam puluhan Gunung Kidul memang terkenal tandus dan rawan kelaparan. Tetapi perbaikan ekonomi selama beberapa tahun terakhir ternyata tak juga mampu mencegah kejadian bunuh diri. Masih banyak faktor psikologi dan psikiatrik yang tak membaik hanya semata mata dengan perbaikan ekonomi.

Apapun penyebabnya perlu dikembangkan program pencegahan. Sebagian besar pelaku bunuh diri juga menderita masalah psikiatrik depresi yang mudah dikenali oleh keluarga dan lingkungannya. Dan sebagian besar pelaku bunuh diri pernah menyatakan hasrat untuk bunuh diri atau menunjukkan gejala yang gampang dikenali sebelum melakukan bunuh diri. Orang orang seperti ini, juga termasuk yang percaya mitos pulung gantung tadi perlu mendapatkan pendampingan secara psikologis dari lingkungannya. Jika merasa kejatuhan pulung gantung, yang bersangkutan perlu diyakinkan bahwa itu adalah fenomena alam biasa dan tak menakdirkan yang bersangkutan untuk bunuh diri.

Pendidikan terhadap masyarakat akan kesehatan mental juga memegang peran penting, terutama untuk guru guru, jika target intervensinya adalah anak anak sekolah. Sering tindakan guru menyebabkan stress yang berlebihan pada anak didik. Banyak kebiasaan yang nggak pas sering dijumpai di kalangan masyarakat. Kalau ada anggota keluarga yang menderita depresi, sering cepat cepat dinikahkan supaya sembuh. Padahal dalam banyak hal, perkawinan kadang malah menambah depresi.

Ciri-Ciri Anak Indigo dan Kebiasaannya

Anak indigo seringkali disebut sebagai anak nila yaitu istilah yang biasa digunakan untuk mendeskripsikan seorang anak yang diyakini memiliki kemampuan atau sifat yang spesial dan tidak biasa. Oleh karena itu anda sebaiknya tahu ciri-ciri anak indigo itu seperti apa. Indigo sendiri berasal dari bahasa Spanyol yang berarti berwarna nila. Anak indigo memiliki aura tubuh yang didomonasi warna nila. Mereka juga memiliki kepekaan indera keenam atau intuisi yang sangat tajam. Selama ini anak indigo selalu identik dengan kelebihannya yang bisa melihat makhluk halus atau membaca masa depan. Tapi sebenarnya apa saja ciri-ciri yang dimiliki oleh anak indigo?

Anak indigo terlahir dengan kemampuan yang bersifat spiritual dan memiliki kecerdasan yang tinggi. Kebanyakan dari anak indigo memiliki kelebihan dengan bakat yang sangat luar biasa atau secara akademik mempunyai kepintaran di atas rata-rata bila dibandingkan teman-temannya. Telah banyak anak indigo yang terlahir di seluruh dunia, termasuk Indonesia.



Kalau memiliki kecerdasan yang tinggi, anak itu dikatakan gifted. Kalau hanya memiliki kemampuan spiritual, maka ia disebut cenayang. Anak indigo memiliki kecerdasan yang tinggi dan kemampuan spiritual, oleh karena itu ia disebut talented atau berbakat istimewa.

Anak indigo juga mampu menunjukan empati yang sangat dalam dan mudah merasa iba serta tampak bijaksana untuk anak seusianya. Menurut para ahli, anak indigo adalah anak yang memiliki jiwa yangdewasa meskipun raganya masih anak-anak.

Istilah indigo pertama kali diungkap oleh Nancy Ann Tappe, seorang ahli cenayang pada sekitar tahun 1970-an. Nancy Ann mengaku memiliki kemampuan untuk melihat aura seseorang. Anak yang memiliki aura indigo (berwarna nila) mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki oleh anak-anak yang lain.

Ciri-Ciri Anak Indigo yang bisa anda lihat:
1. Punya pemikiran sendiri
2. Memiliki kemampuan di luar akal sehat
3. Sering tidak bisa atau sulit untuk konsentrasi
4. Suka mengkhayal
5. Sering diam
6. Bisa menceritakan suatu hal secara detail meski dia tidak mengalaminya, misalnya ia bisa menceritakan temannya secara detail tapi saat bertemu secara nyata dengan temannya itu ia tidak bisa akrab.

Sementara itu dalam buku How To Raise An Indigo Child karangan Barbara Condron, ada beberapa hal yang menjadi ciri-ciri anak indigo yaitu:

1. Memiliki daya ingat yang sangat baik dan memiliki kemampuan tajam untuk mengamati.
2. Mampu mengorganisasi dan mendata informasi dengan sangat cepat.
3. Bersifat cerdas dan kreatif.
4. Lebih menyukai cara sendiri dalam mempelajari sesuatu, menggabungkan berbagai jenis informasi dengan cara yang inovatif serta kreatif.
5. Ingin mengalami langsung suatu kejadian atau hal dan bukan sekadar membicarakan.
6. Harus tertarik pada sesuatu untuk memusatkan perhatiannya, dan bila sudah tertarik maka ia akan memiliki energi yang tiada batas.
7. Memiliki rasa harga diri dan integritas yang kuat serta sangat peka.
8. Energi yang berlebihan menyebabkan perhatiannya cepat teralih.
9. Mudah merasa bosan.

Anda Tahu Ciri-Ciri Anak Indigo, Ini Penangannya:
Anak indigo ini biasanya membutuhkan orang dewasa yang stabil secara emosional dan senantiasa penuh kasih sayang yang bisa setia mendampinginya. Anak indigo jika ditangani dengan benar maka ia bisa menjadi orang yang luar biasa di masa depan. Jika anda kesulitan dengan anak indigo maka sebaiknya anda konsultasikan dengan seorang psikolog untuk melakukan treatment terhadap anak anda. Perhatikan ciri-ciri anak indigo anda dengan cermat lalu informasi ini disampaikan kepada psikolog supaya penanganannya tepat.

10 Fenomena yang sering dialami Manusia

1. Prosopagnosia



Prosopagnosia adalah fenomena di mana seseorang tidak mampu mengenali wajah-wajah orang atau obyek yang seharusnya sudah dikenal. Orang-orang yang mengalami kekacauan ini biasanya mampu menggunakan perasaan lainnya untuk mengenali orang-orang, seperti bau parfum seseorang, bentuk atau gaya rambut, suara, atau bahkan gaya berjalan mereka. Suatu kasus yang klasik dari kekacauan ini dimuat dalam sebuah buku yang terbit tahun 1998 dan pernah ditampilkan dalam bentuk opera Michael Nyman berjudul “The man who mistook his wife for a hat atau orang yang keliru akan istrinya karena topinya.”

Kita mempunyai beberapa pengalaman akan perasaan, yang datang kepada kita beberapa saat, dari apa yang kita katakan, dilakukan setelah dikatakan atau dilakukan sebelumnya, di suatu waktu yang lampau – dari hal-hal di sekeliling kita, berupa masa lalu, dengan wajah-wajah sama, benda-benda, dan keadaan – dari pengetahuan kita yang sempurna akan apa yang akan dikatakan nanti, seolah-olah kita tiba-tiba mengingatnya! – Charles Dickens

2. Fregoli Delusion



Fregoli Delusion adalah fenomena otak yang jarang terjadi, di mana seseorang mempercayai bahwa orang-orang yang berbeda, sesungguhnya adalah orang yang sama yang sedang menyamar. Hal itu sering dihubungkan dengan paranoid dan kepercayaan bahwa orang yang menyamar itu sedang berusaha untuk menganiaya dirinya. Kondisi itu diberi nama seperti aktor Italia, Leopoldo Fregoli yang terkenal dengan kemampuannya untuk merubah diri secara cepat selama penampilannya aktingnya.

Laporan pertama di 1927 dalam sebuah studi kasus pada seorang wanita berusia 27 tahun yang percaya dia sedang dianiaya oleh dua yang aktor yang sering dilihatnya di sebuah teater. Dia percaya kalau orang-orang ini “mengejarnya terus-menerus dengan berubah wujud seperti orang-orang yang dikenalnya .

3. Capgras Delusion



Capgras delusion adalah fenomena di mana seseorang percaya bahwa sahabat karib atau keluarganya sudah berganti identitas seperti seorang penipu. Hal ini berhubungan dengan kepercayaan kuno bahwa bayi-bayi telah dicuri dan digantikan oleh peri penculik anak dalam dongeng-dongeng di abad pertengahan, seperti juga khayalan modern mengenai makhluk asing atau alien yang mengambil alih tubuh dari orang-orang di bumi untuk dijadikan sekutu mereka.

Khayalan ini ditemukan paling umum pada pasien berpenyakit jiwa, tetapi tidak menutup kemungkinan itu juga sudah mengacaukan pikiran anda.

4. L esprit de l Escalier



L’esprit de l’escalier adalah rasa untuk berpikir suatu komentar balasan yang cerdas ketika hal itu sudah terlambat untuk disampaikan. Ungkapan itu dapat digunakan untuk menguraikan tentang komentar balasan yang cepat terhadap penghinaan, atau setiap komentar pintar dan jenaka, walaupun kedatangannya sudah terlambat dan tidak berguna lagi.

Sebuah kata dari bahasa Jerman treppenwitz digunakan untuk maksud yang sama. Ungkapan yang terdekat di dalam bahasa Inggris untuk menguraikan situasi ini adalah “being wise after the event atau menjadi bijaksana setelah kejadian.

Peristiwa itu biasanya disertai oleh perasaan penyesalan karena tidak terpikirkan sebelumnya untuk memberikan komentar balasan yang cepat di saat diperlukan. Tapi mungkin lebih bijaksana kalau kita berpikir bahwa balasan itu mungkin bisa merunyamkan hubungan. Tuhan menyintai orang yang sabar dan menahan diri.

5. Presque Vu



Presque vu sering diungkapkan dengan kata-kata, “serasa sudah di ujung lidah” – merupakan perasaan yang kuat bahwa anda akan mendapatkan petunjuk atau ilham akan apa yang terlupa, tapi tidak pernah datang. Istilah “presque vu” artinya “hampir melihat”. Sensasi presque vu dapat sangat mengacaukan perasaan dan pikiran, dan seringkali orang susah tidur dibuatnya.

6. Jamais Vu



Jamais vu (tidak pernah melihat) digambarkan sebagai sebuah situasi sudah pernah dikenal tapi tidak bisa mengenali. Hal itu sering dianggap sebagai kebalikan dari deja vu dan menimbulkan perasaan ngeri dan takut. Anda tidak mengenali sebuah situasi meskipun anda mengetahui secara rasional bahwa anda telah berada di dalam situasi itu sebelumnya. Secara umum dapat dijelaskan ketika seseorang beberapa saat tidak mengenali seseorang, kata, atau tempat yang sebetulnya sudah diketahuinya. Ini menjadikan orang percaya bahwa jamais vu merupakan sejenis gejala dari kelelahan otak.

7. Deja Senti



Déjà Senti adalah fenomena “pernah merasakan” sesuatu. Kejadiannya contohnya seperti ini : “Kamu merasa pernah mengatakan sesuatu, dipikiran kamu mengatakan, “Oh iya aku ngerti!” atau “Oh iya aku ingat!” tapi 1 atau 2 menit kemudian kamu akan sadar kalau kamu sebenarnya tidak pernah mengatakan apa-apa”.

8. Deja Visite



Deja Visite adalah pengalaman yang hanya sedikit orang mengalaminya di mana melibatkan suatu pengetahuan gaib akan suatu tempat yang baru. Sebagai contoh, anda mungkin pernah mengetahui jalur jalan di suatu kota yang baru anda datangi atau pemandangannya meskipun tidak pernah ke sana sebelumnya, dan anda yakin mustahil mempunyai pengetahuan tentang itu.

Kalau Deja Visite tentang hubungan-hubungan geografis dan ruang, selagi Deja Vecu adalah tentang kejadian-kejadian sementara waktu. Nathaniel Hawthorne menulis tentang sebuah pengalaman seperti ini di dalam bukunya “Our Old Home” di mana dia mengunjungi sebuah benteng yang sudah hancur dan mempunyai pengetahuan lengkap mengenai denah tata letaknya. Ia kemudiannya mampu melacak pengalaman itu dalam sebuah puisi karangan Alexander Pope yang dibacanya beberapa tahun kemudian. Puisi itu menggambarkan keadaan benteng itu dengan akurat persis seperti yang diketahuinya.

9. Deja Vecu



Deja vecu (Dibaca deya vay-koo) adalah apa yang dialami banyak orang ketika mereka berpikir sedang mengalami deja vu. Deja vu adalah perasaan telah melihat sesuatu sebelumnya, sedangkan deja vecu adalah pengalaman setelah melihat suatu peristiwa sebelumnya, tapi hanya di dalam detil yang besar – seperti mengenali bau-bauan dan bunyi-bunyian.

Hal ini juga biasanya disertai oleh suatu perasaan yang sangat kuat akan pengetahuan sesuatu yang akan datang kemudian. Pengalaman yang pernah terjadi – tidak hanya mengenal apa yang akan datang berikutnya – tetapi juga mampu mengatakan kepada orang di sekitar apa yang akan datang itu, dan biasanya itu adalah benar. Ini sangat aneh dan sensasi yang tidak bisa dijelaskan.

10. Deja vu



Deja vu adalah pengalaman tertentu akan sesuatu yang sedang berlangsung di mana anda sudah mengalaminya atau melihat situasi baru itu sebelumnya – anda merasa seolah-olah peristiwa telah terjadi atau sedang mengulanginya.

Pengalaman itu biasanya disertai oleh perasaan yang kuat seperti sudah mengenal dan suatu perasaan berupa kengerian, asing, atau aneh. Pengalaman “yang sebelumnya” ini biasanya berhubungan dengan mimpi, tetapi kadangkadang ada suatu perasaan pasti bahwa itu sudah terjadi di masa lalu.
 
Support :